Tak Tau Bersyukur, Sudah Dapat Gaji 20 Juta Masih Minta Bansos ke Pemerintah

Penulis Isfatu Fadhilatul | Ditayangkan 13 May 2020


Tak Tau Bersyukur, Sudah Dapat Gaji 20 Juta Masih Minta Bansos ke Pemerintah

Begini jadinya jika hanya mendongak ke atas.

Saat punya uang banyak malah digunakan untuk hidup bermewah-mewahan. Pas sudah susah begini, minta bansos ke Pemerintah. Padahal ada yang lebih membutuhkan dibandingkan dirinya.

Pandemi virus corona jenis baru atau Covid-19 memang berdampak ke segala sektor, baik pendidikan hingga sektor perusahaan yang terpaksa merumahkan para siswa atau pekerjanya akibat pandemi virus ini.

Dari peristiwa ini, semua orang pasti merasakan dampaknya, terutama para pekerja yang dirumahkan namun tidak digaji, bahkan ada yang di-PHK tanpa pesangon, atau tetap digaji namun hanya setengahnya saja.

Nah, ternyata dari semua karyawan yang terdampak, mungkin termasuk Anda pribadi salah satunya, tentu ada perasaan kesal dan bingung mau mencari uang dengan cara seperti apa.

Sebagian orang bersyukur masih diberi rezeki dan pemasukan, tapi ada juga yang mengeluh karena tidak dapat penghasilan sama sekali.

Namun ada juga yang berpenghasilan besar, gajinya dipotong, namun karena tidak ada rencana finansial yang baik, jadinya malah minta bantuan ke pemerintah.

Seperti yang dilakukan oleh netizen bermana Ayat Dhoif ini,

Tak Tau Bersyukur, Sudah Dapat Gaji 20 Juta Masih Minta Bansos ke Pemerintah

Alih-alih curhat agar mendapat simpati semua orang, tapi sayangnya ia malah kenyang kritikan dari netizen.

Salah satu netizen pun mencari tahu siapa pemilik akun yang curhat soal gaji Rp20 juta-nya tersebut, ternyata setelah diselidiki, dirinya bekerja sebagai programmer.

Tak Tau Bersyukur, Sudah Dapat Gaji 20 Juta Masih Minta Bansos ke Pemerintah

Dalam curhatannya, Ayat Dhoif membeberkan perihal gaji yang banyak dipotong plus keperluannya:

"sedikit curhat, saya seorang karyawan swasta di Jakarta, gaji sy 20jt/bulan, tapi setelah covid19 ini saya hanya digaji separo hanya sekitar 10jt/bulan, saya mohon bantuan dari pemerintah untuk makan anak istri karena sisa gaji segitu nggak cukup, karena saya ada cicilan mobil 4,5jt/bulan ditambah saya ada KPR sekitar 5jt/bulan, jadi sebulan saya hanya sisa 500ribu, kalo cicilan saya nggak saya bayarkan, bisa-bisa rumah dan mobil saya disita, itu nggak cukup untuk susu anak saya. Mohon pemerintah perhatikan kami rakyat kecil yang sampai saat ini belum dapet bansosnya, terimakasih" tulisnya di akun Facebook-nya saat interaksi di group bernama 'Pondok Gede'.

Karena curhatannya itu, akhirnya banyak netizen Twitter yang memposting ulang tulisannya menggunakan hashtag #gaji20juta.

Banyak yang menyayangkan keluhan karyawan tersebut, menurut netizen, pria itu kurang bersyukur lantaran masih banyak di luar sana yang tidak seberuntung dia.

Berikut cuitan warga Twitter hingga menjadi trending topik nomor satu malem hari kemarin, Selasa (12/5/20):

Tak Tau Bersyukur, Sudah Dapat Gaji 20 Juta Masih Minta Bansos ke Pemerintah

Baca Juga:
1. Bersyukur Adalah Cara Terbaik Menikmati Hidup
2. Cara Bersyukur Kepada Allah dan Orang Tua

Bersyukurlah, maka Allah akan tambahkan nikmatmu

Kejadian diatas agaknya perlu kita ambil pelajaran, bahwa orang yang kufur nikmat, mau seberapa besarpun hartanya, maka ia akan terus-terusan merasa kurang.

Padahal jika kita senantiasa bersyukur, bahkan dalam hal kecil, maka sesungguhnya Allah Ta'ala akan menambah nikmat tersebut.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman,

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ ﴿٧﴾ وَقَالَ مُوسَىٰ إِن تَكْفُرُوا أَنتُمْ وَمَن فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا فَإِنَّ اللَّـهَ لَغَنِيٌّ حَمِيدٌ ﴿٨

Artinya: “Dan (ingatlah juga), tatkala Rabb-mu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih. Dan Musa berkata: “Jika kamu dan orang-orang yang ada di muka bumi semuanya mengingkari (nikmat Allah) maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (QS. Ibrahim: 7-8)

Wallahualam bishawab.

SHARE ARTIKEL