Anak Kecanduan Gadget, Orangtua Harus Bagaimana?

Penulis Isfatu Fadhilatul | Ditayangkan 05 May 2020

Ilustrasi anak kecanduan gadget - Image from prokabar.com

Anak kalau sudah main gadget, jadi lupa segalanya.

Nggak mau mandi, nggak mau makan, bahkan umur 6 tahun sudah memakai kacamata tebal akibat terlalu lama memandang layar ponsel. 

Ibu pasti khawatir jika kondisi ini terus terjadi, lalu orangtua harus bagaimana?

Banyak orang yang bilang bahwa sekarang ini sudah masuk zaman generasi milenial. Generasi yang apapun maunya harus dituruti saat itu juga.

Sudah jelas anak menjadi sangat bersahabat dengan gadget. Meskipun ini menjadi musuh besar bagi para orangtua.

Bagaimana tidak? Tak jarang anak malah kecanduan gadget, terlebih saat orangtua sibuk di luar rumah.

Para orangtua yang tetap perhatian terhadap anaknya pun, harus bekerja ekstra keras dan berusaha semaksimal mungkin melawan virus yang kurang baik ini.

Ketergantungan anak pada gadget, membuat anak mempunyai ikatan yang berlebihan dengan media sosial.

Ana Homayoun, M.A., P.P.S., seorang pakar media sosial yang bekerja sama dengan Instagram, menyarankan orang tua untuk menjelaskan tiga hal mendasar dalam memakai medsos.

Tiga hal tersebut yakni bersosialisasi secara sehat, pengendalian diri yang efektif, serta keamanan secara keseluruhan.

Baca Juga: Wajib Ditiru, Seni Menegur dan Memuji Anak, Agar Tidak Tersinggung

Bersosialisasi secara sehat maksudnya anak berinteraksi secara positif dengan teman-teman di dunia maya.

Selain itu, anak juga harus bisa mengendalikan diri agar tidak terlibat dalam perdebatan dan tidak menulis komentar bernada kebencian atau menghina orang lain.

Yang terakhir, harus dipastikan akun medsos anak telah diatur dengan mode pengamanan yang ketat atau bisa juga melalui fitur pengaturan privat hingga penyaringan kata kunci.

Orang tua pun perlu mengajari anak bagaimana cara mengendalikan perundungan atau cyber bullying dengan menghapus komentar bernada kebencian, melaporkan perilaku negatif, dan memblokir seseorang yang dianggap mengganggu.

Baca Juga: Orangtua Harus Sadar, ini Sebab Anak Jadi Durhaka

Menurut Lori Malahy, yang memimpin penelitian di Instagram, yang jadi masalah ialah kebanyakan orang tidak mengetahui bahwa mereka memiliki kemampuan untuk menjaga privasi di Instagram.

Karenanya, Malahy menyarankan para orangtua untuk memastikan akun Instagram putra-putri mereka menggunakan pengaturan privat.

Mengubah pengaturan akun menjadi mode privat berarti hanya pengikut yang disetujui saja yang bisa melihat unggahan, memberi komentar, dan menyukai konten yang dishare.

Hal ini sangat penting untuk menjaga informasi pribadi anak dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab, sehingga mengurangi potensi bahaya yang ditimbulkan media sosial untuk anak.

viral minggu ini

BAGIKAN !

Jika kontent kami bermanfaat