Orangtua Hanya Punya 5 Impian Sederhana Ini Terhadap Anaknya. Sudahkah Kamu Wujudkan?
Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 27 Apr 2017 Sebagai anak tentunya kita ingin berbakti kepada orangtua. Namun apakah selama ini kamu hanya menyenangkan orangtuamu tanpa tahu apa sebenarnya impian dan harapan yang diinginkan oleh orangtuamu?
Sebagian besar anak akan berpikir kalau keinginan orangtua kepada anaknya adalah agar anak bisa berbakti dan sukses ke depannya. Mungkin benar. Tapi apakah sebenarnya definisi sukses itu seperti perkiraanmu?
Mungkin kamu berpikir sukses itu kamu bisa kaya raya, nanti menikah punya istri cantik dan anakmu cerdas serta selalu membanggakan orangtua.
Dikutip dari hipwee, sesungguhnya orangtua memiliki impian sederhana yang tak pernah terpikirkan oleh anak-anaknya. Saking sederhananya, impian orangtua ini jarang sekali terucap oleh mereka. Jika kamu ingin membahagiakan orangtuamu, coba resapi apa yang menjadi keinginan mereka berikut ini.
1. Orangtua ingin anaknya diterima oleh lingkungan, bisa beradaptasi dan memiliki cukup teman
bisa bersosialisasi via putrimanks.blogspot.com
Orangtua mana yang suka melihat anaknya tidak diterima dalam masyarakat? Selain punya kehidupan di rumah, orangtua juga ingin anaknya bisa beradaptasi di lingkungan luar. Itulah salah satu alasan mereka menyekolahkan anaknya selain agar buah hatinya menjadi orang yang berpendidikan.
Mereka akan sangat sedih jika anaknya tidak mampu bergaul dan memiliki cukup kawan. Saat kamu bisa akrab dengan teman-teman, dikenal oleh tetangga rumah, apalagi bisa berangkat ke sekolah unggulan atau di universitas ternama?
Mungkin orangtuamu tidak menunjukkan kebanggaan itu di depanmu, tapi diam-diam mereka menceritakannya ke semua orang.
2. Saat kamu lulus, orangtua hanya berharap kamu bisa mengamalkan ilmu yang diperoleh dan mempertanggungjawabkan gelar pendidikan yang didapatkan
bertanggung jawab terhadap ilmu dan gelar yang didapat via ardianadw.com
Bukan hanya sekadar bersekolah dan mendapatkan segudang prestasi, orangtua selalu berharap agar ilmu yang didapat oleh anaknya bisa bermanfaat terhadap sesama. Pun gelar yang kamu dapatkan diharapkan dapat dipertanggungjawabkan dengan sebaik-baiknya.
Jadi, bukan banyaknya ilmu dan tingginya gelar pendidikan yang orangtua harapkan, tapi seberapa bermanfaatkah ilmu dan gelar yang didapatkan untuk dibagikan terhadap sesamamu itu.
3. Orangtua tak mengharapkanmu jadi orang kaya hingga menjadi sombong, mereka hanya ingin punya anak yang baik hati dan selalu mendoakan orangtuanya
selalu mendoakan via arbamedia.com
Saat mendapatkan pekerjaan layak dan kehidupan yang mapan, terkadang kita berpikir bahwa kita telah berhasil membanggakan dan membayar pengorbanan orangtua dengan pemberian nafkah yang kita berikan setiap bulan.
Padahal, orangtua tak hanya butuh materi semata.
Apa gunanya jika uang bulanan ke orangtua lancar, tapi kita sendiri tak pernah berbuat baik pada sesama terlebih melayangkan doa-doa terbaik untuk mereka? Orangtua selalu menyelipkan namamu dalam setiap doa-doa mereka, sudahkah kamu melakukan hal yang sama seperti yang mereka lakukan padamu?
4. Meski raut wajahnya diselimuti kebahagiaan di acara pernikahanmu, orangtua hanya berharap kamu tidak pernah melupakan mereka
tak rela melepasmu via www.alienco.net
Sementara kamu masih bisa mengungkapkan betapa besar rasa sayangmu terhadap orangtua saat sungkeman, orangtua hanya diam dan tak mampu berucap, hanya ada air mata yang bercucuran, sambil memeluk.
Bukannya apa-apa, mereka hanya sedikit tak rela anaknya menjadi milik orang lain. Ungkapan cinta mereka tak hanya di mulut saja, dalam lubuk hati mereka yang terdalam pun sangat mencintai anaknya. Seperti lekatnya daging pada tulang.
Hanya satu yang orangtua harapkan, agar kamu tidak melupakan mereka setelah memiliki orang lain di hatimu. Ya, sesungguhnya mereka cemburu dan tak mau diduakan.
5. Saat kamu sudah berumah tangga, orangtua hanya ingin memastikan kamu dan keluargamu selalu sehat dan baik-baik saja
memastikanmu baik-baik saja via Ummi
Banyak anak yang mengeluhkan orangtuanya yang kerap ‘ikut campur’ dalam urusan keluarganya. Sebentar-sebentar telepon, minta ketemu dengan cucu, atau membawakanmu sekadar sarapan pagi. Betul, mereka memang sedang mencari perhatianmu.
Orangtua merasa khawatir jika mereka tidak lagi menarik di matamu, mereka menyadari usianya yang sudah lanjut dan energinya yang sudah tak sekuat dulu lagi hanya akan menjadi beban bagimu dan keluargamu. Tapi, orangtua akan terus menjadi muda untuk anak-anaknya, dan berharap anaknya juga menganggap begitu.
Di balik segala kerewelannya, orangtua masih ingin disayang oleh anaknya hingga akhir hidupnya. Selalu ada doa tulus, bahwa mereka ingin kamu dan keluargamu selalu diliputi kebahagiaan dan dijauhkan dari segala kemalangan.
Baca Juga: Pernikahan Pria 70 Tahun dan Gadis 25 Tahun dengan Mahar 1,4 Miliar, Jadi Buah Bibir
Ketika impian sang anak begitu kompleks, hingga tak sebanding berharganya dibanding impian orangtua yang sangat sederhana. Orangtua hanya inginkan anaknya mendoakannya dimana pun anak berada.
Selagi masih bisa, mari luangkan hati, pikiran, dan rasa kita untuk mendoakan dan mengasihi orangtua kita. Apapun yang terjadi jangan pernah lupakan mereka, ingatlah, meski hanya lewat doa.
Sebagian besar anak akan berpikir kalau keinginan orangtua kepada anaknya adalah agar anak bisa berbakti dan sukses ke depannya. Mungkin benar. Tapi apakah sebenarnya definisi sukses itu seperti perkiraanmu?
Mungkin kamu berpikir sukses itu kamu bisa kaya raya, nanti menikah punya istri cantik dan anakmu cerdas serta selalu membanggakan orangtua.
Dikutip dari hipwee, sesungguhnya orangtua memiliki impian sederhana yang tak pernah terpikirkan oleh anak-anaknya. Saking sederhananya, impian orangtua ini jarang sekali terucap oleh mereka. Jika kamu ingin membahagiakan orangtuamu, coba resapi apa yang menjadi keinginan mereka berikut ini.
1. Orangtua ingin anaknya diterima oleh lingkungan, bisa beradaptasi dan memiliki cukup teman
bisa bersosialisasi via putrimanks.blogspot.com
Orangtua mana yang suka melihat anaknya tidak diterima dalam masyarakat? Selain punya kehidupan di rumah, orangtua juga ingin anaknya bisa beradaptasi di lingkungan luar. Itulah salah satu alasan mereka menyekolahkan anaknya selain agar buah hatinya menjadi orang yang berpendidikan.
Mereka akan sangat sedih jika anaknya tidak mampu bergaul dan memiliki cukup kawan. Saat kamu bisa akrab dengan teman-teman, dikenal oleh tetangga rumah, apalagi bisa berangkat ke sekolah unggulan atau di universitas ternama?
Mungkin orangtuamu tidak menunjukkan kebanggaan itu di depanmu, tapi diam-diam mereka menceritakannya ke semua orang.
2. Saat kamu lulus, orangtua hanya berharap kamu bisa mengamalkan ilmu yang diperoleh dan mempertanggungjawabkan gelar pendidikan yang didapatkan
bertanggung jawab terhadap ilmu dan gelar yang didapat via ardianadw.com
Bukan hanya sekadar bersekolah dan mendapatkan segudang prestasi, orangtua selalu berharap agar ilmu yang didapat oleh anaknya bisa bermanfaat terhadap sesama. Pun gelar yang kamu dapatkan diharapkan dapat dipertanggungjawabkan dengan sebaik-baiknya.
Jadi, bukan banyaknya ilmu dan tingginya gelar pendidikan yang orangtua harapkan, tapi seberapa bermanfaatkah ilmu dan gelar yang didapatkan untuk dibagikan terhadap sesamamu itu.
3. Orangtua tak mengharapkanmu jadi orang kaya hingga menjadi sombong, mereka hanya ingin punya anak yang baik hati dan selalu mendoakan orangtuanya
selalu mendoakan via arbamedia.com
Saat mendapatkan pekerjaan layak dan kehidupan yang mapan, terkadang kita berpikir bahwa kita telah berhasil membanggakan dan membayar pengorbanan orangtua dengan pemberian nafkah yang kita berikan setiap bulan.
Padahal, orangtua tak hanya butuh materi semata.
Apa gunanya jika uang bulanan ke orangtua lancar, tapi kita sendiri tak pernah berbuat baik pada sesama terlebih melayangkan doa-doa terbaik untuk mereka? Orangtua selalu menyelipkan namamu dalam setiap doa-doa mereka, sudahkah kamu melakukan hal yang sama seperti yang mereka lakukan padamu?
4. Meski raut wajahnya diselimuti kebahagiaan di acara pernikahanmu, orangtua hanya berharap kamu tidak pernah melupakan mereka
tak rela melepasmu via www.alienco.net
Sementara kamu masih bisa mengungkapkan betapa besar rasa sayangmu terhadap orangtua saat sungkeman, orangtua hanya diam dan tak mampu berucap, hanya ada air mata yang bercucuran, sambil memeluk.
Bukannya apa-apa, mereka hanya sedikit tak rela anaknya menjadi milik orang lain. Ungkapan cinta mereka tak hanya di mulut saja, dalam lubuk hati mereka yang terdalam pun sangat mencintai anaknya. Seperti lekatnya daging pada tulang.
Hanya satu yang orangtua harapkan, agar kamu tidak melupakan mereka setelah memiliki orang lain di hatimu. Ya, sesungguhnya mereka cemburu dan tak mau diduakan.
5. Saat kamu sudah berumah tangga, orangtua hanya ingin memastikan kamu dan keluargamu selalu sehat dan baik-baik saja
memastikanmu baik-baik saja via Ummi
Banyak anak yang mengeluhkan orangtuanya yang kerap ‘ikut campur’ dalam urusan keluarganya. Sebentar-sebentar telepon, minta ketemu dengan cucu, atau membawakanmu sekadar sarapan pagi. Betul, mereka memang sedang mencari perhatianmu.
Orangtua merasa khawatir jika mereka tidak lagi menarik di matamu, mereka menyadari usianya yang sudah lanjut dan energinya yang sudah tak sekuat dulu lagi hanya akan menjadi beban bagimu dan keluargamu. Tapi, orangtua akan terus menjadi muda untuk anak-anaknya, dan berharap anaknya juga menganggap begitu.
Di balik segala kerewelannya, orangtua masih ingin disayang oleh anaknya hingga akhir hidupnya. Selalu ada doa tulus, bahwa mereka ingin kamu dan keluargamu selalu diliputi kebahagiaan dan dijauhkan dari segala kemalangan.
Baca Juga: Pernikahan Pria 70 Tahun dan Gadis 25 Tahun dengan Mahar 1,4 Miliar, Jadi Buah Bibir
Ketika impian sang anak begitu kompleks, hingga tak sebanding berharganya dibanding impian orangtua yang sangat sederhana. Orangtua hanya inginkan anaknya mendoakannya dimana pun anak berada.
Selagi masih bisa, mari luangkan hati, pikiran, dan rasa kita untuk mendoakan dan mengasihi orangtua kita. Apapun yang terjadi jangan pernah lupakan mereka, ingatlah, meski hanya lewat doa.