Tips Atasi Sakit Gigi Pada Anak, Dari 6 bulan Hingga 12 Tahun
Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 16 Jun 2016Jangan sepelekan sakit gigi anak
Sakit gigi memang kebanyakan menyerang usia anak – anak karena kebiasaan mereka makan berbagai macam makanan manis.
Penyakit rongga mulut ini cara penangananya berbeda menurut usia anak.
Sebagai orang tua, jika anak mengalami sakit gigi secara tak sadar anda akan dengan sigap mengobatinya agar anak tak terus menerus merengek kesakitan.
Tapi tahukah anda bagaimana cara mengobati sakit gigi pada anak secara baik dan benar?
Sakit gigi pada anak dapat timbul secara tiba tiba, misal setelah bermain tiba tiba gigi si kecil goyang.
Ataupun gigi anak anda sakit mendadak pada malam hari.
Dan susahnya mereka masih belum dapat memberitahukan kenapa sampai giginya sakit.
Baca Juga : Melahirkan Normal setelah Caesar PASTI BISA, Tunggu Dulu……
Karena itu anda perlu mengerti cara memahami sakit gigi pada anak secara alami dan efektif.
Pengetahuan tentang tahap perkembangan gigi pada anakpun harus dipahami dan hal apa saja yang dapat menyebabkan anak usia tersebut sampai sakit gigi.
Berikut penjelesanya oleh drg.Calista Argentina, dikutip dari klikdokter.com,
Bayi dan balita usia 6 bulan – 2 tahun
Sebagian besar bayi baru akan tumbuh gigi pada usia 6 bulan pertama.
Proses ini bisa menyebabkan rasa sakit dengan tingkatan yang berbeda – beda pada setiap anak.
Beberapa anak kadang mengalami rasa yang sangat tidak nyaman, dengan gejalan mengeluarkan air liur yang berlebihan, pembengkakan gusi serta iritasi pada gusi.
Namun ada juga anak yang tidak mengalami gejala ini sama sekali.
Jika hal ini terjadi, siapakn waslap yang dingin untuk dikunyah – kunyah, beri makanan (snack) yang beku, atau mainan teeter ger yang dingin
Balita usia 2 - 5 tahun
Pada usia ini kebanyakan saki gigi terjadi karena gigi berlubang, gigi yang akan tumbuh serta gigi yang akan patah.
Jika gigi sakit hingga sebabkan demam dan rasa sakitnya tidak hilang setelah 2 jam minum obat, segera konsulatasikan dengan dokter gigi.
Baca Juga : PENTING : 5 Hal ini Sangat Dibutuhkan Anak
Bila anak Anda belum pernah periksa ke dokter gigi, kini saatnya membentuk kebiasaan kebiasaan tersebut.
Karena pemeriksaan rutin gigi sebaiknya dimulai sebelum anak berusia 3 tahun.
Anak usia 6 – 12 tahun
Gigi tetap anak akan tumbuh saat usia sekitar 6 tahun, dan prosesnya akan berlangsung sampai anak berusia 12 tahun.
Proses ini bisa menimbulkan rasa sakit, terutama saat gigi gerahamnya tumbuh.
Untuk meredakan rasa sakitnya, Anda bisa memijat gusi anak atau membiarkan anak mengunyah waslap yang dingin.
Setelah itu berikan obat anti-inflamasi dengan dosis yang sesuai dengan usia dan berat badan anak.
Namun sebaiknya berikanlah obat dalam bentuk larutan, karena obat yang berbentuk tablet kunyah dapat menyulitkan sang anak.
Selain itu, minyak cengkeh juga berguna sebagai obat antinyeri oles dan antibakteri yang dapat meredakan sakit gigi.
Oleskan minyak cengkeh dengan menggunakan kapas kecil secara perlahan disekitar area gigi yang sakit.
Baca Juga : Jangan SEPELEKAN, Gigi anak Geripis Mempunyai Dampak Buruk, Berikut Penjelasanya.
Bila sakit gigi sudah hilang dan anak sudah tenang, segera jadwalkan kunjugan ke dokter gigi.
Karena sakit gigi dapat disebabkan banyak hal, misal infeksi gigi, kecelakaan, gigi goyang, gigi berlubang ataupun sisi makanan yang terjebak di antara gigi.
Jika sakit gigi pada anak timbul di pagi hari, saat ia akan berangkat sekolah, atau sakit gigi timbul di saat hari libur sehingga harus menunda kunjungan ke dokter gigi, hal yang harus dilakukan adalah meredakan pembengkakan di dalam mulut anak tersebut.
Bila anak sudah mampu berkumur dan meludah, berikan larutan air garam hangat untuk mengurangi peradangan.
Caranya campurkan 1 sendok teh garam ke dalam air 1 gelas air hangat.
Kemudian kompreslah dengan air dingin dari sisi luar pipi di dekat gigi yang sakit.
Lapisi kompres bentuk gel dengan handuk yang lembut, lalu posisikan di daerah yang sakit dan bengkak.
Baca Juga : CARA TEPAT, Atasi Gigi Geripis pada Anak!
Jadwalkan kunjugan rutin ke dokter gigi
Jangan mengabaikan sakit gigi walaupun anak Anda tampaknya sudah tidak merasakanya lagi.
Segera periksakan ke dokter gigi, karena mungkin saja anak Anda memerlukan perawatan gigi darurat ataupun pemberian tindakan yang lebih tepat.