Pria Lebih Rentan Kena Corona dan Terinfeksi Lebih Parah Dibandingkan Wanita

Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 28 Aug 2020

Pria Lebih Rentan Kena Corona dan Terinfeksi Lebih Parah Dibandingkan Wanita

Ilustrasi - Image from cnnindonesia.com

Fakta menunjukkan 

Berdasarkan laporan dari berbagai negara, diketahui bahwa 60% orang yang terinfeksi corona adalah laki-laki. Hal ini yang menyebabkan kenapa pria lebih rentan terserang covid-19 ini. Lebih hati-hati menjaga kesehatan selalu pakai masker.

Para peneliti dari Universitas Yale menemukan penyebab pria lebih sering terkena infeksi parah dan bahkan kematian yang diakibatkan oleh virus corona dibandingkan wanita.

Tim peneliti menyebut pria dan wanita memerlukan jenis vaksin dan perawatan yang berbeda sebab ada perbedaan cara virus mempengaruhi tubuh mereka. 

Respon Kekebalan Lebih Lemah 

Hal ini disebabkan karena pria lebaih mungkin menderita infeksi corona yang parah atau bahkan kematian sebab mereka punya respons kekebalan yang lebih lemah.

Alasan di balik ini diduga karena produksi jenis sel kekebalan tertentu yang membunuh virus dan membantu melawan peradangan di pria lebih buruk dibandingkan pada wanita. 

Dalam penelitian Universitas Yale, tim mengekstrak data dari rangkaian kasus 43 pasien rawat inap, kumpulan data publik dari 37 kasus pertama pasien yang meninggal karena Corona dan 1.019 pasien yang dirawat di China, serta data dari 524 pasien dengan SARS, termasuk 139 kematian dari Beijing pada awal 2003.

"Dalam rangkaian kasus kasus, pria cenderung lebih serius (infeksinya) daripada wanita," tulis pada ahli dalam laporannya seperti dilansir Express UK, Jumat (28/8/2020).

Dari studi tersebut menyimpulkan bahwa sementara pria dan wanita memiliki prevalensi yang sama, pria dengan corona lebih berisiko mengalami hasil yang lebih buruk dan kematian. Terlepas dari faktor usia pasien. 

Profesor Imunologi di Universitas Yale dan penulis senior studi tersebut, Dr Akiko Iwasaki menjelaskan pihaknya sekarang punya data yang jelas yang menunjukkan bahwa lanskap kekebalan pada pasien corona berbeda pada tiap jenis kelamin. 

“Perbedaan ini mungkin mendasari kerentanan penyakit yang meningkat pada pria. Secara kolektif, data ini menunjukkan bahwa kami memerlukan strategi berbeda untuk memastikan bahwa perawatan dan vaksin sama efektifnya untuk wanita dan pria," jelasnya.

Pria Lebih Rentan dengan Virus Corona 

Penelitian menyebutkan bahwa pria memiliki konsentrasi angiotensin-converting enzyme (ACE2) yang lebih tinggi dalam darah dibandingkan dengan wanita. 

Sebab ACE2 memungkinkan virus corona menginfeksi sel-sel sehat. Hal ini dapat mendukung terhadap pernyataan bahwa pria lebih rentan terhadap corona dibandingkan wanita.

Sistem kekebalan dan genetika pria juga dapat menjadi faktor penyebabnya.

Dijelaskan Iwasaki, wanita memiliki kromosom X ekstra yang membantu sistem kekebalan agar lebih kuat dibandingkan dengan pria. Oleh sebab itu, wanita bisa merespons infeksi dengan lebih baik dibandingkan pria.

Secara global sebagaimana laporan dari berbagai negara, pria menyumbang sekitar 60 persen kematian karena corona. 

Di Inggris, para peneliti yang mempelajari 17 juta orang dewasa menemukan bahwa pria berpeluang mengalami kematian dua kali lipat, akibat corona dibandingkan dengan wanita. 

Berdasarkan data dari China, menunjukkan bahwa setidaknya dua pertiga pasien yang meninggal adalah laki-laki.

Oleh sebab itu, pria harus lebih ekstra berhati-hati dalam meminimalisir potensi penyebaran virus corona. Disiplin menerapkan protokol kesehatan kapanpun dan dimanapun. 

SHARE ARTIKEL