Dulu Takut Menjaga Anak Perempuan, Tapi Sekarang Lebih Takut Lagi Menjaga Anak Laki-Laki

Penulis Satya Aqila P. | Ditayangkan 20 Oct 2018
Dulu Takut Menjaga Anak Perempuan, Tapi Sekarang Lebih Takut Lagi Menjaga Anak Laki-LakiGambar via akun facebook Umar umarLBGT Semakin Merajalela

Sebuah kesaksian seorang dokter yang bekerja di RSCM, yang hari-harinya selalu berurusan dengan g4y

Dan g4y adalah murni penyakit kata dokter ini, karena itu bisa menular. Karena itu hati-hati Anda yang punya anak laki-laki.

LGBT Merangkai Duka

Dulu takut menjaga anak perempuan, tapi sekarang lebih takut lagi menjaga anak laki-laki.

Copas tulisan dari dr. Ani Hasibuan, ahli syaraf di RSCM

Sekedar berbagi cerita dari poli syaraf untuk para orang tua, spy kita semakin gencar menjaga lingkungan keluarga, lingkungan tempat tinggal dan sekolah.

Sejak 1997 saya berurusan dengan para g4y. Sampai hari ini belum pernah absen. Mereka pasien terbanyak HIV yang saya tangani. yang hidup tinggal beberapa sih. Barusan suster saya lapor ada lagi yang meninggal 3 hari lalu, dengan _kriptokokus meningitis_ (infeksi jamur di otak).

Dari pengamatan saya, g4y itu ada “kasta”nya.
- Ada yang *dominan*; biasanya yang punya uang dan lebih tua secara umur.
- Ada yang *submissif*; kalau saya perhatikan, semacam “piaraan”. Piaraan ini berkasta juga, ada anak muda putih bersih klimis dari kalangan keluarga menengah. Ada juga yang kelas sandal jepit (bukan yang harga 18 ribu ya... 😔).

Perlakuan dari yang dominan pada piaraan juga berbeda, sesuai KW si piaraan. Yang KW ori diperlakukan sangat istimewa.

Waktu saya kerja di klinik HIV RSCM, pernah dapat pasien mahasiswa universitas swasta terkenal di Jakarta yang kena _meningitis kriptokokus_ (jamur otak). Orang tuanya pekerja petrol, tinggal di Dallas, USA. Dia di sini tinggal sendiri. Anaknya tampan, klimis dan kelihatan anak baik. Sang dominan sering ikut mengantar kalau kontrol. Jangan kaget ya... dominannya ini seorang _aktivitis LSM anti HIV!_ Itu kalau si pasien saya ini mengeluh sakit kepala, si dominan ini mengelus-elus punggung si submissif sambil bilang, _“Sakit ya sayang? Yang mana yang sakit? Sabar ya sayang..”_ (Untung saya masih setia pada sumpah hipocrates. Kalau saya berkhianat, si dominan itu mau saya suntik fentanyl 1000 cc biar mokat, mampus..!).

Tapi saya pernah juga dapat seorang dominan yang kena infeksi di _medulla spinalis, spondilitis TB._ Jadi lumpuh kedua kakinya tiba-tiba. Pas dirawat, submissifnya datang menemani. Itu dibentak-bentak, gak ada sayang-sayangnya. Si submissif ini tampilannya sih kelas sandal jepit, manggil dominannya _"Abaaangg...”_ (j1j1k ya dengarnya 😖).

Ada juga piaraan bayaran. Satu pasien saya asal Jogja (sekarang sudah meninggal dengan _toksoensefalitis;_ bisul di dalam otak, karena kuman tokso yang sering nempel di badan kucing, anjing). Mengaku dia bayaran, dipiara seorang laki-laki Cina untuk bayaran 1000 sampai 2000 USD per bulan. Uangnya dia kirim ke Jogja untuk anak dan istrinya... 😩. Dia ini sejatinya bukan g4y, jadi semacam pel4cur lelaki _(gigilo)_ yang kerja sbg _caddy_ lelaki di satu lapangan golf di Tangerang. Waktu ketahuan _HIV dan tokso,_ nangis meraung-raung. Selama dirawat baca Qur’an terus. Kalau saya periksa selalu terisak-isak dan bilang menyesal. Pas ketemu bininya saya yang berkaca-kaca. Sebab bininya perempuan berhijab rapi dengan dua balita yang juga berhijab.

Ada juga g4y kakak adik. *Sejak kecil dikasih satu kamar dan satu ranjang* oleh emak bapaknya. Pas gede, tau-tau yang kakak kena _kripto._ Dicek HIV positif. Ditanya pasangannya siapa? Dia bilang adiknya. Pas adiknya dicek, positif juga HIV-nya. Kedua-duanya sudah meninggal, dalam satu ruang rawat yang sama. Ayahnya sampe anak-anak itu dikubur pun gak pernah mau datang nengok.

Artikel terkait:

Hati-hati dengan anak-anak..
- *Ajarkan mereka untuk bertindak agresif kalau ada yang coba2 menggoda (g4y).*
Jangan kasih ampun, langsung pukuli beramai-ramai..!! Pengalaman saya dari anak-anak yang kena goda para 'penyuka 4nus' ini, _mereka makin agresif kalau yang digoda diam atau menunjukkan rasa takut._ Tapi langsung berhenti kalau yang digoda langsung main fisik. (Beberapa anak muda yang digoda g4y konsultasi ke saya bersama ortunya).

- *Bila anak bepergian, jangan ijinkan kalau sendirian...!*
Usahakan beramai-ramai, supaya nyalinya tidak ciut kalau ada g4y yang datang menggoda. Mereka bisa tawarkan apa saja; bisa uang, bisa bujuk rayu, bahkan ancaman.

Dari wawancara dengan pasien-pasien g4y, mereka ini tadinya _SEMUA pernah mengalami anal s3ks, *sebagian besar secara paksa!*_ Setelahnya mereka akan sangat dijaga dan ditemani oleh kelompok g4y. Pergaulannya diganti jadi pergaulan g4y, dst.

Dulu Takut Menjaga Anak Perempuan, Tapi Sekarang Lebih Takut Lagi Menjaga Anak Laki-Laki
Gambar via facebook

_Cerita tentang g4y semua berakhir TRAGIS...!!!_ Belum pernah saya dengar yang berakhir sepertt di cerita fairytopia... Misalnya berakhir kayak Cinderella, happily ever after... Kisah para g4y berakhir dengan _tokso, kripto, TB, pnemonia, kandida,_ dan _diujungnya *mati sendirian* tanpa didampingi kaumnya._

Semoga bermanfaat..

----
💌 Bila Anda menganggap bahwa tulisan ini bagus dan perlu diketahui oleh banyak orang, tolong bagikan kepada teman, kerabat serta handai-taulan yang lain. Demi menyelamatkan generasi penerus bangsa....

Terimakasih dr. Ani Hasibuan.
Semoga informasi ini dapat membantu para orang tua yang awam tentang LGBT.
SHARE ARTIKEL