Bicara Memilih Pemimpin Hadapi Pileg dan Pilpres 2019, Ini Pesan UAS

Penulis Cheryl mikayla | Ditayangkan 30 Aug 2018
Bicara Memilih Pemimpin Hadapi Pileg dan Pilpres 2019, Ini Pesan UAS
Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-73 Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu malam (29/8) (Foto: redaksikota)

Pesan menyentuh dituturkan Ustadz Abdul Somad dalam ceramahnya.

Beliau mengimbau masyarakat tak golput saat Pileg dan Pilpres 2019.

Ustadz juga mengingatkan masyarakat tentang beberapa hal ini!

Ustaz Abdul Somad (UAS) berbicara tentang kiat-kiat dalam memilih memimpin. UAS mengimbau masyarakat tak golput saat Pileg dan Pilpres 2019.

"Sekarang kita pakai sistem demokrasi, suara terbanyak suara Tuhan. Suara yang paling banyak, suara yang paling benar. Oleh sebab itu, tidak boleh ada anak bangsa yang golput, setuju?" kata UAS saat berceramah di lapangan sepakbola kompleks parlemen, Jakarta, sepereti dilansir dari detik.com, Rabu (29/8/2018).

UAS menuturkan, dalam memilih pemimpin, ada beberapa indikator yang harus dicermati, salah satunya program kerja. Selain itu, perlu juga dilihat rekam jejak.

"Gunakan telingamu, dengarkan baik-baik, siapa dia, bagaimana track record-nya, bagaimana program-program kerjanya," ucap UAS.

"Gunakan matamu, pandang baik-baik, lihat wajahnya, lihat gambarnya, kira-kira sama nggak wajah dan gambarnya. Kalau sama, pilihlah dia. Berarti tidak ada pencitraan dia. Apa maknanya? Integritas, kerja, perbuatan kejujuran, amal, bukan not action talk only," imbuhnya.

UAS berceramah di kompleks parlemen untuk memperingati HUT MPR yang ke-73. Sebelum berceramah, UAS sempat juga berbicara tentang Indonesia saat ini.

BACA JUGA: Pesan Habib Umar bin Hafidz: Jangan Anggap Rendah Wanita yang Tak Berpakaian Islami

Menurut UAS, publik dewasa kini sudah lupa bagaimana perjuangan para pejuang dalam memerdekakan Indonesia. Karena itu, dia mengajak publik kembali memupuk rasa kebersamaan.

"Masyarakat kita mungkin terkena demensia, ya, atau bahkan amnesia, lupa. Karena itu, selalu dibicarakan di level kantor atau masjid. Tapi hari ini alhamdulillah lembaga yang resmi disebarkan dan saudara-saudara yang menyebarkan ini melalui media pers, maka insyaallah masyarakat lebih banyak mendengar," papar UAS.

"Pesan kebaikan ini bisa diaplikasikan dalam kehidupan nyata, riil, sehingga kita tidak disibukkan oleh isu. Mari kita pupuk kebersamaan, melihat Indonesia menjadi bangsa yang diharapkan oleh dunia di masa yang akan datang," sambungnya.

Masya Allah, terimakasih Ustadz atas bimbingannya.

Semoga Ustadz selalu sehat agar terus bisa mencerdaskan anak-anak bangsa. Aamiin...
SHARE ARTIKEL