Ternyata Ini Sebab Kenapa Lantai Masjidil Haram Tetap Sejuk Walau Cuaca Panas Terik

Penulis Unknown | Ditayangkan 20 Jun 2017

Ternyata Ini Sebab Kenapa Lantai Masjidil Haram Tetap Sejuk Walau Cuaca Panas Terik

Lantai di Masjidil Haram selalu saja dingin meskipun cuaca sangatlah panas. Apa ada AC di bawahnya? Ataukah pipa air? Mungkinkah itu salah satu keajaiban yang tak bisa dijelaskan?

Bagi kamu yang pernah menunaikan umrah atau haji sudah pasti akan menyadari dinginnya lantai marmer di Masjidilharam dan sekitar Kakbah di Mekkah. Lantai tetap terasa sejuk di kaki padahal panas terik dengan suhu udara bisa melebihi 40 derajat celcius.

Also read : Bagi yang Ingin Berhaji, Bismillah Inilah Bekal Ilmunya! InsyaAllah Tahun Depan Bisa

Hawa panas dan terpaan sinar matahari yang menjurus langsung ke lantai marmer di pelataran ka'bah nyatanya tak menyebabkan lantai masjid tersebut panas. Malahan lantai marmer tersebut masihlah senantiasa dingin. Mengapa Lantai Masjidil Haram Masih Dingin Walaupun Hawa Panas?

Apakah masjidil haram mempunyai lantai marmer yang bagus? Ataukah memang lah perihal ini berjalan dengan cara alamiah?

Banyak yang menyampaikan kekagumannya terhadap lantai Masjidilharam yang seakan-akan bisa menyerap panas. Seakan cuaca ekstrim yang sering terjadi di Tanah Suci tak mempengaruhi suhu udara di Masjidil Haram.

Kegiatan thowaf yang menghabiskan banyak energi khususnya pada siang hari, tidak sedikitpun melemahkan para jamaah. Disebut-sebut berkat marmer yang terdapat di Masjidil Haram yang terasa sejuk.

Ternyata Ini Sebab Kenapa Lantai Masjidil Haram Tetap Sejuk Walau Cuaca Panas Terik

Also read : Sebentar Lagi Lebaran, Ini Lho Trik Supaya Nastar Bisa Lembut dan Manis!

Sempat ada beberapa anggapan bahwa adanya mesin penyejuk ruangan atau AC yang dipasang di bawah marmer. Namun hal itu ditepis. Lantai Masjidil Haram selalu terasa sejuk dikarenakan bahan dari lantai marmer itu adalah marmer jenis thassos. Yaitu marmer asli yang berasal dari Yunani, dimana marmer ini termasuk langka dan salah satu paling mahal di dunia.

Marmer ini memiliki sifat memiliki efek dingin jika terkena panas dan sebaliknya. Hal ini dijelaskan langsung oleh Kepala Peneliti Masjid, Abdul Mohsin bin Hamid.

"Tidak hanya lantai, bahkan setiap ruangan dalam Masjidil Haram akan terasa sejuk meski cuaca begitu ekstrim," ungkapnya.

Karena lantai marmer ini, setiap orang yang beribadah thowaf tidak akan merasa panas di telapak kakinya dan tidak perlu berjalan berjingkat-jingkat ketika melakukan thowaf di siang hari sekalipun tidak memakai alas kaki. MasyaAllah
SHARE ARTIKEL