Sudah Siap Mudik, Tahu Nggak Sih Kalau Mereka Tidak Libur? Lebaran Pun Hanya Angan Saja

Penulis Unknown | Ditayangkan 19 Jun 2017

Sudah Siap Mudik, Tahu Nggak Sih Kalau Mereka Tidak Libur? Lebaran Pun Hanya Angan Saja

Pasti senang rasanya karena sebentar lagi bisa berkumpul dengan keluarga di hari lebaran. Namun tahukah bahwa mereka ternyata tidak akan libur dan tetap berdedikasi pada pekerjaan hingga lebaran bersama keluarga hanya tinggal angan saja?

Lebaran adalah saat-saat yang ditunggu oleh umat Islam. Tentu, berkumpul dengan keluarga adalah idaman banyak orang ketika lebaran. Jelang akhir bulan Ramadan, warga Jakarta maupun kota besar lainnya pun mudik ke kampung halaman. Ingin merayakan hari kemenangan bersama keluarga tersayang.

Artikel pilihan : Bagi yang Ingin Berhaji, Bismillah Inilah Bekal Ilmunya! InsyaAllah Tahun Depan Bisa

Kita saling mengunjungi sanak saudara bahkan tetangga atau teman sejawat, atasan dan bawahan. Terkadang kita secara sengaja mudik, bepergian jauh, beratus kilometer bahkan mungkin beribu kilometer, hanya sekedar untuk menjumpai orang tua atau sanak famili. Sekedar untuk menjumpainya dan bersilaturahmi, menyegarkan ikatan kekerabatan, menyambung dan mempererat tali persaudaraan.

Kesempatan ‘Idul Fitri tidak akan dijumpai pada moment lain apapun. Untuk itu harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Bagi yang masih punya masalah dengan sanak saudaranya, kesempatan ini sangat cocok untuk saling bermaafan. Kepada mereka yang sudah mulai renggang, kesempatan ini sangat baik untuk merapatkan kembali. Kepada yang sudah akrab dan dekat, kesempatan ini tetap lebih baik untuk memupuk tali persaudaraan.

Ada janji Rasulullah.saw yang patut untuk direnungkan. Beliau bersabda, “Barangsiapa menjamin untukku satu perkara, aku jamin untuknya empat perkara. Hendaknya dia bersilaturrahim, niscaya keluarganya akan mencintainya, diperluas baginya rezekinya, ditambah umurnya dan Allah memasukkannya ke dalam syurga yang dijanjikan-Nya.” (HR. Ar-Rabii’)

Dari hadist tersebut, betapa besar nilai silaturahmi. Kegiatan ini sangat khas di kampung halaman kita. Jarang di negara lain yang mempunyai kebiasan seperti di kita. Namun, tidak semua orang seberuntung itu. Mungkin buat kamu yang kerja kantoran atau di pemerintahan, jelas dapat cuti bersama sebelum dan sesudah lebaran. Nah, ada juga lho profesi yang tidak punya hari libur, meski lebaran sekalipun.

Jadi buat mereka yang tinggal jauh dari kampung halaman, mudik adalah hal mewah nan langka. Tidak setiap tahun mereka bisa mudik. Lebih-lebih salat Ied di kampung halaman. Siapa sajakah mereka? Inilah mereka yang tetap berdedikasi meskipun saat libur lebaran nanti.

1. Supir bus


Supir bus antar provinsi lagi sibuk-sibuknya jelang lebaran. Mereka membawa penumpang untuk mudik ke kota tujuannya masing-masing. Sebagai moda transportasi rakyat, bus kota adalah pilihan utama untuk mudik. Selain harganya relatif terjangkau, penumpang tak perlu beli tiket jauh-jauh hari seperti kereta atau pesawat. Jadi sebagai supir wajar kalau mereka malah harus lembur mengantar penumpang.

2. Petugas keamanan


Bagi yang berprofesi sebagai penjaga keamanan, tentu liburan punya tugas yang lebih berat. Menjaga keamanan ketika orang-orang sedang tidak di tempat. Penjaga keamanan seperti satpam punya tugas ekstra ketika libur lebaran. Ketika orang lain bisa mudik, mereka justru punya beban ekstra untuk menjaga keamanan kantor atau perumahan yang mereka jaga. Menjaga keamanan ketika orang-orang libur lebaran tentu luar biasa bukan?

3. Petugas medis


Petugas medis di rumah sakit seperti perawat tidak punya waktu libur di hari lebaran. Terutama buat yang kena shift jaga di hari H lebaran. Namanya juga kerja di rumah sakit, mau lebaran apa nggak ya nggak ada beda. Orang sakit akan selalu ada. Untuk itu petugas medis, terutama harus standby 24 jam di rumah sakit. Ya tentu pakai sistem shift sih, dan bagi yang tidak kena shift bisa lebaran bersama keluarga. Tapi hanya sedikit yang beruntung itu.

4. Polisi


Meskipun agak menyebalkan, polisi lalu lintas ternyata sangat berdedikasi lho. Mereka tetap bekerja mengamankan jalur mudik ketika kita semua berlebaran. Polisi memang kadang jadi momok menakutkan bagi kita semua. Namun di balik citra negatif yang sering mengiringinya, polisi sangat berdedikasi ketika mudik lebaran lho. Demi mengamankan arus mudik mereka rela tidak mudik. Semangat ya Pak!

5. Penjaga palang pintu kereta api


Penjaga palang pintu kereta api tak punya istilah libur lebaran. Bagi mereka, memastikan kereta lewat dengan aman adalah dedikasinya untuk masyarakat. Memastikan kereta api bisa lewat dengan lancar adalah tugas mereka. Dan meski lebaran datang, mudik bukan bagian dari kehidupan mereka. Pekerjaan menjaga palang pintu tak bisa ditinggalkan. Sehat selalu ya Pak…

6. Karyawan mall


Lebaran memang bikin mall maupun swalayan laris manis. Untuk itu karyawan mall harus lembur di hari lebaran. Di hari lebaran mall-mall pun makin ramai dan semarak. Karena banyak pengunjungnya maka wajar karyawannya juga harus kerja di hari lebaran. Biasanya di hari lebaran kedua. Ya nggak papa lah ya, banyak yang belanja soalnya.

Sudah Siap Mudik, Tahu Nggak Sih Kalau Mereka Tidak Libur? Lebaran Pun Hanya Angan Saja

Artikel pilihan : Hari Raya Idul Fitri 2017, Dishub Jatim Siapkan 707 Unit Bus! Share Yuk Biar Semua Bisa Mudik

7. Petugas kebersihan


Berikutnya adalah petugas kebersihan tak pernah mengenal istilah hari libur. Mereka harus siap kapanpun dibutuhkan. Semoga berkah pekerjaannya ya. Petugas kebersihan selalu siap kapanpun dibutuhkan untuk melakukan tugasnya, menjaga kebersihan. Memang sih pekerjaan ini jarang kita perhatikan, tapi bayangkan kalau tak ada mereka, pasti akan kacau sekali.

Saluran air mampet, jalanan banyak sampah, tidak ada yang mengangkut sampah di rumah kita, dan fasilitas umum pun akan selalu tampak kotor. Di DKI Jakarta saja, hanya 15 % dari petugas kebersihan yang bisa mudik lebaran. Semoga para petugas kebersihan mendapat balasan yang terbaik atas pekerjaannya.

8. Jurnalis atau karyawan televisi


Sudah pasti yang ini sering kamu lihat di televisi, apabila kita tengah berkutat dengan keperluan untuk mudik, tidak sama halnya dengan mereka yang masih setia dengan laporan yang hendak disampaikan kepada masyarakat luas. Apalagi perihal titik kemacetan, atau adanya peristiwa seperti kecelakaan, sehingga kita bisa tetap berhati-hati dan sampai di kampung halaman tepat waktu dan selamat.

Jadi bersyukurlah kalau masih bisa mudik tahun ini. Jangan mengeluh dan berbagilah kepada sesama. Selamat mudik dan semoga selamat sampai tujuan ya.
SHARE ARTIKEL