Ogah Didatangi Petugas Sensus Penduduk? Lakukan Hal ini

Penulis Isfatu Fadhilatul | Ditayangkan 25 Feb 2020

Ogah Didatangi Petugas Sensus Penduduk? Lakukan Hal ini

Petugas sensus - Image from pelayananpublik.id

Banyak orang merasa risih saat didatangi petugas sensus.

Entah apa alasan yang mendasarinya, bisa saja karena merasa keberatan dengan pertanyaan yang diajukan oleh petugas sensus, dan lain sebagainya. Untuk menghindari hal itu, lakukan saja hal ini

Badan Pusat Statistik ( BPS) akan mulai melakukan Sensus Penduduk 2020 atau SP2020 di lapangan (offline) secara serentak pada Juli 2020 mendatang. 

Meskipun begitu, masyarakat sebenarnya dapat memanfaatkan pengisian data sendiri di Sensus Penduduk 2020 secara online lewat website sensus.bps.go.id yang dibuka mulai 15 Februari hingga 31 Maret 2020 mendatang.

Kepala BPS, Suhariyanto, menerangkan prinsip dari Sensus Penduduk 2020 yaitu tak satupun penduduk Indonesia yang terlewatkan. Dalam sensus, masyarakat akan dihadapkan dengan 21 pertanyaan. 

Mungkin inilah yang menjadi alasan banyak orang merasa enggan saat rumahnya didatangi oleh petugas Sensus Penduduk.

Tahun ini, untuk pertama kalinya BPS menggunakan metode survei secara online. Artinya, jika penduduk sudah mengisi data kependudukan secara online, maka petugas sensus tidak perlu lagi datang ke rumah untuk pendataan.

"Tujuannya adalah untuk menuju Satu Data Kependudukan Indonesia. Selain sensus penduduk online 15 Februari hingga 31 Maret, pada bulan Juli 2020 nanti juga akan dilaksanakan sensus penduduk wawancara dari rumah ke rumah," ujar Suhariyanto seperti yang dilansir dari laman dari Grid, Minggu (16/2/2020). 

Suhariyanto menambahkan, "Hal ini dilakukan untuk mendata penduduk yang belum sempat melakukan sensus penduduk online. Prinsipnya, tak satupun penduduk yang terlewat cacah,"

Baca Juga: Kabar Baik Untuk Pencari Kerja, BPS Buka Lowongan Hingga 390 Ribu Petugas Sensus!

Pengisian data secara online di laman Sensus Penduduk 2020 dilakukan tanpa proses wawancara langsung dengan petugas, akan tetapi melalui mode Computer Aided Web Interviewing (CAWI). 

Bagaimanakah cara mengakses laman Sensus Penduduk 2020? Agar Anda bisa masuk dan registrasi, syarat yang dibutuhkan adalah nomor KTP dan Kartu Keluarga. 

Adapun dalam Sensus Penduduk tahun ini, BPS akan menggunakan metode kombinasi (combine method), yaitu memanfaatkan data administrasi dari Ditjen Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) sebagai basis data dasar, dan metode wawancara.

"SP2020 untuk pertama kali akan menggunakan metode kombinasi yaitu menggunakan data registrasi kependudukan (E-KTP) yang diperoleh dari Ditjen Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri," jelas Suhariyanto.

Bagi penduduk yang belum mengikuti Sensus Penduduk 2020 secara online, maka mereka akan didatangi langsung oleh Petugas sensus untuk melakukan Sensus Penduduk Wawancara dengan menggunakan hp/tablet atau kuesioner kertas di bulan Juli 2020 mendatang. 

Antusiasme masyarakat pada kegiatan Sensus Penduduk 2020

Seperti yang sudah disebutkan diatas, Sensus Penduduk 2020 dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu online dan offline.

Jadi untuk Anda yang enggan didatangi oleh petugas, Anda bisa mendata diri secara online. Sebenarnya, sebesar apa sih, antusias masyarakat terhadap kegiatan 10 tahun-an ini? 

Seperti yang kita ketahui bersama, media sosial merupakan tempat terbaik untuk menyebarkan informasi mengenai kegiatan Sensus Penduduk.

Namun sayangnya, tidak semua orang terutama orang tua mengetahui akan hal ini, mereka baru tahu ada pendataan saat didatangi oleh petugas Sensus Penduduk.

Terlebih, tahun ini adalah tahun pertama BPN menggunakan sistem online, jadi tak heran jika masih banyak kekurangan dari websitenya.

Hal ini dapat kita lihat melalui akun official instagram Sensus Penduduk 2020 @sensuspenduduk2020, tak sedikit warga yang mengeluhkan ketidakstabilan website saat mereka melakukan pendataan.

Salah satu warga dengan username @ramdan99 misalnya, ia menulis "Saya mau mengisi sensus online, tp kenapa aksesnya lambat banget ya?"

"jangan sampai masyarakat yg antusias dgn sensus online malah kecewa. Inovasi yg bagus hrs didukung dengan infrastruktur yg baik pula. Semoga BPS cepat mengatasi masalah ini." tambahnya di kolom komentar.

Baca Juga: Banjir Jakarta Capai 1 Meter, Awas ini Beberapa Titik yang Perlu Anda Hindari

Ada pula warga yang mengeluhkan kurangnya informasi dari pihak BPN, "Tidak efisien, terjadi kesalah namun tidak diberi petunjuk untuk berikutnya seperti apa -,-" tulis warga dengan username @agstnrrs

Selain itu, tak sedikit pula orang yang meragukan keamanan informasi pribadi yang disetorkan secara online ini. 

Terlepas dari apapun masalahnya, Sensus Penduduk adalah kegiatan yang sangat vital, karena dari data yang didapatkan, pemerintah bisa melakukan perubahan terutama dalam bidang sosial.

Oleh karena itu, semua warga diharapkan berpartisipasi dalam acara akbar ini. Jika tidak memungkinkan untuk melakukan pendataan secara online, warga dapat menunggu pendataan secara offline yang dilakukan mulai Juli 2020 mendatang.

SHARE ARTIKEL