Jangan Mencela Sakit, Ini Berkah Besar yang Didapatkan Saat Sedang Sakit

Penulis Dian Editor | Ditayangkan 09 Nov 2020

Jangan Mencela Sakit, Ini Berkah Besar yang Didapatkan Saat Sedang Sakit

Ilustrasi orang sakit - Image from batamnews.co.id

Terkadang saat sakit, manusia sering mengeluh 

Bahkan ada yang mengutuk datangnya sakit. Padahal banyak yang tak menyadari dibalik sakit yang dialami, ada berkah besar yang tersembunyi. Berikut penjelasannya dalam Al Quran dan hadist. 

Berkah Allah SWT bagi mereka yang jatuh sakit adalah penawar dari perbuatan dosa yang telah dilakukan. Sebagaimana firman Allah dalam surat Asy-Syura ayat 30 yang berbunyi :

 وَمَآ اَصَابَكُمْ مِّنْ مُّصِيْبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ اَيْدِيْكُمْ وَيَعْفُوْا عَنْ كَثِيْرٍۗ

Artinya: Dan musibah apa pun yang menimpa kamu adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan-kesalahanmu).

Setiap orang pasti pernah mendapat musibah atau malapetaka. Mulai dari kematian orang yang dicintai, kehilangan kerabat, mengalami kemiskinan, kesusahan fisik, sakit ringan hingga sakit keras, dan lainnya.

Penyakit sebagai Berkah Tersembunyi 

Tahukah kamu bahwa dalam suatu sakit yang kita alami, ada berkah yang tersembunyi?

Suatu saat Nabi Muhammad SAW mengunjungi orang sakit yang menderita demam, dia berkata: 

“Saya punya kabar baik untuk anda. Karena sesungguhnya Tuhanku telah mengatakan kepadaku demam adalah hukumanku yang aku berikan kepada orang-orang yang beriman agar mereka tidak perlu dihukum di neraka.”

Dalam hadist tersebut dikatakan bahwa demam adalah hukuman yang Allah berikan agar selamat dari hukuman kehidupan selanjutnya. Berarti menderita karena suatu penyakit merupakan berkah yang tersembunyi. 

Suatu ketika Nabi Muhammad SAW mengunjungi seorang teman wanita, Umm Sa'ib. Dia juga menderita demam berulang kali. Rasulullah SAW kemudian bertanya ada apa, lalu dia menjawab 

“Saya demam tinggi. Semoga Allah mengutuknya.” 

Kemudian Rasulullah bersabda, “Jangan mengutuk demam, karena sesungguhnya itu mengampuni dosa seperti tungku membersihkan kotoran pada besi,”(HR Muslim).

Ketika memasukkan besi ke dalam tungku, itu dipenuhi dengan kotoran. Namun, ketika anda mengeluarkannya, maka akan menjadi 100 persen murni. 

Jadi, Rasulullah membandingkan demam dengan tungku yang merupakan perbandingan sangat sesuai karena keduanya sama-sama yerbakar. 

Dalam hadits lain disebutkan, sakit akan menyingkirkan dosa-dosamu seperti pohon di musim gugur. Saat anda menggoyangkan semuanya, daunnya akan jatuh. Begitu juga penyakit yang akan menyingkirkan dosa-dosa yang kamu lakukan. 

Setiap Bencana adalah Kebaikan untuk Kita

Ini adalah sesuatu yang berlaku untuk setiap bencana dan juga kemalangan. Rasulullah SAW bersabda, 

“Bahkan jika duri menusuk salah satu dari anda, itu akan menebus sebagian dari dosa anda,” (HR Al-Bukhari dan Muslim).

Hadist lainnya yang terkenal Rasulullah berkata, 

“Luar biasa urusan orang beriman, karena segala sesuatu yang terjadi padanya terjadi untuk kebaikannya. Jika sesuatu yang baik terjadi dan dia bahagia, dia bersyukur kepada Allah, dan itu baik untuknya. Dan jika sesuatu yang buruk terjadi, maka dia bersabar, dan Allah membalasnya atas kesabaran itu,” (HR Al-Bukhari dan Muslim).

Masyaallah, luar biasa ya kemuliaan orang yang beriman. Orang beriman selalu menjadi pemenang, dia tidak pernah sekalipun menjadi pecundang. 

Tidak peduli sebagaimana besar bencana yang menimpanya, dia akan selalu berada di atas angin dan menang karena dia memiliki Allah di sisinya. Dan ketika Allah berada di sisimu, inshaallah Allah memudahkan dan membimbing jalanmu. 

Tentu, kita tak ingin sakit dan juga bencana, tetapi suatu ketika setiap dari kita akan jatuh sakit dan menghadapi bencana. Ketika itu terjadi, maka kita perlu bersabar dan bangkit dalam menghadapinya. 

Sambil menghadapinya, jangan lupa untuk terus memperbarui iman kepada Allah SWT, merendahkan diri dan menyerahkan diri kepada-Nya. Inshaallah saat sukses menghadapinya, kelak kita akan menjadi manusia yang lebih baik lagi. 

SHARE ARTIKEL