Jangan Sampai Tertipu Beli HP Ilegal, Begini Cara Cek Apakah HP Legal atau Tidak

Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 30 Jul 2020

Jangan Sampai Tertipu Beli HP Ilegal, Begini Cara Cek Apakah HP Legal atau Tidak

Ilustrasi ponsel black market - Image from surabaya.tribunnews.com

Ponsel ilegal banyak risikonya dan merugikan loh

Sebelum membeli ponsel, penting untuk mengecek kredibilitas toko dan juga cek legalitas produknya. Sebab, meski biasanya harganya dipatok lebih murah, produk ilegal bisa diblokir dan tak bisa digunakan sama sekali. Nah, begini cara cek legalitas ponsel yang benar dan mudah agar tak terjebak ponsel ilegal.

Media sosial baru-baru ini diramaikan perkara penangkapan bos PS Store, Putra Siregar. 

Putra diketahui merupakan pengusaha ponsel yang menjadi tersangka terkait kasus dugaan perdagangan ponsel ilegal atau ponsel black market. Ratusan barang dagangan milik Putra sempat disita pada 2017 karena diduga barang ilegal. 

Risiko dan Kerugian Ponsel Ilegal 

Ponsel ilegal atau black market ini memiliki risiko dan kerugian bagi penggunanya. Diantaranya adalah tidak memiliki garansi resmi, sehingga jika ada kerusaakan, ponsel tak bisa mengajukan servis ke pusat servis. 

Selain itu, ponsel ilegal ini mudah rusak meski mulanya terlihat bagus dan berkualitas. Jika ponsel ini rusak, maka sulit untuk memperbaikinya. Tidak ada jaminan keaslian sparepart dan aksesori sehingga menyebabkan ponsel jenis ini mudah rusak. 

Tak kalah pentingnya, ponsel ilegal juga rawan diblokir oleh IMEI dan dengan begitu ponsel tak akan bisa dipakai sama sekali. 

Terkait dengan adanya ponsel ilegal tersebut, agar tidak terjebak barang ilegal begini cara mengecek legalitas gadget. 

1. Cek label sertifikasi 

Salah satu cara untuk memeriksa legalitas suatu produk ponsel dapat dilakukan dengan mengecek sertifikasi pada situs sertifikasi.postel.go.id.
Saat membuka situs tersebut, pilih "Daftar Sertifikat", kemudian pilih "Sertifikat Berlaku". 

Selanjutnya, Anda akan menerima tampilan kolom untuk diisi dengan nomor sertifikat yang terdapat pada label di kotak kemasan smartphone. 

Jika nomor sertifikat sesuai dengan model smartphone, maka ponsel tersebut telah tersertifikasi dan resmi diperjualbelikan di Indonesia. 

Apabila tidak sesuai atau bahkan tidak tercantum, artinya ponsel tersebut adalah produk ilegal atau black market. 

Prosedur ini mudah dilakukan ketika Anda membeli ponsel secara langsung atau melalui e-commerce. 

Ketika Anda membeli via e-commerce, mintalah penjual untuk mengirimkan foto kemasan smartphone tersebut. Dengan melakukan pengecekan lewat situs cek label sertifikasi.

2. Cara cek nomor IMEI ponsel 

Agar ponsel dapat digunakan dengan maksimal tanpa kendala terkait legalitas ponsel, kamu juga bisa mengecek nomor International Mobile Equipment Identity (IMEI). 

Bagi pengguna iPhone dan iPad, nomor IMEI akan tertera pada bagian punggung perangkat. Sedangkan pada ponsel Android, nomor IMEI dapat diketahui dengan membuka "Setting/Pengaturan" pada ponsel kemudian pilih menu "About Phone/Tentang Ponsel". 

Jika ponsel hanya mendukung satu kartu SIM, maka nomor IMEI yang tertera hanya ada satu. Semantara, jika ponsel mendukung dua kartu SIM, maka akan ada dua nomor IMEI yang tertulis. 

3. Mengecek IMEI 

Selain itu, ada cara lain untuk membuktikan apakah ponsel milik Anda merupakan produk legal atau ilegal dengan mengecek nomor IMEI-nya. 

Ada perbedaan antara pengecekan nomor sertifikasi dengan IMEI, yakni nomor sertifikasi berfungsi untuk membedakan setiap jenis ponsel. Sedangkan nomor IMEI untuk membedakan setiap unit ponsel hingga lebih spesifik. 

Untuk mengecek IMEI, Anda dapat mengunjungi laman khusus buatan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), yakni imei.kemenperin.go.id.

Melalui situs tersebut, pengguna dapat melihat apakah ponsel yang dimiliki dibeli secara resmi atau melalui pasar black market. 

Berikut tata cara mengecek nomor IMEI. 

  • Langkah pertama untuk mengecek IMEI yakni dengan menekan tombol *#06# pada ponsel. Kemudian, akan muncul rincian mengenai nomor IMEI dan serial ponsel yang bersangkutan. 
  • Catat 15 digit nomor IMEI tersebut yang nantinya akan dicek ke laman imei.kemenperin.go.id. 
  • Pada halaman awal, masukkan 15 digit nomor IMEI dan pilih "simpan". 
  • Jika ponsel tersebut resmi, maka muncul keterangan yang menyatakan bahwa IMEI terdaftar dalam database Kemenperin. 
  • Sementara itu, jika ponsel tersebut termasuk barang black market, maka IMEI tidak akan terdaftar dalam database tersebut


Yuk, jangan asal pilih gadget dengan harga murah saja. Tapi penting juga untuk mencermati IMEI atau status legalitasnya. Sebab semakin banyak beredar ponsel ilegal bisa merugikan negara juga, lho! Segera cek IMEI gadgetmu dengan panduan diatas ya.

SHARE ARTIKEL