Walau Terus Diamalkan Hingga Akhir Hayat, Amalan ini Tak akan Diterima oleh Allah

Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 13 May 2020

Walau Terus Diamalkan Hingga Akhir Hayat, Amalan ini Tak akan Diterima oleh Allah

Jangan buang waktumu untuk melakukan amalan ini

Meski kau lakukan sekuat tenaga dan istiqomah, Allah tak akan menerima amalan ini. Pun tak akan berbuah pahala untukmu. Apa saja amalan yang sia-sia tersebut? 

Tujuan kita hidup sebenarnya adalah untuk beribadah kepada Allah serta menjadi pemimpin dan pengelola di bumi. 

Allah Ta’ala berfirman

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالإنْسَ إِلا لِيَعْبُدُونِ

“Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka menyembah-Ku”. (QS. Adz Dzariyat: 56).

Baca juga : Sering Bertengkar? Amalkan Zikir ini Dijamin Hubungan dengan Suami Kembali Mesra

“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (QS : Al Baqarah : 30)

Namun ibadah seperti apa yang diharapkan dan diinginkan oleh Allah SWT dari umatnya? 

Sebab, tidak semua amal ibadah kita diterima oleh Allah karena bisa jadi ada kekhilafan yang kita lakukan dalam menunaikan amalan tersebut. Baik kesalahan yang kita sadari atau tidak. 

10 Amalan Yang Sia-sia Dilakukan Jika…

1. Shalat

Orang melakukan shalat tetapi mereka memakan harta yang tidak halal. Contohnya adalah orang yang giat beribadah, namun memakai barang haram dan memakan dari uang hara. 

Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,

أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ لاَ يَقْبَلُ إِلاَّ طَيِّبًا وَإِنَّ اللَّهَ أَمَرَ الْمُؤْمِنِينَ بِمَا أَمَرَ بِهِ الْمُرْسَلِينَ فَقَالَ ( يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا إِنِّى بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ) وَقَالَ (يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ) ». ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ يَا رَبِّ يَا رَبِّ وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِىَ بِالْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ

"Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu thoyyib (baik). Allah tidak akan menerima sesuatu melainkan dari yang thoyyib (baik). Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin sebagaimana yang diperintahkan-Nya kepada para Rasul. Firman-Nya: 'Wahai para Rasul! Makanlah makanan yang baik-baik (halal) dan kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.' Dan Allah juga berfirman: 'Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah rezeki yang baik-baik yang telah kami rezekikan kepadamu.'" Kemudian Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam menceritakan tentang seorang laki-laki yang telah menempuh perjalanan jauh, sehingga rambutnya kusut, masai dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdo'a: "Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku." Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan dikenyangkan dari yang haram, maka bagaimanakah Allah akan memperkenankan do'anya?" (HR. Muslim)

2. Puasa 

Orang yang berpuasa sedangkan anggota badannya melakukan perbuatan maksiat dan perkara haram. 

رُبَّ صَائِمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الجُوْعُ وَالعَطَشُ

“Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga.” (HR. Ath Thobroniy)

3. Orang yang bersedekah 

Orang yang bersedekah namun hanya dengan berniat untuk menyombongkan diri kepada orang lain.

Sebagaimana firman Allah SWT pada QS Al Baqarah ayat 264 yang berbunyi :
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian."

4. Orang yang berdakwah 

Orang yang sering melakukan dakwah tetapi hanya bertujuan untuk mencari ketenaran atau popularitas. 

5. Orang yang berdoa 

Orang yang berdoa kepada Allah SWT tetapi mereka tidak berdoa untuk kedua orang tuanya. 

Abdullah ibn Mas'ud r.a. berkata, "Aku pernah bertanya kepada Rasulullah SAW, amal apakah yang paling dicintai oleh Allah? Beliau menjawab, 'Salat pada awal waktu.' Kemudian apa lagi? Beliau menjawab, 'Berbakti kepada orang tua."

6. Orang yang membaca Al Quran 

Seseorang yang membaca ayat-ayat suci Al Quran namun mereka tak memahami esensi dari Al Quran sebagai pedoman umat manusia. Tak mencari maknanya dan tak mengamalkannya. 

7. Orang yang ziarah kubur

Orang yang datang menziarahi kubur namun melakukan perbuatan syirik. Seperti berdoa kepada selain Allah, menyembeli dengan nama selain Allah, dan lainnya. 

8. Orang yang mengucapkan salam

Seseorang yang memberi salam tetapi hanya untuk bersenda gurau dan bermain-main.

9. Orang yang menjemput tamu 

Seseorang yang menjemput tamu datang ke rumahnya namun tidak memberikan pelayanan kepadanya. 

10. Pemuda-pemudi yang semangat 

Pemuda dan pemudi yang penuh dengan semangat dan gairah, tapi menggunakan masa mudanya hanya untuk bersuka ria.

Mereka ini banyak menghabiskan masa mereka di tempat-tempat hiburan seperti kelab malam, tempat perjudian, mabuk-mabukan dan berbagai-bagai aktivitas lainnya yang tak bermanfaat.

Semoga kita semua diberikan pemahaman yang benar dalam melakukan amal shaleh. Sehingga amalan kita bernilai di mata Allah dan tak menjadi amalan yang sia-sia yang tak menambah bekal akhirat sedikitpun.

SHARE ARTIKEL