Cara Kerja dan Fungsi Dioda

Penulis Bima P | Ditayangkan 10 Oct 2019

Cara Kerja dan Fungsi Dioda

contoh dioda - Image from wallpaperflare.com

Wajibbaca.com kali ini berkesempatan untuk membahas dioda, mulai dari pengertian, cara kerja, hingga fungsi dioda.

Anda yang sering berkutat di bidang elektro mungkin sudah sangat familiar dengan dioda. Artikel kali ini kami tujukan bagi orang yang masih awam terhadap dioda maupun bagi siswa elektro awal yang masih belum paham secara menyeluruh tentang dioda.

Tanpa panjang kata, mari kita simak pembahasan berikut.

Pengertian Dioda

Dioda memiliki pengertian yaitu sebuah komponen elektronika aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor dan mempunyai fungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah tetapi menghambat arus listrik dari arah sebaliknya.

Dioda dalam ilmu fisika berguna untuk penyeimbang arah rangkaian elektronika. Terdapat dua terminal pada elektronika, yaitu anoda berarti positif dan katoda berarti negatif.

Prinsip kerja dari anode berdasarkan teknologi pertemuan positif dan negative semikonduktor. Sehingga anode dapat menghantarkan arus listrik dari anoda menuju katoda, tetapi ketika sebaliknya katoda ke anoda.

Terdapat berbagai bentuk dan macam diode yang terjual di pasaran, akan tetapi yang paling sering kita jumpai adalah diode yang berbentuk silinder warna hitam terdapat gelang perak di salah satu sisinya. Ini dikarenakan cara penggunaan diode ini sangat mudah dan sederhana dibandingkan dengan tipe yang lain.

Baca Juga :

1. Pengertian Listrik Dinamis Beserta Contoh dan Rumusnya
2. Pengertian Induksi Elektromagnetik dan Contohnya
3. Pengertian, Contoh Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

Cara Kerja dan Fungsi Dioda

terminal pada dioda - Image from quora.com

Fungsi Dioda dan Jenisnya

  • Fungsi Dioda Bridge adalah sebagai penyearah arus AC ke arus DC.​
  • Fungsi Dioda Zener adalah sebagai pengaman rangkaian dan juga sebagai penstabil tegangan.
  • Fungsi Dioda LED adalah sebagai lampu Indikator ataupun lampu penerangan
  • Fungsi Dioda Photo adalah sebagai sensor cahaya
  • Fungsi Dioda Schottky adalah sebagai Pengendali

Simbol Jenis Dioda

Cara Kerja dan Fungsi Dioda

simbol dioda - Image from rumus.co.id

  • Dioda LED yang berfungsi sebagai lampu Indikator ataupun lampu penerangan​
  • Dioda Penyearah (Dioda Biasa atau Dioda Bridge) yang berfungsi sebagai penyearah arus AC ke arus DC.
  • Dioda Schottky yang berfungsi sebagai Pengendali
  • Dioda Zener yang berfungsi sebagai pengaman rangkaian dan juga sebagai penstabil tegangan.
  • Dioda Photo yang berfungsi sebagai sensor cahaya

Cara Kerja Dioda

Dioda semikonduktor hanya bisa melewati satu arus yang searah, pada saat dioda memperoleh arus akan maju satu arah (forward Bias). 

Konduksi penghantar dikatakan masih tergolong kecil jika di dalam dioda ada junction yaitu pertemuan konduktor antara tipe p dan tipe n. 

Namun apabila dioda diberi satu arah/bias mundur (Reverse bias) maka dioda tidak bekerja dan pada kondisi ini dioda mempunyai tahanan dalam yang tinggi sehingga arus sulit mengalir.

Apabila dioda silicon dialiri arus AC, maka yang mengalir hanya satu arah saja sehingga arus output dioda berupa arus DC. 

Dengan kondisi yang disebutkan di atas maka dioda hanya digunakan pada beberapa pemakaian saja antara lain sebagai Penyearah setengah gelombang (Half Wave Rectifier), penyearah gelombang penuh (Full Wave Rectifier) dll.

Cara Kerja dan Fungsi Dioda

pemasangan dioda - Image from teknikelektronika.com

Karakteristik Dioda

1. Dioda di Bias Maju

Karakteristik dioda yang pertama adalah di bias secara maju. Tujuan dari dioda di bias maju adalah untuk memberikan tegangan luar menuju terminal dioda. 

Jika anoda(+) terhubung dengan kutub positif pada baterai serta katoda(-) terhubung dengan kutub negatif pada baterai maka akan mengakibatkan bias maju atau forward bias.

2. Dioda di Bias Mundur

Karakteristik dioda yang kedua adalah dibias secara mundur. Karakteristik ini memiliki aturan anoda(+) dihubungkan dengan kutub negatif dan katoda(-) dihubungkan dengan kutub positif. Hal ini memungkinkan jumlah arus yang mengalir pada rangkaian bias mundur akan lebih kecil.

Pada bias mundur dioda, terdapat arus maju yang dihubungkan dengan baterai yang memiliki tegangan tidak terlalu besar dan signifikan karena tidak mengalami peningkatan. 

Ketika terjadi proses reserve, dioda tidak bisa menghantarkan listrik karena nilai hambatannya besar. Dioda ini juga dianjurkan untuk tidak memiliki besar tegangan dan arus yang melebihi batas.

Sekian dari artikel tentang pembahasan dioda. Jika masih ada yang ingin ditanyakan atau kurang jelas, silahkan untuk berkomentar di bawah.

SHARE ARTIKEL