Foto via mediaihram
Uang memang penting...
Tapi orangtuamu nggak cuma butuh uang... Ini yang kebanyakan orangtua butuhkan....
Jangan sia-siakan kesempatanmu sebelum terlambat, karena penyesalah pasti datang diakhir
Mungkin sebagian dari kita bingung mengisi waktu liburan kali ini. Ada yang mengisinya dengan menonton televisi, tamasya, belanja, jalan-jalan, dan lain-lain.
Ada sebuah pertanyaan :
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokaatuh
Bagaimana cara saya berbakti kepada orang tua sedangkan saya dalam keadaan jauh dari orang tua, amalan apa yang bisa saya lakukan supaya bisa memenuhi bakti saya kepada beliau?
(Dari Riski M Di Gresik)
Jawaban : Bismillaah
Wa’alaikumussalam warohmatullahi wabarokaatuh
Berbakti kepada orang tua atau dalam istilah syariatnya disebut Birrul Walidain secara bahasa artinya kebaikan dan keutamaan. Adapun secara istilah syariat maknya adalah ; Berbuat baik kepada kedua orang tua. (Mu’jam Lughatil Fuqoha’ : 84)
Dari maknanya kita memahami bahwa perbuatan apa saja yang termasuk berbuat baik kepada orang tua serta memasukkan kebahagiaan ke dalam hati keduanya maka itu adalah bentuk bakti kepada keduanya.
Orang tua akan senang jika anaknya yang berada di perantauan sering menelpon sekedar menanyakan kabar kesehatannya, menanyakan sawah dan ladangnya, menanyakan keadaan tetangganya di kampung, menanyakan masa kecilnya.
Baca juga : Satu Hal yang Dilarang Keras Oleh Rasullullah untuk Diceritakan Pada Suami
Orang tua akan bahagia jika si anak terkadang mengirimkan hadiah berupa barang yang disukainya.
Orang tua akan berbangga diri ketika mendengar cerita dari karib kerabatnya bahwa anaknya suka bersilaturrahim kepada mereka.
Hati orang tua akan berbunga-bunga jika sesekali si anak pulang mengunjungi keduanya di waktu-waktu liburan.
Orang tua akan berbinar mata dan hatinya mendengar tutur kata lemah lembut dari si anak. Orang tua akan salut kepada si anak yang diam memperhatikan petuah dari orang tua yang kadang disampaikan dengan nada emosi.
Tahan rasa sakit hati karena ucapan orang tua, jangan sampai sakit hati kita menjerumuskan kita ke dalam hinanya jurang kedurhakaan, naudzubillah min dzalik.
Diantara bentuk bakti kita kepada orang tua yang jauh adalah melunasi hutang-hutangnya, membayarkan fidyah jika sudah tak mampu puasa, membayarkan kifarat semua sesuai dengan kemampuan kita dan Allah tidak membebani hamba-Nya di luar batas kemampuannya
Ketika teringat oleh kita perbuatan dan ucapan orang tua yang menyakitkan hati kita, hendaknya kita mengingat jasa-jasa baik keduanya yang tak akan mampu untuk kita membalasnya.
Dan hendaknya kita mengingat ayat-ayat serta hadis-hadis yang memerintahkan kita untuk mencintai, menghormati serta menyayangi orang tua kita.
Kemudian doakan kebaikan bagi orang tua kita di dunia dan akhirat, cintai mereka sepenuh hati agar Allah juga mencintai kita.
Jangan pernah kita membuat perhitungan untung dan rugi ketika kita berusaha menyenangkan hati orang tua.
Baca juga : Tak Melulu Negatif, Pengaruh Mertua dan Orang Tua Seperti ini Malah Baik Sekali
Karena jika orang tua bahagia karena bakti anaknya kepadanya, ia akan berdoa dengan doa yang mustajab untuk kebaikan anaknya di dunia dan akhirat. Semua akan terbayar lunas di dunia dan akhirat, disebutkan dalam sebuah riwayat :
Wallahu a’lam