Bagi setiap manusia, entah mungkin karena mereka sangat membutuhkan hal tersebut sehingga seakan memaksa. Apa yang diinginkan membuat mereka semua dengan mudah mampu berjanji. Janji yang dibuat pun seakan meng-iyakan mereka bakal mampu menepatinya. Seperti pada sebuah kisah berikut ini, tentang bagaimana seseorang yang ingin berjanji. Akan tetapi, tahukah bahwa tak ada yang tahu segala kehendak dari Allah SWT?
Tahukah bahwa seseorang hanya berusaha dan Allah yang menentukan itu semua? Layaknya Amirul Mu'minin, "
apakah iya, dia dapat menjamin masih hidup sebelum menepati janji tersebut?"
Baca juga : Meski Proses Mudah dan Cepat, Hutang di Bank Bisa Datangkan Ancaman Tak Main-main Ini!Amirul Mu’minin Umar bin Abdul Aziz memiliki seorang pelayan yang bertugas untuk menjaga Baitul Maal. Ketika datang hari raya, anak-anak perempuan Amirul Mu’minin datang mengadu sambil menangis kepada ayahnya. Mereka mengadu bahwa teman-temannya ketika hari raya mengenakan pakaian baru. Sedangkan mereka mengenakan pakaian yang sangat buruk.
Umar bin Abdul Aziz adalah seorang khalifah yang terkenal memiliki sifat zuhud dan wara’ dan sangat sederhana. Ia merasa kasihan kepada anak-anaknya, maka Amirul Mu’minin pun memutuskan untuk mengambil gajinya, dan berkata kepada pelayan Baitul Maal, “
Berikanlah sekarang gajiku untuk bulan depan.”
Akan tetapi si pelayan tersebut merasa enggan untuk memberikan gaji bulan depan Amirul Mu’mini sekarang. Akhirnya ia berkata kepada Amirul Mu’minin dengan nada tidak setuju, “
Anda ingin mengambil terlebih dahulu gaji Anda untuk bulan depan dari Baitu Maal orang Islam? Wahai Amirul Mu’minin, apakah Anda dapat menjamin bahwa Anda masih tetap hidup bulan ini?”
Mendengar perkataan pelayan tersebut, Umar tersentak dan mengangkat kepalanya seraya berkata, “
Terimakasih atas nasihatmu kepadaku, wahai orang jujur.”
Baca juga : Arwah Penasaran Karena Hutang Belum Lunas! Benarkah Demikian?Kemudian ia memalingkan pandangannya ke arah anak-anak perempuannya dan berkata, “
Pendamlah rasa sedih kalian. Apakah kalian mau mengenakan pakaian yang baru, sedangkan bapak kalian masuk neraka?”.
Masyaallah, kita sebagai manusia memang tak akan pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan, apalagi masalah umur. Benar bukan? Oleh karena itulah, boleh saja berjanji untuk menepati. Namun alangkah lebih baik untuk tidak memaksa kehendak seperti kisah tersebut. Semoga Allah SWT memberikan perlindungan dan rezeki kepada kita. Baik rezeki keselamatan, rasa aman, hingga umur panjang yang bermanfaat.