membaca - Image from KITCHENUMAYKOOSIB
Al-Qur'an merupakan suatu mukjizat yang Allah berikan kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam untuk disampaikan kepada umat Islam.
Al-Qur'an mempunyai kedudukan yang sangat mulia suci dan tinggi sehingga dalam menggunakannya harus memperhatikan adab adab yang benar.
Adab Membaca Al Qur'an
1. Membaca Al-Qur'an dengan niat yang ikhlas
Hendaklah ketika membaca Al-Qur'an diniatkan ikhlas hanya mengharapkan Ridho dari Allah subhanahu wa ta'ala bukan berniat ingin mencari dunia atau mencari pujian semata.
Dari Amirul Mukminin, Abu Hafsh ‘Umar bin Al-Khattab radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
dalil - Image from Wajib Baca
“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju.” (HR. Bukhari dan Muslim) [HR. Bukhari, no. 1 dan Muslim, no. 1907]
2. Disunahkan membaca Al-Qur'an dalam keadaan suci
Salah satu adab dalam membaca Al-Qur’an adalah dalam keadaan suci titik namun diperbolehkan membaca Al-Qur’an apabila dalam keadaan terkena najis. Imam haromain berkata, “Orang yang membaca Al-Qur’an dalam keadaan najis, dia tidak dikatakan mengerjakan hal yang makruh, akan tetapi dia meninggalkan sesuatu yang utama.” (At-Tibyan, hal. 58-59)
3. Disunahkan membaca Al-Qur'an dalam keadaan mulut bersih
Salah satu adab dalam membaca Al-Qur’an adalah dalam keadaan mulut yang bersih. Bau mulut dapat dibersihkan dengan siwak atau bahan semisalnya.
4. Mengambil tempat bersih untuk membaca Al-Qur'an
Membaca Al-Qur'an di dalam masjid sangat dianjurkan oleh para ulama, selain tempat yang bersih dan di muliakan, masjid juga tempat untuk meraih fadhilah i’tikaf.
Imam Nawawi rahimahullah menyatakan, “Hendaklah setiap orang yang duduk di masjid berniat i’tikaf baik untuk waktu yang lama atau hanya sesaat. Bahkan sudah sepatutnya sejak masuk masjid tersebut sudah berniat untuk i’tikaf. Adab seperti ini sudah sepatutnya diperhatikan dan disebarkan, apalagi pada anak-anak dan orang awam (yang belum paham). Karena mengamalkan seperti itu sudah semakin langka.” (At-Tibyan, hlm. 83).
5. Membaca Al quran dimulai dengan membaca Ta'awudz dan Basmalah
Hukum membaca Ta'awudz menurut mayoritas ulama adalah sunnah, yaitu telah disebutkan dalam ayat berikut:
dalil - Image from Wajib Baca
“Apabila kamu membaca Al-Qur’an hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk.” (QS. An-Nahl: 98)
Di setiap awal surat hendaknya membaca basmalah “Bismillahirohmanirohim” selain surat bara'ah atau surat at-taubah. Namun, Ketika memulai membaca pada pertengahan surat cukup dengan Ta'awudz tanpa membaca basmalah.
6. Hendaknya Membaca Al-Qur'an Dengan Keadaan Khusyu’ dan Berusaha Tadabbur Al-Qur'an
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
dalil - Image from Wajib Baca
“Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Qur’an ataukah hati mereka terkunci?.” (QS. Muhammad: 24)
dalil - Image from Wajib Baca
“Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran.” (QS. Shaad: 29)
Imam Nawawi rahimahullah menyatakan, “Hadits yang membicarakan tentang perintah untuk tadabbur banyak sekali. Perkataan ulama salaf pun amat banyak tentang anjuran tersebut. Ada cerita bahwa sekelompok ulama teladan (ulama salaf) yang hanya membaca satu ayat yang terus diulang-ulang dan direnungkan di waktu malam hingga datang Shubuh. Bahkan ada yang membaca Al-Qur’an karena saking mentadabburinya hingga pingsan. Lebih dari itu, ada di antara ulama yang sampai meninggal dunia ketika mentadabburi Al-Qur’an.” (At-Tibyan, hlm. 86)
Itulah adab adab dalam membaca Al-Qur’an yang diambil dari penjelasan imam nawawi dalam At-Tibyan, hlm. 80-87. Semoga penjelasan ini dapat bermanfaat.
Baca Juga: