Fakta Meledaknya Perang Salib dan Hikmah yang Bisa Diambil Sekarang

Penulis Nadiah Ratna | Ditayangkan 02 Oct 2018

Fakta Meledaknya Perang Salib dan Hikmah yang Bisa Diambil Sekarang
perang salib via islamidia.com

Beberapa ibrah dan hikmah perang salib yang bisa dipetik oleh kaum Muslimin di masa kini antara lain 

Perang Salib adalah serangkaian perang agama yang direstui Gereja Latin pada Abad Pertengahan. Sejumlah ekspedisi militer yang dilancarkan oleh pihak Kristen terhadap kekuatan Muslim dalam periode 1096 – 1291 M.

Alasan disebut perang salib karena setiap orang Eropa yang berperang menggunakan tanda salib pada jubah dan peralatan perangnya. Yerusalem disebut Tanah Suci karena peristiwa kematian, kebangkitan dan pengangkatan Yesus ke Surga terjadi disitu menurut orang Kristen.

Apa tujuan perang salib? Tujuan utama perang salib adalah menguasai kembali Yerusalem dan “Tanah Suci” dari kekuasaan kaum Muslim, awalnya diluncurkan sebagai jawaban atas permintaan dari Kekaisaran Bizantium yang beragama Kristen Ortodoks Timur untuk melawan ekspansi dari Dinasti Seljuk yang beragama Islam ke Anatolia.

Lalu, siapa saja pemimpin perang salib? Berikut ini adalah tokoh-tokoh yang berpengaruh pada perang salib.

1. Salahuddin Al-Ayyubi
Salahuddin Ayyubi adalah seorang jenderal dan pejuang muslim Kurdi dari Tikrit (daerah utara Irak saat ini). Salahuddin terkenal di dunia Muslim dan Kristen karena kepemimpinan, kekuatan militer, dan sifatnya yang ksatria dan pengampun pada saat ia berperang melawan Tentara Salib. Ia adalah orang yang berhasil menaklukan Yerussalem.

2. Richard The Lion Heart
Richard I terkenal sebagai salah satu tokoh dalam Perang Salib, di mana salah satu keberhasilannya dalam perang tersebut adalah merebut Siprus untuk mendukung pasukan Perang Salib.

3. Barbarossa
Friedrich I Barbarossa dimahkotai sebagai Raja Italia di Pavia tahun 1154, dan dimahkotai sebagai Kaisar Kekaisaran Romawi Suci oleh Paus Adrianus IV tanggal 18 Juni 1155. Ia dimahkotai sebagai Raja Burgundi di Arles pada tanggal 30 Juni 1178.

4. Dracula
Dracula yang selama ini digambarkan sebagai tokoh fiktif sebagai makhluk penghisap darah ternyata memang ada pada zaman Perang Salib, tetapi bukan sebagai kelelawar atau semacamnya yang digambarkan oleh Bram Stoker dalam bukunya, dia adalah makhluk kejam penyula rakyatnya.

5. Muhammad Al-Fatih
Sultan Mehmed II nama aslinya adalah Muhammad Al-Fatih, dia menjadi Sultan Turki dan berhasil menaklukan Konstantinopel lewat aksinya yang sangat terkenal yang dikenal sebagai "Kapal yang Berlayar di Daratan" pada waktu itu dia memerintahkan prajurit untuk memindahkan kapalnya melewati gurun.

6. Baldwin IV
Baldwin IV (1161-16 Maret 1185), dengan julukan Kusta atau Lepra, anak Amalric I dari Yerusalem. Istri pertamanya, Agnes dari Courtenay, menjadi raja Yerusalem 1174-1185. Baldwin lahir di Yerussalem, separuh hidupnya dia jalani menghadapi penyakit lepra, dan pada tahun 1185 akhirnya dia meninggal karena penyakit yang di deritanya itu.

Baca Juga : Mempunyai Ketabahan yang Luar Biasa, Berikut Nama Ulul Azmi Beserta Mukjizatnya

Apa penyebab perang salib? 

Fakta Meledaknya Perang Salib dan Hikmah yang Bisa Diambil Sekarang
ilustrasi perang salib via satujam.com

Perang salib disebabkan karena adanya dugaan bahwa pihak Kristen dalam melancarkan serangan tersebut didorong oleh motivasi keagamaan, selain itu mereka menggunakan simbol salib.

Namun jika dicermati lebih mendalam akan terlihat adanya beberapa kepentingan individu yang turut mewarnai perang salib ini. Berikut ini adalah beberapa penyebab yang turut melatarbelakangi terjadinya perang salib.

Pertama, bahwa perang salib merupakan puncak dari sejumlah konflik antara negeri Barat dan negeri Timur, jelasnya antara pihak Kristen dan pihak Muslim. Perkembangan dan kemajuan umat Muslim yang sangat pesat, pada saat itu, menimbulkan kecemasan tokoh-tokoh Kristen Barat. Terdorong oleh kecemasan ini, maka mereka melancarkan serangan terhadap kekuatan Muslim.

Kedua, munculnya kekuatan Bani Saljuk yang berhasil merebut Asia Kecil setelah mengalahkan pasukan Bizantium di Manzikart tahun 1071, dan selanjutnya Saljuk merebut Baitul Maqdis dari tangan dinasti Fatimiyah tahun 1078 M. Kekuasaan Saljuk di Asia Kecil dan Yerusalem dianggap sebagai halangan bagi pihak Kristen Barat untuk melaksanakan Ibadah ke Bait al-Maqdis. Padahal yang terjadi adalah bahwa pihak Kristen bebas saja melaksanakan Ibadah secara berbondong-bondong. Pihak Kristen menyebarkan desas-desus perlakuan kejam Turki Saljuk terhadap jemaah Kristen. Desas-desus ini membakar amarah umat Kristen-Eropa.

Ketiga, bahwa semenjak abad ke sepuluh pasukan Muslim menjadi penguasa jalur perdagangan di lautan tengah. Para pedagang Pisa, Venesia, dan Genoa merasa terganggu atas kehadiran pasukan lslam sebagai penguasa jalur perdagangan di laut tengah ini. Satu-satunya jalan untuk memperluas dan memperlancar perdagangan mereka adalah dengan mendesak kekuatan Muslim dari lautan ini.

Keempat, propaganda Alexius Comnenus kepada Paus Urbanus ll. Untuk membalas kekalahannya dalam peperangan melawan pasukan Saljuk. Bahwa Paus merupakan sumber otoritas tertinggi di Barat yang didengar dan ditaati propagandanya. Paus Urbanus II segera mengumpulkan tokoh-tokoh Kristen pada 26 November 1095 di Clermont, sebelah tenggara Perancis. Dalam pidatonya di Clermont sang Paus memerintahkan kepada pengikut Kristen agar mengangkat senjata melawan pasukan Muslim.

Apa itu perang salib dalam Islam? Menurut Ensiklopedia Islam, perang salib dalam Al Quran adalah sebuah gerakan serangan kelompok Kristen di Eropa terhadap kelompok Islam di daerah Palestina. Serangan dilakukan secara berulang, dimulai pada abad ke XI sampai XIII Masehi. Serangan bertujuan untuk menguasai Baitul Maqdis dari tangan Islam.

Apa saja dampak perang salib? Dampak yang paling tragis dari Perang Salib adalah hancurnya peradaban Byzantium yang telah dikuasai oleh umat Islam sejak Perang Salib keempat hingga pada masa kekuasaan Turki Usmani tahun 1453. Akibatnya, seluruh kawasan pendukung kebudayaan Kristen Orthodox menghadapi kehancuran yang tidak terelakkan, yang dengan sendirinya impian Paus Urban II untuk unifikasi dunia Kristen di bawah kekuasaan paus menjadi pudar.

Hikmah Perang Salib

Fakta Meledaknya Perang Salib dan Hikmah yang Bisa Diambil Sekarang
ilustrasi perang salib via djenderal4arwah.wordpress.com

Setiap peristiwa yang terjadi pastinya memiliki hikmah. Beberapa ibrah dan hikmah perang salib yang bisa dipetik oleh kaum Muslimin di masa kini antara lain :
  1. Bertempur dalam medan peperangan (jihad) selalu dan selalu membutuhkan persiapan dan perencanaan yang panjang dan matang. 
  2. Keyakinan akan pertolongan Allah SWT kepada para hamba-Nya yang ikhlas berjuang menegakkan Islam di muka bumi adalah faktor terpenting dari sekian banyak faktor penentu kemenangan kaum Muslimin dalam Perang Salib. 
  3. Sabar menjalani serangkaian persiapan, perencanaan, dan peperangan yang memakan waktu lama juga menjadi salah satu faktor penentu kemenangan kaum Muslimin pada Perang Salib. 
  4. Perbaikan dan persatuan di tubuh kaum Muslimin menjadi syarat mutlak keberhasilan setiap langkah dakwah dan jihad, di manapun dan kapanpun. 
  5. Penaklukan Baitul Maqdis adalah sebuah kemenangan yang mendekati kesempurnaan, tanpa terlalu banyak darah yang tertumpah. 


Demikian penjelasan tentang perang salib yang dapat kami sampaikan. Mohon maaf jika ada kekurangan ataupun kesalahan. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan bagi kita semua.
SHARE ARTIKEL