Macam-macam Bracket Behel

Penulis duwi Pebrianti | Ditayangkan 05 Aug 2018


Macam-macam Bracket BehelBracket gigi via youube.com

Apa itu bracket behel? Bagaimana komponennya? Yuk, simak penjelasan lengkapnya disini. 

Macam-macam bracket behel gigi yang dipasang menempel pada permukaan gigi.

Menggunakan macam-macam bracket behel atau kawat gigi adalah salah satu cara merapikan gigi atau hanya sekedar untuk kecantikan.

Bracket Behel gigi sendiri memiliki beberapa jenis yang berbeda-beda. 

Macam-Macam bracket behel gigi ini disebabkan perbedaan dari material, bentuk, cara pemasangannya.

Untuk bisa memilih behel gigi yang tepat untuk kamu, kenali macam-macam bracket behel berserta kelebihannya berikut ini!

Apa Itu Bracket Behel Gigi?

Komponen-komponen dalam bracket behel/ kawat gigi. Bracket Adalah bagian dari braces yang menempel pada permukaan gigi. 

Behel terdiri dari beberapa bagian, yaitu:

Bracket behel yang ditempel ke gigi menggunakan lem khusus. Bisa terbuat dari berbagai macam material, untuk lebih lengkapnya simak penjelasannya dibawah ini.

Baca Juga

Biasanya kawat dan bracket behel yang menyatu akan mempengaruhi ketahanan behel. 

Hal tersebut berpengaruh untuk mengubah posisi gigi. 

Nah, ini tentang pemasangan bracket behel. 

Kami disini akan membahas komponen bracket behel, dibawah inilah penjelasan bracket behel.

Macam-macam Bracket BehelBracket via youthmanual.com

Baca Juga :

Komponen Bracket Behel

1. Bracket

Adalah bagian dari braces yang menempel pada permukaan gigi. 

Pada bagian tengahnya terdapat celah/ slot untuk dilalui kawat gigi/ archwire. 

Bracket dapat terbuat dari bahan metal/ stainless steel, porselain, komposit atau kombinasi stainless steel – porcelain.

Penempatan bracket pada permukaan gigi oleh dokter gigi spesialis orto memerlukan tingkat ketelitian dan presisi yang tinggi. 

Karena itu dokter akan menggunakan alat bantu bernama Bracket gauge pada saat penempatannya.

Jarak dan ketinggian untuk penempatan bracket tersebut sudah diperhitungkan sedemikian rupa supaya dapat memperbaiki posisi gigi yang berotasi/miring, posisi gigi yang lebih tinggi atau rendah,dll.

Penempatan ketinggian bracket pada setiap gigi juga unik dan harus serasi untuk sisi kiri dan kanan. 

Misalkan: ketinggian penempatan ketinggian bracket pada gigi seri akan berbeda dengan gigi taring karena permukaan insisal  gigi taring harus lebih panjang dibanding gigi seri.

Demikian juga penempatan bracket pada gigi seri atau geraham kiri harus sama dengan gigi seri atau geraham kanan. 

Sehingga tidak terjadi kemiringan bidang gigitan/ oklusal. 

Pada bracket untuk gigi taring dan gigi premolar ( geraham kecil) kadang dijumpai hook (antena kecil) pada bagian sudut bracket. 

Sebagai tempat untuk mengait karet elastik inter-arch atau power chain.

2. Buccal tube

Adalah jenis bracket yang menempel pada gigi geraham besar/ molar. 

Bracket ini berukuran lebih besar, menyesuaikan dengan ukuran gigi geraham yang besar serta bentuk yang berbeda dengan bracket gigi seri – premolar.  

Buccal tube memiliki pengait dan terdapat tube yang dapat dilalui kawat gigi.

3. Archwire/ kawat gigi

Kawat tipis yang ditempatkan pada slot bracket sampai ke buccal tube (bracket terakhir). 

Kawat ini terdiri dari beberapa jenis bahan serta ukuran. 

Biasanya pada saat awal pemasangan behel, kawat yang digunakan adalah kawat lentur dengan diameter kecil, kemudian secara bergradual kawat yang digunakan menjadi lebih besar.

Kawat dengan bahan nickel titanium: kawat dengan bahan ini biasanya digunakan diawal perawatan, karena sifat dari kawat ini lentur.

Dan dapat melekuk mengikuti posisi gigi dan membawa gigi tersebut pada lengkung gigi yang benarKawat dengan bahan stainless steel:

Kawat dengan bahan ini biasanya digunakan apabila akan dilakukan penarikan gigi karena dibutuhkan sifat kawat yang kaku sebagai “rel” agar gigi yang sedang digerakkan dapat bergerak dengan terkontrol.

Baca Juga :

Kawat ini juga dapat ditekuk sesuai dengan keinginan dokter apabila dokter memerlukan pergerakkan gigi tertentu.

Kawat dengan bahan copper – nickel titanium : hampir serupa dengan kawat nickel titanium, kawat ini juga digunakan di awal perawatan.

Namun dengan keunggulan force/ kekuatan yang dikenakan untuk menggerakkan gigi lebih ringan daripada nickel titanium biasa sehingga rasa sakit yang dirasakan lebih rendah.

Selain perbedaan dari bahan, kawat juga memiliki berbagai ukuran penampang ( bulat dan persegi) yang semuanya memiliki kegunaannya masing-masing.

4. O-ring/ elastomeric ring

Adalah karet yang menahan kawat gigi pada slot bracket. 

O-ring terdiri dari berbagai macam warna, namun ada juga yang berwarna bening. 0-ring diganti pada saat kontrol berkala.

Macam-macam Bracket BehelBehel gigi via kompasiana.com

5. Power chain/ elastomeric chain

Adalah karet yang digunakan pada saat proses penarikan gigi atau penutupan ruangan. 

Pada dasarnya power chain berbentuk seperti kumpulan o-ring yang disambungkan membentuk rantai. 

Power chain ini dapat dipasangkan di sekeliling bracket, di hook pada gigi taring atau pada mini screw tergantung dari pergerakkan yang diinginkan oleh ortodontis. 

Sama seperti o-ring, power chain juga memiliki berbagai pilihan warna dan ukuran.

Ortodontis akan memilih ukuran mana yang sesuai dengan rencana perawatan yang diinginkanContoh ukuran power chain adalah:

Closed : adalah jenis power chain dengan tidak ada jarak antar lingkaran

Short : jenis power chain dengan jarak yang pendek antar lingkaran

Long : jenis power chain dengan jarak yang panjang antar lingkaran

Seringkali pasien menanyakan kepada ortodontis apakah boleh memakai power chain diseluruh bracket gigi-giginya dengan alasan supaya terlihat lebih ‘fashionable’. 

Namun harap diperhatikan bahwa keputusan penggunaan power chain adalah sepenuhnya di tangan ortodontis. 

Karena penggunaan power chain yang tidak tepat malah akan memperburuk hasil perawatan dan menyebabkan pergerakan gigi yang tidak diinginkan.

6. Open-coil dan closed coil spring

Open coil spring adalah kawat melingkar yang diletakkan melingkupi archwire/kawat gigi dan di posisikan diantara 2 bracket. 

Digunakan untuk membuka ruangan diantara 2 gigi atau lebih atau untuk mendorong gigi ke arah yang diinginkan Closed coil spring adalah kawat melingkar yang dikaitkan ke hook pada bracket yang satu ke hook pada bracket yang lain.

Tidak terbatas pada hook, closed coil juga dapat dikaitkan ke mini screw. 

(pembahasan mengenai mini screw akan menyusul di blog selanjutnya yaa..) 

Berkebalikan dengan open coil spring, closed coil spring digunakan untuk menutup ruangan yang ada atau untuk mendekatkan jarak 2 gigi atau lebih.

7. Gambar elastik dan alat bantu memasang elastik

Karet ini biasanya digunakan dengan cara dikaitkan di gigi/bracket pada rahang atas ke gigi/bracket pada rahang bawah. 

Dan tujuan penggunaannya adalah memberikan gaya (force) pada gigi dan rahang untuk memperbaiki posisi gigitan dari gigi geligi. 

Pada rahang atas terhadap rahang bawah pada saat kedua rahang dikatupkan agar dapat berkontak dengan rapat dan nyaman.

Karena karet ini perlu dipasang oleh pasien sendiri dan diganti setiap harinya oleh pasien, maka kooperatif dan kedisiplinan pasien. 

Dalam mengikuti instruksi dari ortodontis sangat diperlukan.Ada berbagai macam ukuran dari elastik inter-arch.

Baca Juga :

Selain ukuran, cara penempatan elastik inter-arch juga bervariasi.

Disini ortodontis yang akan memutuskan ukuran dan cara penempatan elastik inter-arch yang sesuai dengan pergerakan gigi yang di inginkan Instruksi penggunaan elastik ini secara umum adalah dipakai setiap saat (kecuali pada saat sikat gigi) atau pada saat tidur saja.

Pemakaian setiap saat biasanya diinstruksikan bila diinginkan adanya pergerakan gigi.

Sedangkan pemakaian saat tidur/ malam di instruksikan hanya untuk menahan suatu posisi gigi.

Perbedaan di antara kedua instruksi tersebut sangat signifikan, karena pergerakan gigi hanya terjadi bila ada gaya (force) yang konstan.

Jadi bila pasien memakai elastik kurang dari waktu yang di instruksikan, maka pergerakan gigi tidak akan terjadi sehingga akan memperlambat proses perawatan.

Macam-Macam Behel

Berdasarkan dari segi pengunaannya, behel gigi di bedakan menjadi dua yaitu behel gigi permanen dan behel gigi lepas pasang. 

Behel gigi bermanen akan dipasang sekali dan baru bisa dilepas setelah gigi sudah rapi.

Sedangkan behel gigi lepas pasang memungkinkan untuk melepasnya pada momen tertentu seperti makan atau minum. 

Namun pastinya ada efek dari pemasangan behel lepas pasang ini, (Baca: Bahaya Memakai Behel Lepas Pasang)

Macam-macam behel permanen

1. Behel gigi metal

Jenis ini yang sering digunakan, Terbuat dari bahan antikarat berkualitas tinggi dengan aplikasi bracket metal disetiap gigi.

Membantu menarik gigi menuju posisi yang benar. 

Kelebihan dari behel gigi metal ini adalah harganya yang murah dan juga bentuknya yang lucu. 

Anda bisa menghias bracket dengan karet berwarna sesuai keinginan.

2. Behel gigi lingual

Bahannya sama seperti behel metal. Perbedaannya adalah behel gigi lingual di pasang di bagian belakang gigi. 

Bracket yang digunakan dibuat custom sesuai dengan struktur belakang gigi.

Kelebihannya adalah posisinya yang berada di belakang membuatnya tidak terlihat. 

Jadi sangat cocok untuk kamu yang merasa kurang percaya diri menggunakan behel.

3. Behel gigi estetis

Cara kerjanya masih sama, yang membedakan adalah warna kawat dan bracket yang menyerupai warna gigi.

Kelebihanya tentu saja adalah modelnya yang lebih trendy jika dibandingkan dengan behel lainnya.

4. Behel gigi damon

Perbedaan behel damon ini adalah adanya klip yang mengunci posisi behel di gigi. Kelebihannya adalah kerjanya yang lebih. 

Selain itu kawat gigi ini juga tidak mengharuskan anda untuk kontrol ke dokter gigi.

Macam-macam behel lepas pasang

1. Invisalign

Invisalign adalah jenis behel berbentuk seperti cetakan gigi berbentuk transparan. 

Cetakan tersebut akan membantu menggeser posisi gigi sesuai dengan yang diinginkan.

Cetakan akan diganti setiap dua minggu sekali, setiap cetakan akan memberikan satu langkah menuju gigi yang lebih rapi.

Kelebihannya adalah anda bisa melepasnya ketika makan, minum, dan juga menyikat gigi. 

Bentuknya yang transparan juga membuatnya tidak terlalu terlihat.

2. Retainer

Tugas retainer adalah untuk menjaga agar gigi tetap pada posisi yang diinginkan setelah behel gigi permanen dilepas.

Tanpa penggunaan retaner, ada kemungkinan gigi akan kembali ke posisi semua sebelum anda memasang behel. 

Retainer juga seringkali digunakan pada anak, tujuannya adalah untuk merawat gigi ringan hingga mencegah gingsul atau gigi tongos.

(Baca: Gigi Tonggos : Penyebab dan Cara Memperbaiki )

Kelebihannya sangat ringan, sehingga anda bahka tidak akan menyadari keberadaannya dalam mulut anda.

Berdasarkan macam-macam behel gigi diatas, aman behel gigi yang menjadi pilihan anda?

Nah, itulah komponen bracket behel dan macam-macam bracket behel gigi. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan dan bisa membantu Anda.

SHARE ARTIKEL