Posisi Janin 5 Bulan, Jika Tidak Kemungkinan Proses Kelahiran Tak Normal
Penulis Unknown | Ditayangkan 08 May 2018foto via solusisehatku.com
Seperti ini normalnya posisi bayi dalam kandungan, segera periksakan calon bayi Anda.
Jika tidak dalam posisi ini, kemungkinan proses kelahiran tidak bisa normal.... alias kebanyakan harus ditempuh dengan operasi....
Selama menjalani masa kehamilan, Anda akan merasakan pergerakan bayi di dalam kandungan.
Hal ini sebagai salah satu ciri bahwa kehamilan Anda dalam keadaan sehat dan baik-baik saja.
Selain itu, posisi bayi dalam kandungan senantiasa berubah setiap waktu sehingga kerap kali Anda akan merasakan gerakan di dalam rahim.
Meskipun tidak semua bayi akan melakukan perubahan posisi tersebut.
Secara umum posisi tersebut lebih sering terjadi pada tahap akhir kehamilan atau mendekati waktunya persalinan.
Nah, diantara beberapa posisi tersebut diantaranya yaitu posisi horizontal/melintang maupun posisi sungsang.
Jika terjadi posisi sungsang maka dikhawatirkan terjadi cacat pada bayi dan mengalami kesulitan pada waktu persalinan.
Tidak ada salahnya bagi Anda untuk mengetahui berbagai posisi bayi di dalam kandungan guna menambah wawasan dan pengetahuan seputar kehamilan.
Posisi bayi dalam kandungan merupakan hal yang penting untuk diperhatikan menjelang hari-H persalinan Anda.
Posisi bayi dalam kandungan akan memungkinkan dokter untuk memastikan apakah Anda dapat melahirkan normal, atau malah harus lewat caesar.
Lantas, bagaimana posisi bayi dalam kandungan yang baik dan ideal?
Posisi Bayi Dalam Kandungan
Pada umumnya, dokter akan memberikan Anda lampu hijau untuk melahirkan normal jika posisi kepala bayi dalam kandungan ada di bawah paling dekat dengan jalur lahir dengan wajah menghadap punggung ibu dan dagu menempel di dada.
Posisi ini disebut dengan presentasi kepala, dan memungkinkan bayi untuk menyembul keluar dengan kepala lebih dulu.
Baca Juga : Luar Biasanya Rahim, Tipis, Elastis, Kuat, Tampung Bayi Kembar 5 pun Bisa
Selain posisi “mainstream” ini, ada sejumlah variasi lain dari posisi bayi dalam kandungan yang juga umum ditemukan.
Posisi lain dapat terjadi karena dipengaruhi oleh beberapa hal seperti:
- Bentuk panggul ibu.
- Bentuk kepala bayi.
- Kemampuan kepala bayi untuk menyesuaikan bentuknya dengan panggul ibu.
- Kemampuan otot-otot dasar panggul ibu untuk berkontraksi dan berelaksasi.
Apa saja posisi bayi yang umum ditemukan, dan apakah normal jika posisi bayi saat keluar tidak dengan kepala dahulu?
Posisi Bayi Dalam Kandungan: Mana yang Normal, Mana yang Berisiko?
Ubun-ubun belakang
Posisi kepala bayi berada di dasar panggul, namun dengan wajah menghadap perut ibu kebalikan dari presentasi kepala.
Salah satu faktor yang meningkatkan risiko presentasi ubun-ubun belakang adalah panggul ibu yang sempit.
Meski posisi ini biasanya menyebabkan masalah dalam persalinan, pada kebanyakan kasus tidak diperlukan intervensi khusus selama proses persalinan bayi.
Namun dokter mungkin akan membantu Anda dengan menggunakan forsep atau memutar posisi bayi secara manual jika proses persalinan mengalami hambatan.
Jika hambatan masih terjadi walau sudah dibantu, maka diperlukan operasi caesar untuk melahirkan bayi.
Baca Juga : Bagaimana Makan Telur Sudah Jadi Janin yang Direbus "Termasuk Bangkai?"
Alis atau wajah
Pada presentasi muka, bagian alis bayi merupakan bagian yang pertama kali memasuki jalan lahir dengan kepala leher yang mendongak.
Pada presentasi kepala yang normal, kepala bayi seharusnya dalam posisi meringkuk dengan dagu menempel ke arah dada.
Presentasi muka lebih jarang terjadi dibandingkan dengan presentasi ubun-ubun belakang.
Biasanya faktor yang menyebabkan hal ini adalah:
- Ketuban pecah dini.
- Kepala bayi yang besar.
- riwayat melahirkan sebelumnya.
Kebanyakan presentasi muka dapat berputar sendirinya ke posisi kepala atau ubun-ubun belakang sebelum tahap persalinan kedua.
Jika proses persalinan macet pada presentasi muka, maka dokter harus banting setir dengan memulai operasi caesar.
Melintang
Pada posisi ini, bayi terletak melintang tegak lurus dengan jalan lahir.
Kebanyakan bayi dalam posisi ini tidak dapat dilahirkan secara normal karena terlalu lebar untuk dapat melewati jalan lahir.
Apabila dipaksakan, maka persalinan dengan posisi bayi lintang dapat menyebabkan robeknya jalan lahir dan menimbulkan situasi yang mengancam nyawa baik bagi ibu maupun janin.
Baca Juga : 9 Penyebab Janin Cacat Sejak dalam Kandungan dan Cara Pencegahannya
Posisi bayi melintang tidak membahayakan selama kehamilan hingga sebelum persalinan karena bayi bisa saja bergerak mengubah posisi menuju posisi presentasi kepala.
Akan tetapi, jika posisi lintang ini bertahan hingga detik-detik menjelang proses persalinan.
Maka persalinan harus dilakukan lewat operasi caesar.
Sungsang
Posisi sungsang adalah kondisi yang lumayan sering terjadi.
American Pregnancy Association mencatat terjadi 1 posisi sungsang dari setiap 25 kehamilan.
Posisi janin disebut sungsang apabila bagian yang paling dekat dengan jalan lahir adalah bokong bayi.
Beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko terjadinya posisi sungsang adalah:
- Kehamilan kedua atau lebih.
- Hamil kembar dua atau lebih.
- Riwayat melahirkan prematur.
- Bentuk rahim yang abnormal.
- Cairan ketuban terlalu banyak atau terlalu sedikit.
- Plasenta previa, kondisi di mana plasenta terletak di bagian bawah rahim, menutupi leher rahim.
Salah satu risiko dari posisi bayi sungsang adalah tali pusat dapat melilit leher bayi.
Kadang, selama kehamilan masih berlangsung posisi sungsang masih dapat berputar ke posisi normal, yaitu lahir dengan kepala keluar terlebih dulu.
Akan tetapi, apabila tidak, dan dokter menganggap persalinan akan berisiko jika dilakukan secara normal, maka Anda harus bersiap untuk menjalani operasi caesar.
Posisi Janin 5 Bulan
Pada usia ini, bayi Anda sekarang telah dua kali lipat dalam berat badan selama dua minggu terakhir.
Lemak mulai terbentuk, yang membantu proses metabolisme bayi anda.
Paru-paru mulai menghembuskan napas cairan ketuban, sistem peredaran darah dan urin bekerja.
Rambut di kepala, alis, dan bulu mata sudah terisi.
Perubahan pada tubuh semakin terlihat dengan adanya peningkatan berat badan.
Anda mungkin juga memperhatikan bahwa nafsu makan Anda telah tumbuh.
Untuk menghindari perasaan rasa pusing atau kelelahan, ubahlah secara perlahan-lahan.
Terutama ketika bergerak dari posisi berbaring ke duduk atau dari posisi duduk ke berdiri.
Jika Anda merasa pusing, duduklah dan turunkan kepala Anda, atau berbaring sejenak.
Baca Juga : Fakta Terbaru, Ibu Hamil Tidak Boleh Makan Mie Instan, Kalau Mau Selamat Janinnya
Saat 5 bulan juga calon bayi sudah tumbuh rambut-rambut halus seperti rambut kepala dan alis.
Gerakan gerakan kecil akan sering dirasakan terutama malam hari, saat sore atau siang biasanya bayi sedang pulas sehingga gerakan tersebut jarang .
Rata-rata calon ibu yang hamil usia 5 bulan, posisi janin kepala masih diatas, nah, berikut posisi janin 5 bulan di dalam perut ibu
- Terbentuknya jaringan kulit epidermis dan dermis.
- Penerimaan serta respon bayi ketika dirangsang oleh sentuhan.
- Pembentukan pola Lapisan Kulit Luar.
- Sel Pembentuk lemak, Syaraf, dan Pembuluh darah telah dibentuk.
- Berkembangnya volume janin.
- Wajah bayi yang mulai Berupa.
- Sering aktif bergerak.
- Penglihatan semakin Terbentuk.
- Mempunyai sistem imun sendiri dari penyakit.
- Kelenjar lemak untuk keseimbangan tubuh mulai terbentuk.
- Fungsi Ginjal mulai sempurna.
- Kuatnya Otot-otot Janin.
Nah, itu lah gambaran posisi janin 5 bulan dalam perut ibu, untuk hasil pasti dan maksimal, lakukanlah USG.
Selain untuk melihat posisi bayi, ibu juga bisa mendapatkan saran sehat dari dokter atau bidan tersebut. oke bu?