10 Solusi Hilangkan Rasa Putus Asa Karena Cobaan Hidup yang Terlalu Berat

Penulis Taufiq Firmansah | Ditayangkan 28 Mar 2018

10 Solusi Hilangkan Rasa Putus Asa Karena Cobaan Hidup yang Terlalu Berat
Foto via chripstory.com hanya ilustrasi

Hidup cuma sekali, jadi jangan pernah menyia-nyiakan hidup.

Tak ada cobaan yang terasa ringan, semua berat sesuai dengan kemampuan seseorang

Semakin mendekati tujuan hidup, maka semakin berat cobaannya.

Tak jarang orang yang merasa putus asa menghadapi cobaan hidup buktinya sudah banyak yang bunuh diri, Apalagi dijaman ini lebih parah masih SD cintanya ditolak sudah bunuh diri.

Karena hidup ini begitu berharga, maka sayang rasanya disia-siakan. Namun hal yang patut disayangkan, banyak sekali orang yang menyia-nyiakan hidup.

Hal ini sungguh tidak baik dan tidak terpuji. Berapa banyak sih kita dengar orang yang bunuh diri, hanya karena masalah sepele? Atau berputus asa, karena cobaan yang menghampirinya? Atau berapa banyak sih remaja yang putus asa, hanya karena cinta pertamanya ditolak?

Baca juga : Fatal Akibatnya! 4 Bagian ini Pantang untuk Dipukul Meski Sedang Marah Pada Anak

Memang harus diakui, hidup ini bukanlah seperti roda yang berjalan mulus tanpa ada rintangan. Hidup ini seperti batu bata, yang berusaha berjalan di jalan yang berlobang.

Sehingga membutuhkan kerja keras dalam menggapai tujuan. Namun, ketika tujuan itu tercapai, maka sangat indah dirasa. Terbayar sudah seluruh kerja keras yang dirasakan semasa sulit dulu. Begitulah hidup.

Karena hidup berjalan di jalanan yang berlubang, sudah tentu cobaan yang didapat bervariasi. Namun, tidak ada cobaan yang terasa ringan. Rata-rata berat, sesuai dengan kemampuan seseorang. Semakin mendekati tujuan hidup, maka semakin berat cobaannya.

Hidup Cuma Sekali

Maka dari itu, hidup cuma sekali. Jangan pernah menyia-nyiakan hidup. Jika hidup disia-siakan, maka penyesalan yang didapat sangat besar. Penyesalah itu selalu datang terlambat, karena itulah dikatakan penyesalan.

1. Hargai hidup

Hargailah hidup, untuk mendapatkan kehidupan itu, membutuhkan usaha yang tidak mudah. Sudah berapa banyak sih sperma yang harus dieliminasi untuk mencapai sel telur? Dr. Charles Lindeman dari Oakland University menyebutkan, laki-laki dapat mengeluarkan sekitar 280 juta sperma.

Dan 280 juta sperma tersebut, hanya satu sperma yang berhasil mendekati ovum, dan itulah Anda. Ini adalah bukti begitu beratnya memperoleh kehidupan. Dari awal, sebelum dilahirkan, jutaan sperma telah bertarung, demi mendapatkan kehidupan.

Maka hargailah hidup. Hidup cuma sekali, jadi sia-sia rasanya hidup jika tidak dihargai. Anda mau menjadi orang yang sering sekali meratapi nasib? itu karena mereka tidak menghargai hidup.

Hidup ini penuh perjuanga. Sebelum lahir sudah berjuang. Terus, setelah berjuang dan berhasil mendapatkan kehidupan, semua itu disia-siakan?

Hanya karena tidak menghargai hidup? Apa artinya hidup kalau begitu? Hanya sebagai pelengkap dari sekian banyak orang?

2. Jangan lakukan hal sia-sia

Hidup cuma sekali, jangan lakukan hal sia-sia karena hidup akan terbuang percuma. Siapa yang menginginkan hidup terbuang percuma? Dari awal, awal dari kehidupan, sperma, tidak ada satupun dari sperma yang ingin terbuang percuma.

Makanya, mereka berjuang keras mendekati sel telur untuk mendapatkan kehidupan. Dan setelah hidup telah Anda proleh, maka Anda menyia-nyiakannya?

Seperti apa melakukan hal sia-sia dalam hidup? Putus asa. Janganlah berputus asa karena itu tidak baik dalam kehidupan. Dengan berputus asa, setengah dari jiwa Anda sebagai manusia hilang. Karena sejatinya, manusia diciptakan untuk berjuang.

Apalagi melakukan hal sia-sia? mengkonsumsi narkoba. Narkoba itu memang tidak membunuh, kecuali mengkonsumsinya secara berlebihan. Namun merusak mental dan pikiran.

Sudah banyak penelitian ilmiah yang membuktikan kalau narkoba mampu merusak mental dan pikiran. Bisa saja, misal si A, dia awalnya sangat pintar dan lembut.

Namun, semenjak menggunakan narkoba, otaknya malah berhenti berfungsi, karena otaknya fokus memikirkan mengkonsumsi narkoba saja, dan si A menjadi pemarah. Dan apa yang terjadi? Penyesalan yang tidak bisa diperbaiki lagi.

Selain mengkonsumsi narkoba, sebaiknya janganlah merokok dan mengkonsumsi alkohol. Memang tidak mematikan, jika masih dosis wajar.

Namun sedikit demi sedikit merusak tubuh Anda. Sehingga nantinya Anda menyadari kalau tubuh Anda telah rusak, namun tidak bisa diperbaiki lagi.

Baca juga : Pembelajaran dari Kasus Bayi Calista, Jangan Jadikan Faktor Ekonomi Merenggut Nyawa Anak

3. Teruslah berusaha

Hidup cuma sekali, jadi jangan berputus asa. Cobaan memang selalu datang silih berganti. Selesai cobaan yang satu, maka cobaan lain menanti, tentu saja dengan cobaan yang lebih berat. Namun, jangan sampai kalah dengan cobaan tersebut.

Hidup ini memang dirancang tidak mudah. Maka dari itu, teruslah berusaha. Cobaan semacam ujian yang diberikan hidup, untuk mengukur kemampuan dan evaluasi, sebagaimana guru memberikan ujian untuk mengukur dan mengevaluasi kemampuan siswa.

Teruslah berusaha sampai titik darah penghabisan, karena nantinya, hasil tidak akan mengkhianati usaha. Kesuksesan tidak akan mengkhianati kerja keras dan cobaan.

Semakin giat dalam bekerja dan sabar menghadapi cobaan, maka hasil yang didapat nantinya semakin besar. Memang butuh waktu lama. Bahkan, Colonel Sanders yang dikenal sebagai pendiri KFC, mencapai sukses ketika berumur 75 tahun.

4. Sebarkan Kebaikan

Jangan pelit, jangan menyebarkan kejahatan. Jangan pelit ilmu, dan jangan pelit harta. Hidup cuma sekali, apa salahnya menyebarkan kebaikan.

Apa gunanya jika selama hidup, kerjaan hanya menyusahkan orang lain. Atau selama hidup, tidak ada kebaikan yang dikerjakan. Tentu saja hidup tidak berarti.

Sifat asli manusia adalah penyebar kebaikan. Sudah banyak sekali contohnya. Lihat, bagaimana seorang ibu, berusaha memberikan yang terbaik untuk anaknya.

Lihat, seorang ayah, bekerja keras agar anak dan istrinya sejahtera. Seorang sahabat, yang rela melakukan yang terbaik untuk sahabatnya. Seorang kekasih, rela menemani dan mendapingi kekasihnya, walau keadaan sedang susah. Itulah sifat asli manusia.

Terkadang manusia mengotori dirinya dengan menjauhkan dirinya dari kebenaran. Sifat aslinya adalah menyebarkan kebaikan, namun keegeoisannya memuat sifat kabaikan terkurung di dalam dirinya. Tentu saja orang semacam ini tidak bisa menikmati kehidupan.

Pernahkah Anda melakukan kebaikan? Sekecil apapun kebaikan itu, pasti terasa menyenangkan, menyentuh, tidak terbelikan.

Pernahkah Anda merasakan betapa damainya hati setelah menolong orang yang membutuhkan pertolongan? Rasanya sangat damai, dan tidak tergantikan.

5. Jangan pelihara iri hati

Iri hati adalah penyakit dalam diri manusia. Dengan iri hati, manusia mampu melakukan kejahatan diluar batas nalarnya. Maka dari itu, janganlah perihara iri hati. Jika ada iri hati di dalam diri, maka hilangkanlah rasa iri hati tersebut.

Iri hati mampu membuat manusia melakukan kejahatan apapun. Mereka akan melakukan segala cara, agar hati yang sudah hitam akibat iri hati terpuaskan. Namun sebenarnya, iri hati tersebut tidak pernah puas.

Iri hati tersebut akan menyebar dan nantinya, seluruh hati manusia, hanya ada rasa iri hati di dalam dirinya. Setelah itu, jangankan menikmati hidup, tersenyum tulus saja tidak bisa, jika hati telah dikuasai iri hati.

Iri hati bukanlah sifat asli manusia tapi merupakan sifat asli setan. Setan sangat suka menyebarkan sifat asli mereka, demi membuat manusia hidup sengsara.

Tentu saja, jika iri hati telah menyebarkan di dalam diri, tersenyum tulus juga akan susah. Tentu saja hidup tidak ada maknanya, jika tidak bisa tersenyum. Senyum adalah tanda manusia itu hidup.

6. Pacu motivasi

hidup cuma sekali, dan hidup ini tidak berguna jika tanpa motivasi. Motivasi mampu membuat manusia untuk maju, keluar dari sarangnya (zona nyaman), berusaha semaksimal mungkin, demi kehidupan yang lebih baik.

Maka dari itu, pacu motivasi. Gantungkan motivasi setinggi mungkin.

Pernahkah Anda merasa, Anda melakukan sesuatu dengan sangat keras. Misal, melakukan apapun demi membahagiakan orang yang dicintai.

Itu karena besarnya motivasi yang ada di dalam diri. Anda bisa belajar satu hari non-stop saat termotivasi, namun hanya mampu belajar selama satu detik saja jika tidak termotivasi.

Motivasi mampu membuat manusia bangkit, dan menjalani hidup dengan perjuangan hebat, layaknya seorang pahlawan memberantas kejahatan.

Baca juga : Hal-Hal ini Tidak Dipedulikan dan Dilupakan Orang Tua Saat Meminjamkan HP Pada Anak

7. Dekat dengan orang tersayang

Apa arti kehidupan jika jauh dari orang tersayang. Apa arti kehidupan jika hidup hanya sendiri saja, ada sih orang tersayang (keluarga), tapi jauh. Tentu hidup terasa hampa, tak berarti. Untuk apa bekerja keras, jika tidak didampangi orang tersayang, pasti terasa hambar.

Janganlah menjauh dari keluarga, karena keluarga adalah orang tersayang, atau dulu orang tersayang, namun sekarang rasa itu telah dilupakan. Sudah banyak bukti di luar sana, seseorang yang jauh dari keluarga, bisa dikatakan tidak bahagia.

Ada rasa kosong di dalam hatinya. Jika waktu dapat diulang, mereka pasti ingin dekat dengan keluarga mereka. Oh ya, ada juga memang beberapa orang yang memutuskan untuk menjadi single seumur hidup mereka. Namun sebenarnya mereka sangat kesepian.

Maka dari itu, janganlah jauh dari orang tersayang. Itu merupakan keindahan dunia, membuktikan kalau dunia itu indah.

8. Jujur pada diri sendiri

Dengan diri sendiri saja sudah terbiasa tidak jujur, apalagi dengan orang lain? sebenarnya, saat tidak jujur alias berbohong, hati memberontak. Hati ingin megatakan kalau itu salah.

Makanya, ketika Anda pertama kali berbohong, dada terasa sesak banget. Namun lama-kelamaan, suara hati semakin menghilang. Itu akibat telah terbiasa berbohong, hati sudah tidak dapat berbuat apa-apa lagi.

Jujurlah pada diri sendiri, maka hidup pun menjadi lebih nikmat. Dengan jujur kepada diri sendiri, maka segala kesusahan kita sedikit terobati. Pada saat susah, tidak jujur lagi pada diri sendiri.

Sudah tahu diri ini salah, tapi berusaha untuk mencari pembenaran. Tentu saja diri menjadi memberontak, dan suatu masa, diri tidak tahu lagi, yang mana salah dan yang mana benar, karena sudah sering dibohongi.

9. Jangan Malas

Malas membuat manusia menjadi tidak berguna. Dengan malas, manusia tidak akan berkembang. Bayangkan saja, Anda suka bermain game, tapi Anda malas bermain game.

Anda ingin menjadi profesional gamer tapi malas menjajal dunia game. Apakah Anda akan menjadi seorang profesional gamer? Tentu saja tidak.

Maka dari itu, hilangkan rasa malas. Walaupun susah, tapi lawan rasa malas tersebut. Rasa malas hanya akan menghambat manusia menjadi tidak berkembang, maka sebaiknya jangan pelihara rasa malas. Dunia ini, bukan untuk orang yang bermalas-malasan, tapi untuk orang yang mau bekerja keras.

10. Dekatlah kepada Tuhan

Dekatlah kepada Tuhan, maka hati menjadi damai dan tenteram. Hanya ini satu-satunya cara untuk mencapai kedamaian hati.

Dengan dekat dengan Tuhan, maka hidup menjadi damai. Bersaha keras pun, tapi kalau dekat dengan Tuhan, akan terasa ringan. Sebesar apapun cobaan tersebut, jika dekat dengan Tuhan, tidak akan terasa.

Orang yang tidak dekat dengan Tuhan, pasti hatinya tidak damai. Segala usaha pasti dia lakukan untuk mendapatkan kedamaian hati. Mengkonsumsi narkoba atau alkohol? Itu tidak akan membantu. Yang ada, tubuh mereka semakin lama semakin rusak.

Hidup cuma sekali, jadi jangan menyia-nyiakan hidup. Nikmatilah hidup. Tapi jangan menikmati hidup sambil bermalas-malasan, namun dengan kerja keras dan senantiasa mendekatkan diri kepada Tuhan.
SHARE ARTIKEL