Bagi Muslimah yang Sedang Haid, Jangan Pernah Lakukan 8 Hal Ini

Penulis Unknown | Ditayangkan 20 Jan 2017

Haid, datang bulan atau PMS, memang sudah menjadi rutinitas bagi para wanita yang sehat dan masih subur. Namun karena darah terus mengucur pada saat haid tiba, membuat seorang wanita dalam kondisi yang najis dan tidak suci.

Bagi Muslimah yang Sedang Haid, Jangan Pernah Lakukan 8 Hal Ini

BACA JUGA: Jangan Dibiarkan Jika Anak Sangat Mengidolakan Super Hero? Ini Bahaya yang Tak Pernah Tersadari

Untuk itulah, banyak perbuatan yang haram dilakukan seorang wanita yang sedang haid, sebagaimana yang tekah ditetapkan dalam Al-Quran dan Sunnah Rasulullah SAW berikut ini, seperti yang dikutip dari inspiradata.

1. Shalat

Dari Aisyah ra berkata, “Fatimah binti Abi Hubaisy mendapat darah istihadha, maka Rasulullah SAW bersabda kepadanya, “Darah haidh itu berwarna hitam dan dikenali. Bila yang yang keluar seperti itu, janganlah shalat. Bila sudah selesai, maka berwudhu’lah dan lakukan shalat.” (HR Abu Daud dan An-Nasai, dishahihkan oleh Ibnu Hibban dan Al-Hakim).

2. Berwudu` atau Mandi

As Syafi`iyah dan al-Hanabilah mengatakan bahwa `wanita yang sedang mendapatkan haid diharamkan berwudu`dan mandi janabah. Maksudnya adalah bahwa seorang yang sedang mendapatkan haidh dan darah masih mengalir, lalu berniat untuk bersuci dari hadats besarnya itu dengan cara berwudhu’ atau mandi janabah, seolah-olah darah haidhnya sudah selesai, padahal belum selesai.

Sedangkan mandi biasa dalam arti membersihkan diri dari kuman, dengan menggunakan sabun, shampo dan lainnya, tanpa berniat bersuci dari hadats besar, bukan merupakan larangan.

3. Puasa

Dari Abi Said Al-Khudhri ra. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Bukankah bila wanita mendapat hatdh, dia tidak boleh shalat dan puasa?” (HR Muttafaq ‘alaihi)

4. Tawaf

Dari Aisyah ra. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Bila kamu mendapat haid, lakukan semua praktek ibadah haji kecuali bertawaf di sekeliling ka`bah hingga kamu suci,” (HR Mutafaqq `Alaih).

5. Menyentuh mushaf dan Membawanya

Jumhur Ulama sepakat bahwa orang yang berhadats besar termasuk juga orang yang haidh dilarang menyentuh mushaf Al-Quran.

6. Melafazkan Ayat-ayat Al-Quran

Kecuali dalam hati atau doa/zikir yang lafznya diambil dari ayat Al-Quran secara tidak langsung. Rasulullah SAW tidak terhalang dari membaca Al-Quran kecuali dalam keadaan junub`.
Namun ada pula pendapat yang membolehkan wanita haidh membaca Al-Quran dengan catatan tidak menyentuh mushaf dan takut lupa akan hafalannya bila masa haidhnya terlalu lama. Juga dalam membacanya tidak terlalu banyak.

Pendapat ini adalah pendapat Malik. Demikian disebutkan dalam Bidayatul Mujtahid jilid 1 hal 133.

7. Masuk ke Masjid

Dari Aisyah RA berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ku halalkan masjid bagi orang yang junub dan haidh,” (HR Bukhori, Abu Daud dan Ibnu Khuzaemah)

8. Bersetubuh

Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: `Haidh itu adalah suatu kotoran`. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri. (QS Al-Baqarah: 222).

Nah, bagi para muslimah, sudah tahu kana pa saja larangan-larangannya.. jadi jangan sampai kita menuai dosa saat haid tiba lantaran melanggar larangan-larangan diatas.
SHARE ARTIKEL