Orang Tua... Hindarkan Anak Dari Narkoba, Kenali Dengan Mudah Ciri-Ciri Remaja "Pengguna" Narkoba

Penulis Cang Karna | Ditayangkan 08 Dec 2016

Orang Tua... Hindarkan Anak Dari Narkoba, Kenali Dengan Mudah Ciri-Ciri Remaja

Pengguna narkoba dari kalangan pelajar dan mahasiswa ada sekitar 33 persen. Berdasar data Badan Narkotika Nasional atau BNN.  Tingginya angka pengguna narkoba di kalangan remaja dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti lingkungan diri sendiri dan ketersediaan narkoba.

BACA JUGA : Astaghfirullah.. Dapatkan Adzab di Dunia, Karta Berikan Pelajaran Untuk Kita Tidak Durhaka Kepada Orang Tua

Kecenderungan rasa ingin tahu cukup tinggi di miliki remaja, serta suka mencoba hal-hal baru,  dalam pencarian jati dirinya banyak waktu dihabiskan bersama teman-temannya, seringkali menjadi salah langkah.

Jika sudah begini apa yang bisa dilakukan orangtua? Biasanya orangtua mengetahui anaknya mengonsumsi narkoba setelah mereka kecanduan. Padahal sebenarnya orangtua yang peka bisa mengetahui adanya perubahan perilaku pada anak sejak awal mereka menggunakan narkoba.

Menurut Samanta Ananta, Psikolog anak dan remaja, ada perilaku remaja yang bisa ditandai sebagai ciri awal mereka yang mengonsumsi narkoba. Hanya yang perlu diingat adalah, jangan langsung menuduh anak menggunakan narkoba.

"Lihat permasalahan yang dihadapi anak, dan lingkungannya," ujar Samanta dalam peluncuran kampanye Yupi Stop!Narkoba, di Senayan, Jakarta.

Beberapa ciri tersebut dijelaskan Samanta antara lain, adanya perubahan perilaku, seperti menarik diri dari keluarga. "Anak yang biasanya ceria jadi lebih sering menyendiri di dalam kamar, pergaulan teman berbeda," jelasnya.

"Susah tidur atau pola tidur berubah, terlihat lebih mudah cemas,marah-marah, high temper."

Selain itu, Samanta juga mengatakan ada ciri lainnya yang bisa dilihat orangtua seperti anak suka bolos sekolah, barang di rumah mulai hilang karena dipakai beli narkoba, perubahan lingkungan atau kelompok bermain.

Ciri-ciri yang disebutkan Samanta tersebut ternyata benar dialami oleh Igor, seorang aktivis anti narkoba yang juga mantan pengguna narkoba. "Tadinya saya berteman dengan kelompok c dan d, tapi kemudian karena saya mulai menggunakan, saya mulai menarik diri dari kelompok itu, lalu beralih ke kelompok lainnya (sesama pengguna)," kata pria yang telah menggunakan narkoba jenis putau saat masih remaja ini.

Di sinilah pentingnya peran orangtua, mereka terlebih yang memiliki anak usia remaja sebaiknya bisa lebih dekat dengan anak, sehingga bisa menjadi teman yang dipercaya oleh anak untuk berbagi cerita.

"Orangtua sangat perlu merangkul anak-anaknya sehingga mereka tumbuh berkembang menjadi jati diri yang baik sehingga bisa stop narkoba," ujar Samanta.

SHARE ARTIKEL