Bak Sinetron, Cerita Dibalik Pernikahan Seorang Lelaki dengan Dua Wanita Sekaligus

Penulis Dian Editor | Ditayangkan 02 Dec 2020

Bak Sinetron, Cerita Dibalik Pernikahan Seorang Lelaki dengan Dua Wanita Sekaligus

Pernikahan seorang laki-laki dengan dua wanita - Image from style.tribunnews.com

Diiringi dengan tangis tersedu-sedu dari salah satu mempelai wanita

Dibalik kisah pernikahan yang viral tersebut, ternyata ada kisah pedih yang dipendam oleh sang istri pertama. Tak hanya itu, jarang yang mengetahui sosok laki-laki yang ternyata bukan orang sembarangan. 

Belakangan ini, viral seorang pria menikah dengan dua wanita sekaligus di pelaminan.

Setelah viral di media sosial, baru terungkap ternyata pria tersebut bukanlah menikahi dua wanita sekaligus, melainkan ia menikah untuk kedua kalinya ditemani istri pertama.

Tak hanya itu, ternyata ada kisah menyedihkan dibalik pernikahan tersebut. 

Hal ini berkaitan dengan istri pertama yang bernama Neng Aan ternyata sengaja mengizinkan suami menikah lagi karena selama 16 tahun berumah tangga keduanya belum mendapatkan keturunan.

Selain itu, terungkap pula sosok pria yang saat ini memiliki dua istri tersebut. Ternyata sosok pria yang kini menjadi pengantin baru tersebut bukanlah orang sembarangan.

Silsilah pria tersebut ternyata berasal dari keturunan yang tidak main-main.

Video pernikahan itu tersebar luas di media sosial yang mulanya berasal dari kiriman netizen dengan nama akun Instagram Ichal Doank @ichaldoank98.

Diketahui pernikahan viral ini terjadi di Madura, Jawa Timur pada Minggu 29 November 2020. 

Setelah diunggaholeh akun Instagram Makassar Info, tak butuh waktu lama, video tersebut kemudian menarik perhatian banyak warganet dan dibanjiri komentar. 

Ichal menyebut jika sosok pria yang terlihat menikahi dua wanita ini adalah seorang kiai. 

BACA JUGA

Istri Pertama Suruh Suami Menikah Lagi 

Dalam video viral tersebut, kedua wanita yang berada di sisi kanan dan kiri suaminya itu merupakan sosok istri pertama dan kedua.

Istri pertama tepatnya berada di sebelah kanan, sementara itu istri kedua berada di sebelah kiri.

Di acara resepsi yang videonya viral tersebut, sebenarnya istri pertama Ra Karror, Nyai Hj Qonita Ari Aghni (Neng Aan) hanya ikut menemani sang suami. 

Namun istri pertama ikut didandani dan seolah menjadi pengantin lagi. 

Ketika berlangsung akad nikah, istri pertama Ra Karror sempat merasa sedih bercampur bahagia ketika melihat suaminya menikah lagi. 

Sang istri juga sempat meneteskan air mata dan menangis tersedu-sedu. Hal itu diungkapkan langsung oleh sosok perekam video yang saat itu juga ikut menghadiri resepsi pernikahan

Di kolom komentar, banyak warganet yang mempertanyakan keikhlasan sang istri saat relakan suami menikahi perempuan lain. 

"Hatinya terbuat dari apa sih," tulis warganet. 

"Diduain aja sakit hati apalagi ini nikah barengan...berbagi suami duhhhh sorry yaakk gue mah ogah," ungkap warganet lainnya. 


Sang Suami Bukan Orang Sembarangan 

Ra Karror adalah salah satu anggota keluarga dari almarhum Kiai Fuad Amin Imron, seorang kiai sekaligus priyayi yang namanya populer di Bangkalan dan bahkan di Indonesia.

Kiai Fuad Amin Imron adalah cucu dari kiai NU Syekh Kholil Bangkalan. Dia merupakan penguasa Bangkalan yang sangat terkenal dan disegani. 

"Atas arahan beliau, kamu diminta menyampaikan kabar gembira ini, dengan harapan dan memohon doa dari bapak ibu, khususnya para masyayikh," ucap sekretaris pribadi Said Aqil Siroj, Sofwan Arce.

KH Fuad Amin pernah menjadi Bupati Bangkalan periode 2003-2013. Selain itu, KH Fuad Amin juga pernah jadi Ketua DPRD setelah tak lagi jadi bupati.

Ra Karror juga merupakan putra almarhum KH Abdullah Aschal dengan almarhumah Nyai Hj Sumtin Abdullah. Jadi Ra Karror merupakan adalah generasi ke-4 dari Syechona Kholil, Bangkalan.

Selain menjadi pimpinan jamiyah selawat Shollu Community, Ra Karror juga merupakan salah satu pengasuh Ponpes Syaichona Moh Cholil Demangan, Bangkalan.

Itulah kisah dibalik pernikahan yang sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu. Semoga pasangan tersebut bisa menjalin hubungan yang sakinah, mawaddah, warohmah. 

SHARE ARTIKEL