Kesal Batal Nikah, Adik Bunuh Kakak dan Kubur Jasad di Ubin Lantai Kontrakan

Penulis Dian Editor | Ditayangkan 20 Nov 2020

Kesal Batal Nikah, Adik Bunuh Kakak dan Kubur Jasad di Ubin Lantai Kontrakan

Potret lantai kontrakan yang dibongkar - Image from megapolitan.kompas.com

Bak film psikopat, adik tega bunuh tragis sang kakak 

Tak hanya jasad dikubur di lantai kontrakan, pembunuhan ini juga dilakukan dengan cara yang tragis. Jasad ditemukan oleh pemilik kontrakan saat akan memperbaiki WC yang tersumbat. Begini kisah lengkapnya. 

Kasus pembunuhan tragis terjadi di rumah kontrakan di Gang Kopral Daman, Jalan Raya Muchtar, Sawangan Baru, Depok, Jawa Barat. 

Dan saat ini polisi berhasil menangkap J, tersangka pembunuhan berencana terhadap kakaknya sendiri, D. J menguburkan jasad kakaknya di bawah lantai rumah kontrakan itu. 

Motif Pembunuhan Sang Kakak 

Kapolres Metro Depok, Kombes Azis Andriansyah membeberkan tersangka membunuh saudara kandungnya itu karena kesal dihalangi menikah. 

"Ceritanya tersangka ini sudah memiliki pacar, si kakaknya belum memiliki calon. Adiknya ingin segera nikah namun tidak bisa nikah sebelum kakaknya nikah," kata Azis pada wartawan, Kamis (19/11/2020). 



Akibatnya, tersangka beberapa kali mendesak abangnya untuk segera mencari calon dan menikah. Namun yang didesak justru sering tersinggung dan marah kepada sang adik. Hal itu terjadi selama dua bulan sebelum pembunuhan itu terjadi.

"Di situlah kemudian, menurut alasan tersangka, dia melakukan pembunuhan terhadap kakaknya. Tapi akan kami dalami lebih lanjut," ujar Azis. 

Pelaku, J juga mengungkap bahwa dia membunuh kakaknya karena didorong amarah. Ia menghabisi nyawa saudaranya itu dengan menghajarnya dengan tabung gas elpiji dan membekapnya dengan bantal. 

"Kadang suka marah-marah nggak jelas, terus kadang kalau salah sedikit saja langsung membentak, langsung marah," ujar J. 

Azis menjelaskan bahwa pelaku dijerat dengan Pasal 338 dan 340 KUHP, yaitu pembunuhan berencana dengan ancaman 15 tahun penjara hingga hukuman mati.

BACA JUGA

Kronologi Penemuan Jasad di Lantai 

Sukiswo (60), pemilik rumah kontrakan tersebut adalah penemu pertama jenazah korban. Mulanya, Sukiswo diminta sang istri untuk memperbaiki toilet rumah kontrakan itu karena tersumbat.

"Tapi setelah saya lihat, ada ubin lantai yang warnanya beda. Maka saya curiga dengan lantai itu. Saya cek, saya pukul-pukul, memang kopong, sehingga saya putuskan untuk membongkarnya," kata Sukiswo, pada Rabu malam.

Saat membongkar dan mengetahui bagian dalamnya, Sukiswo makin curiga karena semen tidak lengket dengan tanah. Untuk itu, ia malah jadi penasaran dan terus menggalinya. 

"Setelah sekian dalam itu tidak ditemukan apa-apa, tapi setelah kami lihat ada semen dan sampah semen yang tidak lengket dengan tanah, ini mencurigakan buat saya. Akhirnya saya lanjutkan gali lagi," ungkap Sukiswo. 

Ia lalu menancapkan linggis dan membetotnya agar struktur di bawah lantai tersebut semakin cepat terbongkar. 

"Begitu saya goyang-goyangkan linggis, ada bau. Setelah itu saya lapor ke Pak RT dan RW," kata Sukiswo. 

"Baru setelah dilanjutkan menggali sedikit lagi, kelihatan ada seperti dengkul, tapi belum pasti, tapi kelihatannya seperti itu (dengkul)," imbuhnya. 

Setelah melapor kepada pihak yang berwenang, kepolisian yang menerima laporan pun tiba di lokasi. 

Penggalian kemudian dikerjakan bersama dengan tim identifikasi, hingga ditemukan bahwa tulang tersebut memang dipastikan bagian dari mayat yang dikuburkan dalam posisi duduk.

Ngeri, bak pembunuhan tragis yang terjadi di film-film, adik tega bunuh kakak sendiri dengan cara yang tak diduga-duga. Apalagi hanya karena penyebabnya yang sepele, terhalang menikah oleh sang kakak. 

Semoga kasus ini segera diungkap dengan jelas dan pelaku bisa dihukum setimpal atas perbuatan yang telah dilakukan. 

SHARE ARTIKEL