Heboh, Seorang Ibu Lahirkan Bayi dengan Antibodi Covid-19

Penulis Dian Editor | Ditayangkan 30 Nov 2020

Heboh, Seorang Ibu Lahirkan Bayi dengan Antibodi Covid-19

Ilustrasi bayi - Image from mantrasukabumi.pikiran-rakyat.com

Kebal dari virus Covid-19 

Diketahui sang ibu saat sedang mengandung sempat alami Covid-19. Lantas mengapa sang anak bukannya tertular malah sebaliknya punya antibodi Covid-19 ya? Begini penjelasan dokter.

Seorang ibu berkebangsaan Singapura melahirkan bayi yang memiliki antibodi atau kekebalan terhadap virus corona. 

Diketahui sang ibu pernah terinfeksi Covid-19 pada Bulan Maret saat ia sedang mengandung sang anak. 

Reuters mengutip surat kabar Straits Times, pada Minggu (29/11/2020), ia melaporkan bayi tersebut lahir pada bulan ini tanpa terkena Covid-19. Hal yang mengejutkan adalah sang bayi ternyata memiliki antibodi virus tersebut. 

"Dokter saya curiga saya telah mentransfer antibodi Covid-19 saya kepadanya selama kehamilan saya," kata Celine Ng-Chan kepada surat kabar itu.

BACA JUGA

Dikutip dari VOA Indonesia, Ng-Chan mengakui telah mengalami gejala ringan karena virus corona dan keluar dari rumah sakit setelah 2,5 minggu. 

Ng-Chan dan National University Hospital (NUH), tempat dia melahirkan sang buah hati, tidak segera memberikan tanggapan mengenai hal itu. 

Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) mengungkapkan, belum diketahui apakah seorang wanita hamil dengan Covid-19 bisa menularkan virus ke janin atau bayinya selama kehamilan atau persalinan.

Hingga saat ini, virus aktif belum ditemukan pada sampel cairan di sekitar bayi dalam kandungan ataupun pada ASI. 

Dokter di China melaporkan penurunan antibodi Covid-19 dari waktu ke waktu pada bayi yang lahir dari perempuan yang terjangkit virus corona. 

Hal ini sebagaimana yang tertulis dalam sebuah artikel yang diterbitkan pada bulan Oktober di jurnal Emerging Infectious Diseases. 

Dokter dari New York-Presbyterian/Columbia University Irving Medical Center melaporkan pada bulan Oktober di JAMA Pediatrics, bahwa penularan virus corona baru dari ibu ke bayi yang dikandungnya jarang terjadi. 

Kasus ini bisa menjadi pencerahan di tengah kegemparan dunia saat ini yang sedang diguncang dengan virus corona. 

Semoga dengan adanya kasus antibodi Covid-19 ini bisa memberikan informasi pendukung untuk membentuk vaksin dan meningkatkan kesembuhan pasien corona. 

SHARE ARTIKEL