Pilu, Pernikahan Tak Dihadiri Seorang pun, Mempelai Pria Menangis

Penulis Dian Editor | Ditayangkan 30 Jan 2021

Pilu, Pernikahan Tak Dihadiri Seorang pun, Mempelai Pria Menangis

Pengantin menangis karena tidak ada yang hadir - Image from kompas.com

Tak kuasa menahan kesedihan, mempelai pria menangis 

Tak ada satupun kerabat dan keluarga yang hadir dalam pesta resepsi pernikahan tersebut. Sambil menenangkan suami, si mempelai wanita memberikan semangat dan menyeka air matanya.

Pernikahan adalah momen yang membahagiakan bagi setiap pasangan. Oleh sebab itu, mempelai yang menikah akan mengundang sanak saudara, kerabat dan juga teman untuk hadir dalam pesta pernikahannya.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk syukur atas pernikahan dan juga ingin membagi kebahagiaan bersama dengan orang-orang yang mereka sayangi.

Namun apa jadinya jika ternyata pesta pernikahan tak dihadiri satu orang pun?

Seorang pengantin pria di China terlihat menangis dan minta maaf ke istrinya, setelah tak ada yang datang ke resepsi pernikahan keduanya.

Dalam video yang viral di media sosial setempat, terlihat laki-laki itu menyeka air mata sambil ditenangkan oleh pasangannya.

Si lelaki terlihat begitu sedih dan kecewa karena tak bisa mewujudkan pesta pernikahan sebagaimana impian sang kekasih.

Pasangan dari Provinsi Hebei itu mengikat janji suci tanpa dihadiri keluarga dan juga teman, dikarenakan pembatasan demi mencegah penularan Covid-19.

Provinsi di utara China tersebut dilaporkan menjadi klaster terbaru virus corona di sana dalam beberapa pekan terakhir.

Sejak 8 Januari, tiga kota di Hebei, termasuk ibu kota Shijiazhuang diberlakukan aturan lockdown.

Dilansir Daily Mail 19 Januari, setiap warga dilarang untuk meninggalkan rumah mereka kecuali untuk keperluan yang penting dan mendesak.

Pemerintah setempat juga membangun fasilitas karantina berukuran besar, guna menampung ribuan saspek penderita Covid-19.

Tak pelak, pemberlakuan protokol kesehatan itu berdampak pada hidup puluhan juta warga, tidak terkecuali pasangan yang menikah.

Media lokal melaporkan, tidak ada keluarga dan teman keduanya yang datang karena larangan bepergian yang diberlakukan secara ketat.

Dalam video, terlihat keduanya bediri di depan dekorasi pesta yang menawan sambil saling menempelkan dahi.

Si pengantin pria, diketahui bernama Tuan Li, langsung menangis karena merasa bersalah karena tak bisa mewujudkan pesta sesuai impian istri, Nona Shi.

Dengan tenang, Shi kemudian memegang lengan suaminya dan menyeka air matanya sambil menyemangati sang suami.

Meski tak ada yang datang di hari bahagia mereka, pasangan itu dilaporkan mendapatkan banyak ucapan selamat dari netizen.

"Seluruh negara tengah memberikan selamat kepada kalian, teman-teman. Tetaplah berbahagia," ujar salah satu warganet.

"Meski keluarga dan temanmu tak datang, kami mengucapkan selamat kepadamu. Semoga kalian berbahagia dan mempunyai keluarga yang indah," ujar warganet yang lain.

Semoga pandemi corona ini bisa segera berakhir dan kita semua bisa beraktivitas seperti sedia kala.

SHARE ARTIKEL