Meningkat Korban Tewas Akibat Corona Tembus 1.110 Orang, Ancaman Dunia
Penulis Arief Prasetyo | Ditayangkan 12 Feb 2020Image from facebook.com
Jumlah korban tewas semakin melonjak....
Virus corona semakin menggila korban meninggal hampir 1110 orang, dan sudah mencapai 1.638 kasus. WHO mengatakan hampir 99 persen kasus berada di China, namun memiliki ancaman yang sangat besar bagi seluruh dunia....
Jumlah kematian akibat epidemi virus corona baru terus melonjak menjadi 1.110 nasional, hingga hari Rabu (12/2/2020) di seluruh China. Data itu setelah otoritas kesehatan di Provinsi Hubei melaporkan 94 kematian baru.
Dalam laporan hariannya, komisi kesehatan di Hubei juga mengkonfirmasi ada 1.638 kasus baru di daerah provinsi tempat wabah virus corona itu muncul pada bulan Desember 2019 lalu.
Dari data itu, hingga kini, ada lebih dari 44.200 kasus yang dikonfirmasi di seluruh China, berdasarkan angka yang dikeluarkan sebelumnya dari pemerintah.
Virus baru itu diyakini telah muncul tahun lalu di pasar yang menjual binatang liar untuk dikonsumsi di ibu kota Hubei, Wuhan.
Baca Juga:
- Jangan Sepelekan Pentingnya Sarapan, Lihat Nasib Wanita ini Kondisinya Mengenaskan
- Diduga Depresi, PNS Puskesmas di Medan ini Bakar Diri Sendiri
Penasihat medis senior China mengatakan pada hari Selasa bahwa wabah coronavirus di negara itu mungkin akan berakhir pada bulan April, dan jumlah kasus baru terbaru dapat semakin menambah optimisme itu.
Jumlah sebaran kasus inveksi baru yang tercatat 1.068 kasus hingga Selasa, terpantau turun dari puncaknya yang mencapai 3.000 kasus baru pada 4 Februari. Jumlah terkini itu disebut sebagai data terendah infeksi baru sejak 1.347 yang dilaporkan pada 31 Januari.
Oleh WHO, virus corona baru itu secara resmi diberi nama "COVID-19" pada sebuah konferensi di Jenewa.
Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, bahwa meskipun 99 persen kasus berada di China, namun memiliki ancaman yang sangat besar bagi seluruh dunia. Dia mendesak negara-negara untuk berbagi data untuk meneliti lebih lanjut penyakit ini.
Otoritas China sebelumnya memecat dua pejabat kesehatan senior dari Hubei pada hari Selasa, terkait penanggulangan virus corona.