Ukuran Tensi Darah Normal Dari Anak Kecil Hingga Dewasa

Penulis anisa nurfadila | Ditayangkan 24 Dec 2018


Ukuran Tensi Darah Normal Dari Anak Kecil Hingga Dewasatensi darah normal  via hellosehat.com

Apabila kinerja tubuh maksimal, maka tekanan darah anda normal. Lantas, tekanan darah pada orang dewasa ada berapa? 

Tekanan darah normal mungkin beragam antara 90/60mmHg hingga 120/80mmHg.

Namun, tekanan darah memiliki perbedaan sesuai jenjang usia. 

Bayi dan anak-anak secara normal memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah dari orang dewasa.

Kenali angka tekanan darah normal sesuai usia lewat penjelasan ini. Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami.

Tensi darah adalah ukuran seberapa kuatnya jantung meompa darah ke seluruh tubuh Anda. 

Agar kinerja tubuh maksimal, Anda harus memiliki tensi darah normal. 

Lantas, berapa tensi darah normal pada orang dewasa dan anak anak??

Tensi Darah Normal

Ukuran Tensi Darah Normal Dari Anak Kecil Hingga Dewasa

Umumnya, orang dewasa dengan kondisi tubuh sehat memiliki tensi darah normal sekitar 90/60 mmHg hingga 120/80 mmHg. 

Angka 120 dan 90 menunjukkan tingkat tekanan ketika jantung memompa darah ke seluruh tubuh atau biasa disebut tekanan sistolik.

Sementara angka 80 dan 60 berarti tingkat tekanan saat jantung beristirahat sejenak sebelum kembali memompa lagi, atau kerap disebut tekanan diastolik.

Tensi darah normal bisa naik atau turun tergantung aktivitas fisik yang Anda jalani dan kondisi emosional Anda. 

Jadi Anda tidak perlu panik ketika mendapati tekanan darah Anda berbeda. 

Asal angka tersebut tidak konsisten tinggi atau rendah dalam waktu lama.

Jika hal itu terjadi, berarti Anda mengidap hipertensi (tekanan darah tinggi) atau hipotensi (tekanan darah rendah). 

Kondisi tersebut menjadi salah satu tanda adanya gangguan pada kesehatan Anda.

Baca Juga : Ingin Tahu Berapa Tensi Normal yang Benar? Yuk Simak Penjelasannya Disini

Hipertensi atau Tensi Darah Tinggi 

Anda dikatakan terkena hipertensi ketika tekanan darah Anda 130/80 mmHg atau lebih. 

Kenyataannya, kondisi yang membahayakan jiwa ini kerap tidak menampakkan gejala, sehingga banyak pengidapnya yang tidak tahu jika mereka mengalami hipertensi.

Hipertensi yang tidak ditangani dengan baik bisa memicu penyakit mematikan seperti stroke dan serangan jantung. 

Selain itu juga bisa mengganggu penglihatan, dan menyebabkan kerusakan fatal organ lain seperti ginjal.

Orang-orang yang berisiko terkena hipertensi antara lain adalah mereka yang 

  • Kelebihan berat badan.
  • Perokok.
  • Berusia di atas 55 tahun.
  • Pecandu minuman beralkohol.
  • Jarang berolahraga.
  • Suka mengkonsumsi makanan yang asin 
  • Dan rendah kandungan kalium dan kalsium. 

Selain itu, mereka yang memiliki anggota keluarga yang menderita hipertensi, diabetes atau penyakit jantung juga lebih berisiko.

Orang yang memiliki tekanan darah  yang angkanya di atas tensi darah normal, biasanya tidak menunjukkan ciri apapun atau hanya mengalami gejala ringan. 

Namun, darah tinggi yang parah mungkin menyebabkan:

  • Sakit kepala parah.
  • Pusing.
  • Penglihatan buram.
  • Mual.
  • Telinga berdenging.
  • Kebingungan.
  • Detak jantung tak teratur.
  • Kelelahan.
  • Nyeri dada.
  • Sulit bernapas.
  • Darah dalam urin.
  • Sensasi berdetak di dada, leher, atau telinga.

Hipotensi atau Tensi Darah Rendah

Kondisi ini terjadi ketika tekanan darah Anda di bawah 90/60 mmHg. 

Umumnya, tekanan darah rendah, meski kronis sekalipun, tidak berbahaya jika penderita tidak mengalami gejala-gejala seperti mual, pusing, kelelahan, kehausan, penglihatan tidak jelas, pernapasan menjadi cepat dan dangkal, kurang konsentrasi, dan pingsan.

Meski tergolong ringan, tekanan darah yang terlalu rendah bisa memicu kerusakan jantung dan otak. 

Berikut hal-hal yang bisa memicu hipotensi:

  • Dehidrasi.
  • Kehamilan.
  • Anemia.
  • Ketidakseimbangan hormon misalnya menderita penyakit Addison.
  • Menderita alergi atau infeksi.
  • Berlebihan mengonsumsi minuman beralkohol.
  • Kehilangan banyak darah.
  • Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti obat Parkinson, sildenafil (Viagra) dan sejenisnya, obat antidepresan, dan beberapa obat yang memengaruhi langsung otot pembuluh darah seperti beta dan alfa bloker.
  • Gangguan jantung.

Baca Juga Ciri-ciri Kurang Darah Serta Gejala Pasti Jika Menderita Hipotensi

Tips untuk Dapatkan Tensi Darah Normal

Ukuran Tensi Darah Normal Dari Anak Kecil Hingga Dewasa

Bagi yang memiliki darah tinggi, Anda bisa memiliki tensi darah normal dengan melakukan hal berikut:

1. Berolahraga

Aktivitas fisik bisa merangsang tubuh untuk memproduksi asam nitrat.

Zat ini bisa membuat pembuluh darah terbuka sehingga mengurangi tekanan darah. 

Dengan berolahraga berarti Anda menguatkan otot jantung, mengurangi stres dan terhindar dari obesitas, salah satu pemicu hipertensi.

2. Penggunaan garam yang seimbang

Tubuh kita hanya memerlukan 500 mg garam per hari. Rekomendasi terbaru menganjurkan untuk membatasi jumlah asupan garam sehari

maksimal 2400 mg, ini setara dengan kurang lebih 1 sendok teh.

3. Terapkan pola makan sehat dan gizi seimbang

Konsumsilah makanan yang sehat agar terhindar dari hipertensi. 

Makanan yang disarankan yaitu sayur, buah, ikan, daging unggas, kacang, susu rendah lemak dan biji-bijian utuh. Hindari mengonsumsi minuman beralkohol secara

4. Hindari stres berlebihan

Tidak sulit mengatasi stres, Anda dapat belajar teknik untuk menenangkan pikiran seperti teknik pernapasan, meditasi atau relaksasi otot.

Sedangkan bagi yang memiliki tekanan darah rendah, beberapa hal di bawah dapat dilakukan untuk meningkatkan tekanan darah:

5. Banyak minum air

Selain mencegah dehidrasi, cairan juga dapat meningkatkan tekanan darah. 

Oleh karenanya, cukupkan kebutuhan cairan harian Anda setiap hari.

6. Tambahkan garam dalam makanan

Kebalikan dengan penderita darah tinggi yang harus membatasi konsumsi garam, penderita darah rendah dapat menggunakan garam lebih banyak. 

Walau demikian, konsultasikan dengan dokter tentang berapa jumlah yang dapat Anda konsumsi.

7. Mengetahui berapa batas normal tekanan darah berdasarkan usia

Angka normal tekanan darah berdasarkan usia biasanya terus meningkat sepanjang hidup. 

Pasalnya, kebanyakan bayi dan anak-anak tidak berisiko mengalami masalah tekanan darah.

Dokter tidak mungkin mengukur tekanan darah anak-anak secara rutin. 

Untuk semua orang dewasa, tanpa memandang usia, tekanan darah berdasarkan usia dewasa yang dianggap normal berkisar 120/80 mmHG.

Tekanan Darah Berdasarkan Usia Bayi dan Anak-Anak


Ukuran Tensi Darah Normal Dari Anak Kecil Hingga Dewasaanak tensi via doctormums.com

Tekanan darah berdasarkan usia bayi ke masa kanak-kanan akan  berubah sepanjang masa.

Tekanan darah berdasarkan usia anak bisa berubah atau berbeda, kecuali jika anak Anda berisiko mengalami masalah tekanan darah, misalnya penyakit ginjal atau diabetes .

Dokternya tidak mungkin untuk mengambil tekanan darah sama sekali. 

Menentukan tekanan darah berdasarkan usia bayi menuju anak-anak sedikit rumit, karena  itu tergantung pada ukuran dan usia anak. 

Namun, jika ia memiliki kelebihan tekanan darah berdasarkan usia anak-anak sebanyanya.

Dan tekanan darahnya lebih besar daripada 90 persen batasan normal untuk anak seusianya, ia bisa didiagnosis memiliki hipertensi.

Tekanan Darah Berdasarkan Usia Lanjut (40 tahun ke atas)


Ukuran Tensi Darah Normal Dari Anak Kecil Hingga Dewasaorang tua tensi via belajarcerita.com

Menurut HighBloodPressureInfo.org, seperti yang dikutip dari Livestrong, tekanan darah berdasarkan usia sekitar usia 60 hingga 64 tahun adalah 134/87 mmHg. 

Pasalnya, semakin bertambahnya usia, tubuh membutuhkan darah untuk memompa darah ke seluruh tubuh lebih keras.

Maka tak jarang tekanan darah untuk orang lanjut usia yang normal menjadi sedikit lebih tinggi dibanding tekana untuk orang dewasa normal.

Setelah menyimak penjelasan di atas, kini Anda dapat menenali tensi darah normal sesuai jenjang usia Anda. 

Dengan begitu, Anda dapat mengetahui kondisi tubuh dan bagaimana harus menjalankan pola hidup sehat agar terhindar dari penyakit tekanan darah tinggi dan rendah.

SHARE ARTIKEL