Ingat Suami, Al-Qur’an Menyebut Istrimu “Shohibah”, Maka Jangan Bersahabat sama Wanita Lain

Penulis Cheryl mikayla | Ditayangkan 18 Dec 2018

Ingat Suami, Al-Qur’an Menyebut Istrimu “Shohibah”, Maka Jangan Bersahabat sama Wanita Lain
Sahabat terbaik itu adalah istri (foto: hipwee.com)

Ketahuilah suami, satu-satunya sahabat wanita terbaikmu adalah istrimu...

Ada beberapa ayat di dalam al-Quranul Karim yang menyebut istri dengan kata ‘shohibah’ atau sahabat perempuan.

Maka jangan lagi cari sahabat perempuan lainya...

Ketahuilah wahai suami, bahwa ada beberapa ayat di dalam al-Quranul Karim yang menyebut istri dengan kata ‘shohibah’ (صاحبة) yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia artinya adalah sahabat perempuan.

Perhatikanlah beberapa ayat berikut:

أَنَّىٰ يَكُونُ لَهُ وَلَدٌ وَلَمْ تَكُن لَّهُ صَاحِبَةٌ

… bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai Shohibah/isteri …” (QS. al-An’am/6: 101)

Dikutip dari islamudina.com, dalam kitab tafsir dan kamus bahasa Arab, makna shohibah adalah istri, Terkait masalah ini, Pakar tafsir kontemporer, Syaikh As-Sa’diy berkata:

ﻭَﺻَﺎﺣِﺒَﺘﻪِ ﺃﻱ : ﺯﻭﺟﺘﻪِ

Makna Shahibah adalah istri

Istri disebut sahabat karena ia selalu menemani. Bukan teman sehidup semati, tetapi sehidup se-surga.

Saudaraku, katanya persabatan itu mahal. Tapi istri anda tidak ternilai dengan uang karena anda halalkan dengan kalimat Allah.

Sahabat adalah pelipur lara, teman berbagi di saat suka dan duka. Ingatlah istrimu pelipur lara yang tak akan kadaluarsa.

Sahabat adalah saudara, istrimu sudah bagai saudara yang selalu ada setiap waktu bersamamu.

Wahai suami, Jangan kau sia-sia anugerah terbesar Allah dengan mencari sahabat lain.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ الْمَرْأَةَ خُلِقَتْ مِنْ ضِلَعٍ, لَنْ تَسْتَقِيْمَ لَكَ عَلَى طَرِيْقَةٍ, فَإِنِ اسْتَمْتَعْتَ بِهَا اِسْتَمْتَعْتَ بِهَا وَفِيْهَا عِوَجٌ, وَإِنْ ذَهَبْتَ تُقِيْمُهَا كَسَرْتَهَا وَكَسْرُهَا طَلاَقُهَا

Sesungguhnya wanita diciptakan dari tulang rusuk, ia tidak bisa lurus untukmu di atas satu jalan. Bila engkau ingin bernikmat-nikmat dengannya maka engkau bisa bernikmat-nikmat dengannya namun padanya ada kebengkokan. Jika engkau memaksa untuk meluruskannya, engkau akan memecahkannya. Dan pecahnya adalah talaknya.” (HR. Muslim)

Bersyukur, bahagiakan dia, bisa jadi setelah berpuluh-puluh tahun bersamanya Anda tidak pernah sadar betapa berharganya dia.

SHARE ARTIKEL