Suka Berbohong, Hati-Hati Sakit Mythomania! Penyakit Sepele yang Susah Diobati

Penulis Cheryl mikayla | Ditayangkan 06 Oct 2018
Suka Berbohong, Hati-Hati Sakit Mythomania! Penyakit Sepele yang Susah Diobati
Gambar ilustrasi dilansir dari hijaz.id

Hati-hati ketika suka berbohong!

Rupanya kebohongan tidak hanya merugikan orang lain, tapi juga diri sendiri.

Suka Berbohong ternyata bisa menjadi penyakit patologis, yang disebut dengan Mythomania.

Nggak main-main, penderita Mythomania itu susah diobati. Berikut ulasannya!

Maraknya berita hoax atau berita bohong yang beredar akhir-akhir ini cukup meresahkan kita semua.

Pasalnya, banyak berita bohong yang disebarkan dengan maksud-maksud tertentu yang justru bisa berimbas buruk pada lingkungan sekitar.

Terkait berbohong, ada sebagian orang yang mungkin berbohong tanpa ia sadari. Kok bisa?

Ya, bisa! Orang tersebut bisa jadi terkena penyakit Mythomania.

Mythomania adalah gangguan yang membuat penderitanya berbohong tanpa sadar.

Dalam ilmu psikologi, istilah mythomania diberikan kepada orang yang sering berbohong dan menganggap kebohongan yang dilakukannya adalah nyata.

Ini tentu berbeda dengan kebohongan biasa, karena penderita tidak sadar ia tengah berbohong karena ia menceritakan khayalan yang ada di kepalanya saja.

Bahkan, penderita penyakit ini tidak merasa bersalah dengan kebohongan itu, karena ‘kebohongannya’ merupakan caranya untuk lari dari kenyataan yang ditolaknya, seperti dilansir dari intisari.grid.id.

Asal muasal penyakit Mythomania.

Asal muasal gangguan ini adalah kegagalan-kegagalan yang tidak dapat ditanggung oleh orang tersebut.

Dirinya terlalu lemah untuk menerima kejatuhan dan kegagalan.

Kegagalan keluarga, studi, pekerjaan, asmara, dan masalah hidup lainnya menjadi penyebab gangguan ini.

Mythomania adalah caranya untuk melarikan diri dari kenyataan sebenarnya.

Artinya, penderita penyakit tersebut awalnya berbohong untuk menutupi kegagalannya. Kemudian menjadi kebiasaan dan menjadi penyakit Mythomania.

Semakin orang lain percaya dengan kebohongannya, ia merasa lega karena ‘kenyataan’ yang sulit diterimanya itu terasa berkurang.

Mitomania sering pula disebut pembohong patologis, ia memang cenderung terdorong dan terbiasa untuk berbohong.

Namanya juga berbohong. Kebohongan yang satu akan menghasilkan kebohongan-kebohongan lainnya.

Baca Juga:

Penyakit ini tergolong berbahaya.

Pasalnya walau sering ketahuan berbohong, para pengidap Mitomania justr tidak mau mengaku dan malah memanipulasi semuanya.

Sayangnya, masih terdapat sedikit penelitian terkait pilihan pengobatan untuk orang dengan gangguan ini.

Jalan satu-satunya jalan mengobatinya menurut peneliti adalah dengan Psikoterapi atau konsultasi dengan ahli kejiwaan.
SHARE ARTIKEL