Sudah Jelas, Tidak Ada Bank Syariah di Indonesia, Ini Buktinya Bagi yang Masih Ngeyel

Penulis Satya Aqila P. | Ditayangkan 27 Oct 2018

Sudah Jelas, Tidak Ada Bank Syariah di Indonesia, Ini Buktinya Bagi yang Masih Ngeyel
Yakin sudah syariah? Bank Syariah itu tidak ada yang namanya denda keterlambatan. Image from google.com.

Debat
Seorang yang yakin kredit rumah dari salah satu bank swasta di Indonesia dengan embel-embel syar'i.

Dan akhirnya ia baru tahu jelas, ternyata riba seperti ini. Yang lebih lakhnat adalah bank syariah di Indonesia yang mengelabui orang bodoh, akad riba dijadikan halal dengan menggunakan istilah-istilah arab.

Astagfirullah!

Rasanya bagi yang sudah kredit rumah, mobil, motor mendengar ini, pasti sangat marah kalau tahu dibodohi.

Namun jika memang sudah niat riba dari awal pasti dianggap angin saja.

Tausiah Ustadz Erwandi ini sangat bermanfaat, karena selain menjelaskan dengan gamblang definisi riba, beliau juga memberikan solusi bagaimana agar kita bisa memiliki rumah tanpa melakukan riba.

Intinya adalah Daging sapi akan menjadi halal apabila disembelih dengan nama Allah Subhana wa Ta'ala, namun daging babi tidak akan pernah menjadi halal walaupun disembelih sesuai syariat. 

TAPI Anda harus dengarkan baik-baik video ini, karena dari sinilah Anda akan memahami betul bagaimana definisi riba dan syariah itu.



Nah, video ini diunggah pada November 2017. Menurut informasi terbaru kini sudah ada dua bank syariah di Indonesia.

Baca Juga:



Pertama di Aceh dan kedua ada di NTB. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.

Sudah Jelas, Tidak Ada Bank Syariah di Indonesia, Ini Buktinya Bagi yang Masih Ngeyel

Sebuah kabar baik bahwa Perbankan Syariah Berpotensi Tumbuh di Aceh

Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Aceh menilai bisnis perbankan syariah berpotensi tumbuh di Aceh. Melihat dari potensi wilayah, Aceh memiliki banyak komponen penunjang kemajuan bisnis perbankan syariah, seperti dari segi kekayaan alam dan memiliki Kawasan Ekonomi Khusus Arun.

Selain itu, Aceh merupakan penerima alokasi APBN terbesar di Sumatra untuk pembangunan infrastruktur dan juga menerima APBD terbesar keenam di Indonesia. Di samping itu, Aceh juga punya potensi pariwisata yang tergolong lengkap, dari gunung, laut, hingga wisata religi.

"Dengan potensi yang dimiliki itu, ekonomi syariah di Aceh dapat tumbuh dengan prospek yang bagus," kata Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Aceh Teuku Munandar di Banda Aceh, Selasa (20/3/2018).

Di Provinsi Aceh, lanjut dia, aset perbankan syariah lebih tinggi daripada perbankan konvensional. Dari Rp48 triliun aset perbankan di provinsi tersebut, Rp28,6 triliun di antaranya dimiliki oleh perbankan syariah. Masya Allah.

Kemudian untuk Bank NTB yang baru diresmikan pada September 2018 kemarin.

Sudah Jelas, Tidak Ada Bank Syariah di Indonesia, Ini Buktinya Bagi yang Masih Ngeyel

Diatas adalah gambar Gubernur NTB TGB Zainul Majdi bersama Direktur Utama Bank NTB Syariah, Kukuh Raharjo, Bupati Lombok Utara Najmul Ahyar, Wali Kota Mataran Ahyar Abduh, dan Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid meresmikan konversi Bank NTB menjadi Bank NTB Syariah di Ballroom Islamic Center NTB, Kota Mataram, NTB, Kamis (13/9).

MasyaAllah semoga semakin banyak bank Syariah di Indonesia. Aamiin.

SHARE ARTIKEL