Hati-hati Dalam Berucap, Pepatah "Mulutmu Harimaumu" Itu Memang Nyata dan Benar Adanya

Penulis Anisa Nurfadila | Ditayangkan 06 Oct 2018
Hati-hati Dalam Berucap, Pepatah
mulutmu harimaumu via akhnurhadi.com

Jelas tertulis dalam Al Qur'an berikut ayat yang menjelaskan dengan tegas dimana kita harus menjaga ucapan kita.

Jadi Pepatah "Mulutmu Harimaumu" Itu bukan sekedar bualan.

Dalam kehidupan sehari-hari komunikasi adalah hal yang penting dalam hidup bersosial, tetapi komunikasi tersebut bisa menyebabkan pertengkaran atau bahkan perpisahan karena lisan kita yang berkata kata yang tidak ada manfaatnya. Kata bapak Mario teguh Diam itu Emas artinya lebih baik diam daripada berbicara hal-hal yang buruk yang menyebabkan perselisihan atau seperti pepatah Mulutmu Harimaumu.

Yuk kita simak selengkapnya tentang mulutmu harimaumu ini.

Apa istilah mulutmu harimaumu ?

Arti peribahasa MULUTMU HARIMAUMU YANG AKAN MEREKAH KEPALAMU adalah segala perkataan yang telah terlanjur diucapkan apabila tidak berhati-hati/dipikirkan terlebih dahulu akan merugikan diri sendiri.

Filosofi mulutmu harimaumu ?

Orang bijak mengatakan, “Mulutmu, harimaumu”. Artinya, waspada terhadap mulut sendiri. Bila tak hati-hati, salah-salah yang keluar dari mulut justru akan mencelakai si empunya. Bak harimau yang tiba-tiba berbalik menerkam pawangnya.

Mulutmu adalah harimaumu makna dan pihak tertuju pada  orang yang suka membicarakan orang lain maupun dirinya sendiri. Maknanya adalah kita harus hati hati dalam berbicara karena jika tidak hati hati akan mencelakakan diri kita sendiri.

Mulutmu harimaumu menurut islam

Hati-hati Dalam Berucap, Pepatah
filosofi mulutmu adalah harimaumu via plukme.com

Berikut ini hadits mulutmu harimaumu dimana kita harus senantiasa menjaga lisan.

“ Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian,hendaklah iya bertutur kata yang baik atau lebih baik diam” (HR. Bhukhari dan Muslim)

Bahkan lisan memegang peranan penting dari 77 cabang keimanan. amal lisan adalah yg paling banyak jumlah nya. oleh karenanya islam menekankan akan pentingnya menjaga lisan dalam kehidupan sehari hari.

Imam al-ghajali rahimahullah memberikan nasehat kepada kita, bahwa lisan sungguh amat besar bahayanya. tidak ada manusia yg bisa selamat dari lisan ini kecuali dengan diam. oleh sebab itu, islam memuji orang yang diam tidak berkata kata kecuali yg keluar dari lisanya ini sebuah perkataan yg baik.

Allah SWT berfirman : ….serta ucapkanlah kata kata yg baik kepada manusia”.(Q.S Al baqarah :83).

Sesungguh nya kita mengetahui bahwa lisan merupakan salah satu nikmat yang besar, bentuknya kecil dan halus namun disitu terletak kebaikan dan keburukan seseorang.
amat besar pengaruhnya terhadap yang positif maupun yg negatif dalam kehidupan seorang muslim.

Membahas tentang lisan ada satu nasehat yang sangat berharga dalam hal menjaga lisan, disampaikan oleh Rasulullah SAW dan menjadi tuntunan kita, sebagai mana hadis di atas yaitu “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaknya berkata baik atau diam”

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Tirmidzi, Uqbah bin Amir berkata : aku pernah bertanya kepada Rasullah SAW, Ya Rasulullah, apakah keselamatan itu? beliau menjawab, tahan lah lisan mu dan hendak nya rumah mu menyenangkan mu (karena penuh dengan dzikir dan mengingat Allah SWT) dan menangislah atas kesalahan mu (karena menyesal). (HR. Tirmidzi).

Mari kita selalu menjaga diri dari ucapan yg tidak bermanfaat seperti gibah, menceritakan keburukan orang lain maupun berbohong dan menfitnah.
SHARE ARTIKEL