Alasan Kenapa Darah Haid Menggumpal, Ternyata Sudah Tertera Dalam Al Qur`an

Penulis Anisa Nurfadila | Ditayangkan 06 Oct 2018

Alasan Kenapa Darah Haid Menggumpal, Ternyata Sudah Tertera Dalam Al Qur`an
darah haid via orami.or.id

Siapa yang masih belum percaya bahwa Al Qur'an adalah kalam Allah yang tidak hanya ditujukan untuk umat Islam?

Tetapi untuk seluruh umat manusia.

Buktinya  hal sekecil ini tentang kesehatan telah ada dalam Al Qur'an sejak lebih dari 1400 tahun yang lalu

Menstruasi atau haid merupakan fase yang dialami oleh semua wanita normal setiap bulannya. Saat sedang haid, biasanya wanita akan merasa tidak nyaman, emosi tidak stabil dan beberapa diantaranya merasakan sakit di bagian perut. Namun semua itu adalah wajar dan menandakan kamu sehat.

Darah haid atau menstruasi berasalah dari sel telur pada dinding rahim yang tidak dibuahi, sehingga akan terbuang dan dianggap sebagai darah kotor. Yuk kita simak selengkapnya tentang darah haid berikut ini!

Apa darah haid itu ?

Hampir setiap wanita mengalami menstruasi atau haid, yakni proses keluarnya darah akibat luruhnya lapisan dinding rahim, akibat dari sel telur yang tidak dibuahi. Periode haid biasanya datang setiap bulan, namun pada beberapa wanita bisa terjadi lebih cepat atau lebih lambat tergantung keseimbangan hormon.

Cairan yang keluar saat menstruasi, sebenarnya tidak seratus persen mengandung darah. Tapi banyak komponen yang ikut luruh dari proses menstruasi.

Dijelaskan pakar kesehatan wanita Jennifer Wider, M.D., darah menstruasi terbuat dari tiga komponen. Diantaranya sel-sel endometrium (batas dinding rahim) yang luruh ketika tidak terjadi kehamilan, darah dari pembuluh arteri di dalam uterus dan terkadang gumpalan atau darah beku.

Darah haid menurut al quran 

Berikut ini penjelasan darah haid hukumnya menurut al quran.

Ulama dari empat mazhab sepakat bahwa status hukum darah haid adalah najis. Dan, seseorang baru suci setelah darah itu berhenti keluar,  lalu ia melakukan penyucian besar, yaitu mandi. Kalau darah haid dihukumi najis, lantas bagaimana dengan tubuh orang yang sedang mengalami haid?

Menurut ulama terkemuka Syekh Yusuf Qaradhawi, semua anggota tubuh wanita yang haid, tidaklah najis. Ia berargumen pada sebuah riwayat dari Aisyah. Suatu ketika Nabi Muhammad SAW meminta kepada Aisyah, “Bawakan kepadaku tikar kecil itu!,” Kemudian 'Aisyah menjawab, “Saya sedang haid, wahai Rasulullah.” Maka Rasul SAW bersabda, “Inna haidhatiki laisat fii yadiki,” sesungguhnya haidmu itu tidak di tanganmu. (HR Bukhari).

Hadis tersebut secara tegas mengisyaratkan kesucian tubuh seseorang yang sedang haid. Karenanya, tutur Syekh Qaradhawi, ketika ia menyentuh benda apapun, termasuk juga air, tidak lantas membuatnya najis.

Apa saja warna darah haid ?

Alasan Kenapa Darah Haid Menggumpal, Ternyata Sudah Tertera Dalam Al Qur`an
warna darah haid via cerpen.or.id

Berikut adalah apa saja warna darah haid dan arti di baliknya.

1. Merah Terang
Jika darah haid kamu bergumpal seperti selai stroberi, itulah pertanda bahwa tubuh kamu sedang mengalami ketidakseimbangan horman progesteron dan esterogen. Kurangi produk susu, kedelai dan gula sebelum mengunjungi ginekolog, ladies.

2. Merah Gelap
Semakin lama darah haid tersimpan dalam rahim, semakin gelap warnanya saat keluar. Maka dari itu, kamu akan sering melihat warna merah gelap saat bangun di pagi hari atau saat blood flow kamu lebih banyak dari biasanya. Warna tersebut juga dapat menunjukkan bahwa terkikisnya jaringan lapisan dinding rahim telah berkurang dan menjadi pertanda bahwa siklus haid kamu sudah mau selesai.

3. Merah Muda
Darah yang berwarna merah muda bisa terjadi saat siklus haid lebih singkat atau saat haid kamu lebih sedikit dari biasanya. Darah pink juga bisa menjadi indikasi bahwa kadar esterogen dalam tubuh sedang rendah. Apakah kamu sedang stres, giat berolahraga, atau mengalami perubahan berat badan yang drastis? Faktor-faktor tersebut dapat menjadi alasannya.

4. Coklat / Hitam
Bila darah haid kamu sudah lama tersimpan dalam rahim atau siklus haid kamu sedang tidak teratur, wajar jika warna darah haid kamu coklat. Namun jika darah haid keluar dengan warna keabu-abuan atau hitam, bisa jadi kamu terkena infeksi rahim atau tanda keguguran bagi wanita hamil. Oh, no…

5. Jingga
Bila warna darah haid kamu ada sedikit warna jingga namun baunya biasa saja, tidak masalah! Namun jika tekstur dan bau darah haid kamu aneh, kondisi tersebut bisa mengindikasikan penyakit menular seksual (STD/STI). Kunjungi dokter secepatnya!

6. Biru / Ungu
haid berwarna biru atau ungu pasti akan membuat kamu panik, tetapi fenomena teresebut sebenarnya tidak berbahaya, kok. Kamu akan melihat sedikit warna biru atau ungu saat darah sudah bergumpal (dan ini juga hal yang wajar). Bila Miss Cheerful mengeluarkan darah biru atau ungu, itu artinya tubuh kamu sedang menampung hormon estrogen berlebihan!

Dari warna-warna diatas lalau bagaimana darah haid yang normal ? Simak berikut ini.

Bagaimana darah haid yang normal ?

Menurut seorang pakar hormon dan kesehatan reproduksi wanita dari John Hopkins University, Alisa Vitti, darah menstruasi normal seharusnya berwarna merah terang. Merah di sini maksudnya seperti buah ceri ranum. Pada setiap orang memang warna merah ini bervariasi juga, tergantung pada tingkat kekentalan atau volume darah. Namun, secara umum warna darah seperti ceri menandakan kalau menstruasi Anda teratur dan sehat.

Warna merah terang ini biasanya paling terlihat pada hari pertama dan kedua menstruasi, seperti dijelaskan oleh dr. Raquel B. Dardik, seorang spesialis kandungan dari Langone Medical Center. Pasalnya, darah yang keluar di hari pertama dan kedua biasanya masih segar dan alirannya cukup deras.

Mengapa darah haid mengalir deras ?

Alasan Kenapa Darah Haid Menggumpal, Ternyata Sudah Tertera Dalam Al Qur`an
darah haid deras via popmama.com

Volume darah mens yang deras atau tidak sama dalam bulan ke bulan, adalah beberapa hal yang mungkin Anda alami. Banyak faktor yang bisa memengaruhinya. Perdarahan yang hebat bisa saja merupakan gejala penyakit seperti endometriosis, kanker serviks, polip pada leher rahim, atau penyakit peradangan panggul. Namun dalam tingkat normal, penyebabnya pun bisa beragam, seper

Siklus haid 
Berapa lama siklus haid Anda? Apakah setiap 21 hari, atau 30 hari? Hal ini ternyata normal saja, kata Lissa Rankin, MD, dokter kandungan dan kebidanan yang juga penulis buku What’s Up Down There? Questions You’d Only Ask Your Gynecologist If She Was Your Best Friend.

“Rata-rata, siklus haid perempuan terjadi setiap 28 hari, tetapi semua perempuan itu berbeda. Teknisnya, siklus yang normal berakhir antara 21-35 hari," ungkap Rankin.

Pola makan dan latihan 
Pola makan dan olahraga yang Anda lakukan juga bisa memengaruhi menstruasi, termasuk peluang untuk hamil. “Jika Anda latihan cukup berat, atau tidak cukup makan, tubuh Anda akan berasumsi Anda tidak cukup bugar untuk hamil. Kadar estrogen bisa menurun, dan Anda bisa berhenti berovulasi," ujar Rankin.

Berat badan 
Tubuh yang terlalu kurus bisa menyebabkan darah mens tidak keluar. Seperti karena pola makan dan olahraga yang keras, tubuh yang terlalu kurus akan mengira Anda tidak cukup sehat untuk mengandung.

Ketidakseimbangan hormon 
Ketidakseimbangan hormon selama masa remaja atau menopause adalah penyebab umum darah haid yang deras. Selama masa remaja, setelah mendapatkan haid pertamanya, dan selama beberapa tahun menjelang menopause ketika menstruasi berhenti, kadar hormon kita berfluktuasi.

Seringkali, fluktuasi ini menyebabkan perdarahan rahim secara berlebihan selama masa menstruasi. Namun menorrhagia akibat ketidakseimbangan hormon ini bisa diatasi dengan pil KB atau perawatan hormon lain.

Alat kontrasepsi 
Sulit untuk menyatukan pengaruh alat kontrasepsi dalam satu paket, karena alat KB yang berbeda bisa menyebabkan kadar hormon yang berbeda pula. Namun apapun alat kontrasepsi yang Anda gunakan, akan memberikan pengaruh pada siklus mens Anda.

Apa penyebab darah haid menggumpal ?

Darah haid menggumpal biasanya terjadi di awal siklus hari pertama haid, karena saat itu aliran darah yang keluar dalam kondisi deras. Penyebabnya adalah saat dalam kondisi haid, tubuh kita biasanya melepaskan zat antikoagulan (zat pencegah pembekuan darah) untuk menjaga darah haid menggumpal ketika dikeluarkan. Namun, ketika aliran darah haid sedang deras-derasnya, zat antikoagulan tidak bisa memproses semua darah untuk dibekukan, maka masih ada beberapa darah yang keluar dengan wujud menggumpal.

Ada beberapa faktor lain yang dapat memengaruhi darah haid  keluar menggumpal, antara lain:


  • Keguguran. Janin yang tidak dapat bertahan dalam rahim akan keluar lewat vagina dengan darah encer disertai gumpalan.
  • Tanda menjelang menopause. Darah haid akan keluar beserta isinya dengan wujud menggumpal,  untuk melepaskan sisa telur pembuahan yang akan habis.
  • Perubahan hormon dalam tubuh. Kedua hormon dalam tubuh wanita, esterogen dan progesteron yang seimbang, akan berpengaruh pada haid yang normal. Jika salah satu hormon tidak seimbang, akan terjadi penggumpalan pada darah haid.
  • Infeksi dalam rahim. Haid akan berlangsung lama karena adanya infeksi pada saluran rahim menuju vagina. Gumpalan yang keluar merupakan wujud di mana darah keluar bersama lapisan dinding dalam rahim. Kondisi ini jika berlanjut dapat mengakibatkan anemia.
  • Miom. Tumor jinak yang menyebabkan rasa nyeri hebat pada masa haid


Gumpalan yang keluar pada darah haid kadang memiliki tekstur dan warna yang berbeda. Jika teksturnya tipis dan tidak menggumpal dalam bentuk besar, itu normal adanya. Keluarnya gumpalan darah berwarna merah gelap juga tidak perlu dikhawatirkan, itu menandakan bahwa darah sudah lama disimpan di dalam rahim dan menunggu untuk segera dikeluarkan.

Jika darah haid menggumpal menyerupai butiran, disertai rasa sakit pada bagian perut bawah, sakit kepala hebat, dan siklus haid tidak teratur, sebaiknya Anda mulai memeriksa kondisi kesehatan Anda. Anda dapat waspada dengan gejala kondisi kesehatan rahim yang bermasalah. Lakukan pemeriksaan USG pada vagina, biopsi, tes MRI (untuk mengetahui perkembangan fibroid), atau bahkan langkah kuret.

Apakah darah haid sedikit bisa hamil ?

Perlu Anda ketahui, banyak atau sedikitnya jumlah darah menstruasi tidak berpengaruh terhadap masa subur Anda. Jika Anda telah menikah lebih dari satu tahun dan telah rutin melakukan hubungan intim namun belum belum terjadi kehamilan, maka segeralah konsultasikan kepada dokter ahli.

Lakukan rencana program kehamilah agar pembuahan berhasil.

Demikianlah artikel tentang darah haid, demoga bermanfaat!
SHARE ARTIKEL