Astaghfirullah! Dituduh Curi Sepatu, Seorang Wanita Ditelanjangi, Diarak dan Diikat Warga

Penulis Cheryl mikayla | Ditayangkan 14 Sep 2018

Astaghfirullah! Dituduh Curi Sepatu, Seorang Wanita Ditelanjangi, Diarak dan Diikat Warga
Viral pengakuan seorang anak yang ibunya menjadi korban main hakim sendiri (facebook.com)

Sungguh miris...

Video seorang perempuan yang mencurahkan pengalaman pahitnya beredar viral di media sosial.

Wanita yang tinggal di daerah Medan Estate tersebut meminta bantuan kepada masyarakat dan menuntut keadilan atas tindakan sewenang-wenang terhadap ibunya.

Berikut video pengakuan wanita tersebut!

Video memilukan tersebut diunggah akun Facebook Siliyana Angelita Manurung, Rabu (12/9/2018).

Menurut pengakuan wanita dalam video,  sang ibu telah ditelanjangi, diikat dan dianiaya oleh warga karena dituduh mencuri.

"Selamat malam untuk teman-teman Facebook, saudara semua di manapun berada, saya baru pulang dari Polrestabes untuk melakukan pengaduan dan visum," katanya membuka video tersebut.

Sambil menangis, wanita itu menceritakan, malam sebelumnya, ada dua anak laki-laki datang ke rumahnya hendak menjual sepatu.

Ternyata sepatu yang dijual anak-anak tersebut adalah sepatu curian.

Mereka menjual sepatu tersebut kepada ibu Angelita.

"Awalnya ibu saya menolak, tapi anak itu memaksa karena dengan alasan mau beli nasi, belum makan, akhirnya mamakku membelinya," katanya, seperti dilansir dari tribunews.com.

Pagi setelah malam itu, dia terkejut saat dibangunkan orang yang mengatakan, ibunya diarak gara-gara membeli sepatu curian.

Dia pun bergegas ke lokasi.

"Hati seorang anak, begitu sampai ke TKP melihat kondisi ibunya, diikat layaknya seperti binatang hanya menggunakan baju dalam, dikalungkan karton, dikalungkan sepatu yang dia beli. Hati saya sebagai seorang anak sangat teriris," katanya tak kuasa menahan tangis.

Saat berusaha menolong ibunya, Angelita mengaku ditinju seorang pria, berinisial MP yang merupakan pimpinan sebuah ormas.

Angelita pun mengatakan kepada pria tersebut, dia tidak berhak menghakimi orang. Namun, menurutnya, pria tersebut malah memukulnya di bagian bibir dua kali.

Saat dia ingin menghampiri ibunya, dia dihalangi beberapa orang hingga terjatuh di tanah.

Kemudian, dia menceritakan, ibunya diarak kembali ke lapangan bola, samping rumahnya.

"Bagaimana perasaan seorang anak? anak yang tinggal memiliki ibu. Nggak lagi punya ayah. Saya tidak ingin mencerita kesedihan saya. Saya hanya bertanya, di mana manusia yang memiliki hati nurani," lanjutnya.

Setelah itu, dia menjelaskan MP memberikannya dua pilihan, pergi dari kampung atau usaha ibunya, yaitu kedai tuak dihancurkan. Kedai tuaknya pun dihancurkan.

Baca Juga:

Melalui postingannya, Angelita juga membagikan beberapa foto bangunan yang dihancurkan.

Bukan hanya itu, Angelita mengatakan oknum-oknum tersebut juga mengambil dua sepeda motornya, bahkan menuduh barang itu adalah curian.

Atas kejadian itu, Angelita pun menuntut adanya keadilan.

(Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan dari pihak kepolisian terkait insiden tersebut).

Berikut video selengkapnya:

SHARE ARTIKEL