Mengapa Barakallah Fii Umrik Harus Diucapkan Sebagai Ucapan Ultah Islami?

Penulis Taufiq Firmansah | Ditayangkan 08 May 2018


Mengapa Barakallah Fii Umrik Harus Diucapkan Sebagai Ucapan Ultah Islami?Ucapan ultah islami © wajibbaca.com

Hukum mengucapkan selamat ulang tahun diganti dengan barakallah fii umrik

Mungkin ada beberapa orang yang menganggap hari lahir (millad) adalah hari istimewa. Hari yang perlu dirayakan.

Ketika umur seseorang bertambah bukanlah saatnya untuk bersenang-senang, tetapi seharusnya kamu mengingat semakin dekat dengan kematian, sebaiknya kita bermuhasabah seperti ini.

Ucapan ulang tahun islami haruslah dipanjatkan selalu sebab tiap tahunnya orang secara umum akan kembali bertemu dengan bulan dan tanggal ketika pertama kali ia dilahirkan ke bumi atau yang biasa disebut hari ulang tahun. 

Kebanyakan orang ada yang melakukan sebuah pesta ulang tahun.

Ketika ada teman, sahabat sesama muslim atau keluarga kamu yang sedang milad pasti yang akan terbenak dalam diri kamu adalah mengucapkan kalimat barakallah fi umrik.

Baca Juga7 Doa Ulang Tahun Anak dalam Islam yang Baik Meminta Rezeki dan Kesehatan

Ketika umur seseorang bertambah bukanlah saatnya untuk bersenang-senang, tetapi seharusnya kamu mengingat semakin dekat dengan kematian.

Ucapan Ultah Islami Barakallah fii umrik

Barakallah fii umrik artinya mendapat berkah dari Allah dalam usiamu. 

Ucapan ini biasanya digunakan ketika mendapati seseorang sedang milad.

Atau dalam pergaulan kita disebut dengan ulang tahun. dan berbeda dengan arti barakallahu fiikum yang artinya 

"Semoga Allah memberikan keberkahan kepadamu". Alangkah baiknya mulai sekarang kita mengucapkan barakallah fii umrik

Mungkin ada beberapa orang yang menganggap hari lahir (millad) adalah hari istimewa. 

Hari yang perlu dirayakan, mungkin minimal mentraktir keluarga atau rekan kerja.

Nah… kadang saat orang lain merayakan hari lahirnya, kita bingung akan memberikan ucapan apa? Apakah cukup dengan mengucapkan selamat ulang tahun, happy birthday atau happy born day?

Nah… berikut ini akan di ulas pembahasannya. Simak ya…

Ketika umur seseorang bertambah, bukan saatnya untuk bersenang-senang. 

Sebaiknya kita bermuhasabah, bukan malah mengadakan pesta hura-hura dengan biaya yang fantastis.

Perayaan ulang tahun merupakan hari raya yang dimunculkan oleh orang-orang kafir. 

Sementara Nabi shallallahu alaihi wasallam telah bersabda dalam hadits Abdullah bin Umar radhiallahu anhuma:

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ  

“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk dari mereka”. (HR. Abu Daud no. 4031)

Na’udzubillah…

Pada hakikatnya, umur kita tidaklah bertambah saat hari lahir tiba, melainkan jatah usia hidup kita semakin berkurang.

Ketika ada anggota keluarga, saudara, teman, sahabat, rekan kerja yang sedang millad. 

Ucapan selamat ulang tahun untuk anak sebaiknya kita ucapkan doa ‘ Barakallah fii umrik’ bukan sekadar ucapan selamat. 

Sepatutnya kita mendoakannya dengan doa ‘semoga mendapat keberkahan dari Allah’ atau ‘Semoga diberkahi Allah’. 

Dan doa untuk ulang tahun. Mengapa sebaiknya kita ucapkan ‘Barakallah fii umrik’ yang artinya  “semoga mendapatkan berkah dari Allah dalam usiamu” atau “semoga diberkahi Allah di usiamu saat ini” pada orang yang millad?

Lihat video penjelasan Ustadz Abdul Somat berikut ini :


Baca Juga Rayakan Ulang Tahun Dengan Cara Islami? Kenapa Tidak. Ini Cara yang Tepat

Baarakallaah (باركالله) adalah kalimat yang berasal dari Bahasa Arab, kalimat tersebut terdiri dari dua kata yaitu “baaraka (بارك)” dan “Allaah (الله)”.  Kata “baaraka” memiliki arti berkah, sedangkan “Allaah” tetap Allah.

Apabila kedua kata tersebut digabungkan, maknanya adalah “Semoga Allah memberkahi”. 

Pengucapan kata atau doa “Baarakallah” biasanya akan diiringi dengan tambahan “fiika (فيك)”, “fiiki (فيك)” atau “fiikum (فيكم)”, yang bermakna kepadamu (untuk laki-laki), kepadamu (untuk perempuan) dan kepada kalian (banyak orang).

Haul adalah kata serapan yang berasal dari kata bahasa Arab al-haul yang berarti tahun. 

Dalam bab zakat sebagaimana kita jumpai dalam literatur-literatur fiqih, haul menjadi syarat wajibnya zakat hewan ternak, emas, perak, serta harta dagangan. 

Artinya, kekayaan tersebut baru wajib dikeluarkan zakatnya bila telah berumur satu tahun.

Ungkapan ini biasa diucapkan oleh para sahabat Nabi SAW, sebagaimana terkutip di dalam sebuah perkataan Ibunda ‘Aisyah ra riwayat Imam An-Nasa’i yang berbunyi:

أُهْدِيَتْ لِرَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ شَاةٌ فَقَالَ : اقْسِمَيْهَا وَكَانَتْ عَائِشَةُ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا إِذَا رَجَعَتِ الْخَادِمُ تَقُوْلُ : مَا قَالُوْا ؟ تَقُوْلُ الْخَادِمُ قَالُوْا : بَارَكَ اللهُ فِيْكُمْ تَقُوْلُ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا : وَفِيْهِمْ بَارَكَ اللهُ نَرُدُّ عَلَيْهِمْ مِثْلَ مَا قَالُوْا وَيَبْقَى أَجْرُنَا لَنَا

Artinya :

“Aku menghadiahkan seekor domba kepada Rasulullah SAW. Maka Beliau memerintahkan, “Bagi dua-lah domba tersebut (untuk disedekahkan)”. (Maka pembantu beliau pun mengirimkan daging domba tersebut,) Dan telah menjadi suatu kebiasaan bagi Bunda ‘Aisyah ra jika pembantunya telah pulang dari melakukan hal yang semisal itu, maka ia akan menanyakan, “Apa yang mereka katakan (setelah kita beri)?” Pelayanannya menjawab, “Baarakallaah Fiikum (بَارَكَاللهُفِيْكُم) [semoga Allah memberkahi kalian]”. Maka ‘Aisyah pun mengatakan, “Wa Fiihim Baarakallaah (وَفِيْهِمْبَارَكَاللهُ) [semoga Allah juga memberkahi mereka], kita telah membalas do’a mereka dengan do’a yang semisal dan tetap bagi kita pahala atas perbuatan baik yang telah kita lakukan (memberi hadiah daging domba)."

Karena sebaik-baik ucapan adalah doa. Kalimat ‘barakallah’ merupakan bacaan doa kepada seseorang agar mendapatkan limpahan rahmat dan hidayah dari Allah SWT dalam segala aspek kehidupan.

Wallahu’alam.

Semoga bermanfaat.

SHARE ARTIKEL