Cara Mengecek Masa Subur Wanita Setelah Haid Agar Cepat Hamil

Penulis Taufiq Firmansah | Ditayangkan 11 May 2018


Cara Mengecek Masa Subur Wanita Setelah Haid Agar Cepat HamilFoto via tipscepathamil.com

Tentukan waktu yang pas buat berhubungan kalau mau cepat punya anak.

Ini bisa juga disebut sebagai cara biar cepat hamil

Suami harus tahu waktu yang tepat dan pas agar hasilnya tidak mengecewakan yang sudah diharap-harapkan.

Penting untuk anda pahami begini cara-cara untuk mengecek masa subur setelah haid.

Memperkirakan dan menghitung masa subur wanita setelah haid adalah salah satu cara utama untuk memiliki keturunan.

Umumnya, masa subur wanita adalah 12–16 hari sebelum masa haid berikutnya. 

Dalam kata lain Agar dapat hamil, sel telur yang telah matang ini harus dibuahi dalam waktu 12 hingga 24 jam.

Cara cepat hamil setelah haid dapat digunakan sebagai salah satu upaya mencapai tujuan tersebut. 

Pada dasarnya, kehamilan membutuhkan proses pembuahan, yakni pertemuan sel telur dan sperma.

Tubuh wanita memiliki penanda yang dapat dikenali sebagai masa subur sebelum haid. 

Masa subur merupakan waktu yang pas untuk membuahi sel telur oleh sel sperma

Baca JugaPenyebab Bayi Kuning dan Gejala Awal yang Timbul, Waspada!

Seperti yang telah disebutkan diatas, mengetahui kapan masa subur sangatlah penting. 

Karena itu, ini adalah hal pertama yang harus anda perhatikan agar setelah haid anda bisa langsung hamil.

Masa subur ini mencakup 2 bagian, yaitu masa subur untuk wanita yang siklus haidnya teratur dan masa subur wanita yang siklus haidnya tidak teratur.

Oleh sebab itulah, jika anda melakukan hubungan s*ksual bukan pada masa subur anda, maka hubungan s*ksual tersebut tidak akan bisa membuat anda hamil setelah haid.

Nah, mengingat cara berhubungan sangat vital peranannya dalam menentukan bisa tidaknya seorang wanita hamil.

Kehamilan bisa terjadi apabila kondisi Anda dan pasangan sehat serta subur. Masalahnya, masa subur wanita itu tidak terjadi setiap hari.

Agar cepat hamil, Anda bisa mengira-ngira kapan masa subur dan masa tidak subur Anda terjadi.

Tapi bagaimana cara menghitung masa subur? 

Anda dapat mengetahui kapan masa subur wanita, dengan memperhatikan siklus menstruasi (siklus haid). 

Siklus menstruasi dapat memberikan petunjuk kapan masa subur.

Sebelum melangkah lebih jauh, sebaiknya Anda pahami dulu supaya bisa segera hamil setelah menstruasi.

Karena pada dasarnya, kehamilan membutuhkan pertemuan sel telur dan sperma. 

Tubuh wanita memiliki penanda yang dapat dikenali sebagai masa subur pada Wanita.

Memahami Masa Subur Wanita

Kapan dimulainya masa haid?

Haid dimulai pada hari pertama saat dinding rahim meluruh dan keluar bersama darah dari vagina. 

Pada masa haid, sel telur akan berkembang di dalam ovarium. 

Saat sel telur sudah matang, ovarium akan melepaskan sel telur tersebut, peristiwa ini disebut ovulasi.

Kapan ovulasi terjadi? Umumnya, ovulasi terjadi sekitar 12–14 hari sebelum hari pertama haid selanjutnya. 

Sebenarnya, hari ketika terjadi ovulasi bergantung pada siklus haid Anda.

Jika siklus Anda pendek, misalnya hanya 22 hari, maka ovulasi dapat terjadi hanya beberapa hari setelah haid berakhir. 

Jadi, waktu ovulasi bisa berbeda pada tiap wanita. 

Untuk itu, penting bagi Anda mengetahui siklus haid Anda agar dapat memperkirakan waktu ovulasi.

Jadi, kapan masa subur wanita? Masa subur Anda berkisar di sekitar waktu ovulasi, kira-kira lima hari sebelum ovulasi terjadi.

Umumnya, masa subur wanita adalah 12–16 hari sebelum masa haid berikutnya. 

Dalam kata lain, rata-rata wanita mengalami masa subur di antara hari ke-10 hingga hari ke-17 setelah hari pertama haid terakhir. 

Hal tersebut berlaku bagi wanita yang mempunyai siklus haid teratur 28 hari. 

Namun, bila siklus Anda berbeda, Anda dapat mempelajari dan menghitung kapan masa subur Anda.

Hal yang menjadi tantangan adalah lama masa haid wanita bisa berubah dari waktu ke waktu, biasanya berlangsung 2-7 hari. 

Kondisi ini membuat ovulasi dapat berbeda sepekan lebih cepat atau lebih lambat dibanding periode sebelumnya.

Selain proses ovulasi, kehamilan juga sangat ditentukan oleh proses sperma menjangkau sel telur. 

Agar dapat hamil, sel telur yang telah matang ini harus dibuahi dalam waktu 12 hingga 24 jam.

Menghitung Sendiri Masa Subur

Sel telur harus dibuahi dalam waktu 12–24 jam setelah ovulasi. 

Karena itulah, penting untuk mendeteksi di hari-hari apakah wanita berada pada kondisi paling subur. 

Umumnya, masa subur ini dihitung berdasarkan catatan dan analisis siklus haid selama setidaknya 8 bulan terakhir.

Perkiraan masa subur dapat dihitung dengan rumus berikut:

Cara Mengecek Masa Subur Wanita Setelah Haid Agar Cepat Hamil

Ketahui siklus terpendek Anda. Misal: 27 hari. Kurangi angka ini dengan 18. 

Hasilnya: 9. Angka ini adalah hari pertama saat Anda berada pada posisi paling subur.

Ketahui siklus terpanjang Anda. Misal: 30 hari. Kurangi angka ini dengan angka 11. Hasilnya: 19. 

Angka ini adalah hari terakhir saat Anda paling subur.

Dengan demikian jika siklus Anda rata-rata adalah 27–30 hari, maka Anda akan paling subur pada hari ke-9 hingga 19.

Masa Subur Setelah Melahirkan

Setelah melahirkan, biasanya wanita akan mengeluarkan darah seperti sedang haid, yang lebih dikenal dengan nifas. 

Sebenarnya yang terjadi pada masa nifas ini yaitu pembersihan dinding rahim untuk mengeluarkan jaringan sisa-sisa plasenta.

Masa nifas berlangsung kurang lebih 6 minggu atau 40 hari. 

Namun, kita harus tetap berhati-hati karena walaupun dalam keadaan nifas, bukan berarti wanita tidak subur.

Kapan masa subur setelah nifas? Nah pada umumnya, wanita yang memberikan ASI eksklusif akan mengalami menstruasi lagi minimal 6 minggu pasca melahirkan, namun ada pula yang mengalami hal tersebut setelah 8 hingga 10 minggu. 

Bila dihitung, maka satu bulan pasca melahirkan, wanita sudah masuk pada masa subur.

Perlu diketahui bahwa bagi Anda yang memberikan ASI eksklusif pada bayi, maka masa subur Anda akan datang teratur setelah 12-18 bulan. 

Hal tersebut dipengaruhi oleh kemampuan adaptasi tubuh pasca melahirkan, yang tidak dapat berubah cepat saat itu juga.

Nah, karena menstruasi dialami minimal 6 minggu pasca melahirkan, maka besar kemungkinannya wanita akan hamil lagi setelah melakukan hubungan intim (pasca melahirkan).

Karena masa subur biasanya terhitung 14 hari sebelum menstruasi di hari pertama, maka apabila Anda ingin mencegah kehamilan pasca melahirkan, disarankan untuk menggunakan alat kontrasepsi pada masa subur saat berhubungan seksual dengan suami, terutama pada 21 hari pasca melahirkan.

Masa Subur Setelah Lepas KB Suntik 1 Bulan dan 3 Bulan

Suntik KB merupakan salah satu metode kontrasepsi yang sangat umum digunakan untuk menunda kehamilan.

Caranya yaitu dengan menyuntikkan kontrasepsi hormonal pada bagian tertentu dalam tubuh misalnya seperti lengan atas, paha, atau bokong.

Di Indonesia sendiri, terdapat dua jenis suntik KB yang paling umum digunakan berdasarkan jangka waktunya, yaitu suntik KB 1 bulan dan suntik KB 3 bulan.

Perlu Anda ketahui bahwa fungsi dari kontrasepsi atau KB adalah untuk menjarangkan kehamilan, dan bukan untuk menurunkan kesuburan. 

Jadi asumsi bahwa setelah lepas KB akan menjadi sulit untuk hamil adalah salah, hal tersebut sebenarnya terjadi karena tubuh wanita perlu waktu untuk mengembalikan kesuburan.

Kesuburan alami wanita akan kembali setelah berhenti menggunakan suntikan, namun memang tidak akan cepat. 

Waktu rata-rata yang dibutuhkan adalah sekitar 8 hingga 12 minggu untuk progestogen meninggalkan tubuh.

Tapi pada beberapa wanita mungkin harus menunggu lebih lama lagi hingga siklus menstruasi kembali normal dan siap untuk hamil.

Masa subur setelah lepas KB suntik 3 bulan, akan didapatkan jika siklus menstruasi teratur, yaitu dalam jangka waktu 6 bulan hingga 1 tahun setelah pemakaian suntikan KB dihentikan.

Perlu diingat bahwa selama waktu pengembalian kesuburan, maka siklus menstruasi akan mengalami ketidakteraturan. 

Hal ini disebabkan oleh proses pengembalian keseimbangan hormonal beberapa waktu.

Baca Juga8 Cara Menurunkan Berat Badan Secara Alami dalam Waktu 1 Minggu

Indikator Masa Subur Wanita Setelah Haid

Untuk semakin memperkuat prediksi hari paling subur, Anda dapat menggunakan beberapa indikator lain, seperti:

1. Meningkatnya suhu basal tubuh

Suhu basal tubuh adalah suhu tubuh saat bangun di pagi hari. 

Suhu normal adalah 35,5–36.6 derajat C. 

Namun jika suhu tubuh Anda naik sedikit lebih tinggi dari angka tersebut, ini dapat berarti Anda sedang mengalami ovulasi.

2. Adanya lendir dari mulut rahim

Lendir yang keluar dari mulut rahim dapat memiliki konsistensi encer hingga Perubahan lendir ini menunjukkan perubahan kadar hormon estrogen pada tubuh, yang juga menjadi pertanda apakah ovulasi segera terjadi. 

Pada masa subur, lendir ini berwarna bening, licin, dan elastis, seperti putih telur mentah. 

Cairan inilah yang akan memperlancar dan melindungi jalannya sperma menuju rahim untuk bertemu sel telur.

3. Nyeri ringan hingga berat pada perut atau salah satu bagian punggung

Beberapa wanita merasakan hal ini di sekitar masa ovulasi. 

Rasa sakit ini dapat juga dijadikan salah satu tanda untuk membantu mendeteksi masa subur.

4. Perasaan lebih bergairah

Sebagian wanita merasakan lebih bergairah, lebih bersemangat, dan lebih mudah bersosialisasi saat mengalami masa subur.

Kapan Masa Tidak Subur Wanita?

Masa paling subur wanita adalah lima hari setelah ovulasi dan satu hari sesudahnya. 

Hal ini karena sel telur hanya bertahan selama kurang lebih 24 jam setelah dilepaskan. 

Setelah itu, sel telur tidak bisa dibuahi, sehingga Anda memasuki masa tidak subur pada saat ini. 

Masalahnya, tidak ada yang tahu kapan pastinya ovulasi terjadi.

Umumnya pada wanita dengan siklus menstruasi 28 hari, ovulasi terjadi sekitar hari ke 14 pada siklus menstruasi. 

Seperti kata Michele Hakakha, M.D., seorang dokter obstetri dan ginekolog, dilansir dari Parents.com.

Jika pembuahan tidak terjadi setelah telur dilepaskan, maka dinding rahim akan meluruh dan hal ini disebut dengan menstruasi. 

Biasanya, dinding rahim akan meluruh sekitar 14 hari kemudian setelah telur dilepaskan.

Jadi, telur yang tidak dibuahi akan membutuhkan sekitar beberapa hari untuk menyebabkan menstruasi. 

Pada saat ini (antara telur sudah dilepaskan sampai menstruasi), Anda mengalami masa tidak subur.

Sederhananya, masa tidak subur Anda adalah hari yang tidak termasuk masa subur Anda. 

Misalnya, jika menurut perhitungan kalender (seperti contoh di atas) masa subur Anda berlangsung pada hari ke 7-18 setelah hari pertama menstruasi.

Maka masa tidak subur Anda adalah hari selain hari tersebut pada siklus menstruasi (mulai dari hari ke 19 dan seterusnya sampai Anda menstruasi lagi).

Kemungkinan Anda hamil pada saat hari pertama menstruasi adalah hampir nol persen. 

Beberapa hari setelahnya, mungkin masih merupakan masa tidak subur Anda.

Tapi jangan salah, kemungkinan Anda untuk hamil masih terbuka, walaupun kemungkinannya rendah. 

Kembali lagi, tidak ada yang tahu kapan ovulasi terjadi.

Setelah sel telur tidak dibuahi dan meluruh (menstruasi), tubuh Anda kemudian akan mempersiapkan diri untuk melepaskan sel telur lagi.

Sehingga, masa subur Anda kemudian akan kembali lagi dan peluang Anda untuk hamil meningkat lagi.

Baca JugaMerasa Hamil Tapi Ragu? Kenali Tanda Awal Kehamilan Sebelum Telat Haid Berikut

Berhubungan S*ks Saat Menstruasi, Apakah Bisa Hamil?

Menstruasi terjadi ketika sel telur tidak dibuahi oleh sperma. 

Menstruasi merupakan peluruhan dinding rahim (membran dalam rahim) yang terjadi hampir setiap bulan. 

Umumnya, menstruasi berlangsung antara tiga sampai tujuh hari.

Pada hari ketiga menstruasi, kadar hormon progesteron dan estrogen akan meningkat. 

Hormon-hormon ini berfungsi untuk membantu membangun dinding rahim kembali.

Sekitar hari keempat menstruasi, folikel hampir matang.

Artinya indung telur sudah siap melepaskan sel telur kembali untuk menstruasi berikutnya. 

Ketika sel telur dilepaskan, artinya Anda sudah memasuki masa subur lagi dan berpeluang untuk hamil.

Tidak semua wanita memiliki siklus menstruasi selama 28 hari dan mengalaminya secara teratur.

Anda mungkin pernah mengalami saat di mana siklus menstruasi Anda tidak teratur. 

Hal ini membuat peluang Anda untuk hamil setelah menstruasi menjadi sulit untuk ditebak.

Jika Anda mengalami menstruasi selama tujuh hari dan melakukan hubungan s*ksual pada hari ketujuh tersebut.

Dan kemudian sel telur Anda dilepaskan (ovulasi) tiga hari kemudian, Anda bisa saja mengalami pembuahan dan hamil.

Ingat, sperma bisa bertahan hidup “menunggu bertemu dengan sel telur” selama lima hari dalam tubuh Anda. 

Jadi, peluang Anda untuk hamil masih ada jika Anda berhubungan s*ksual saat menstruasi.

Jika Anda ingin tahu apakah Anda hamil setelah melakukan hubungan s*ksual, sebaiknya periksakan ke dokter. 

Atau, Anda juga bisa periksa kehamilan sendiri di rumah menggunakan test pack beberapa minggu setelah Anda berhubungan s*ksual atau saat Anda merasa telat menstruasi.

Gejala-gejala kehamilan, seperti mual dan muntah, mungkin sudah muncul beberapa minggu di awal kehamilan Anda.

Tips Cara Cepat Hamil

Mengetahui kapan kira-kira tubuh wanita mengeluarkan sel telur merupakan cara yang tepat untuk cepat hamil. 

Namun sayangnya, tidak ada yang tahu kapan tepatnya ovulasi terjadi. 

Untuk itu, Anda perlu berusaha melakukan banyak cara cepat hamil.

Beberapa cara cepat hamil yang bisa Anda lakukan adalah:

1. Konsultasi dengan dokter kandungan bersama pasangan Anda

Konsultasi dengan dokter kandungan bisa membantu Anda mengetahui apakah Anda sedang dalam kondisi terbaik untuk hamil. 

Selain itu, dokter bisa menyarankan apa saja yang perlu Anda lakukan agar cepat hamil.

2. Mengubah pola hidup Anda menjadi lebih sehat

Sebelum hamil, Anda butuh menyiapkan tubuh Anda dalam kondisi terbaik. 

Untuk itu, perubahan gaya hidup mungkin perlu Anda lakukan, seperti menjauhi asap rokok, berhenti minum alkohol, melakukan olahraga teratur, mencapai berat badan normal, dan yang paling penting adalah cukupi kebutuhan nutrisi penting sebelum hamil (seperti asam folat).

Hal ini tidak hanya disarankan untuk calon ibu hamil, tapi juga calon ayah. 

Pola hidup sehat penting diterapkan untuk menjaga kualitas dan kuantitas sperma, sehingga mudah untuk membuahi sel telur.

3. Cari tahu kira-kira kapan ovulasi (pelepasan sel telur) terjadi

Seperti yang sudah dijelaskan, masa sekitar ovulasi merupakan masa subur wanita. 

Di mana, peluang Anda untuk hamil sangat besar pada masa ini. 

Untuk itu, Anda perlu tahu siklus menstruasi Anda untuk memperkirakan kapan ovulasi terjadi.

4. Melakukan hubungan s*ksual secara teratur

Setelah Anda mengetahui kapan kira-kira ovulasi terjadi, maka lebih mudah bagi Anda untuk merencanakan kapan harus berhubungan s*ksual agar sel telur tepat bertemu dengan sperma dan terjadi pembuahan. 

Lakukan hubungan s*ksual secara teratur (setiap dua sampai tiga hari sekali) saat masa subur, terutama pada masa paling subur.

Jika Anda tidak yakin kapan masa subur wanita terjadi, Anda mungkin bisa melakukan hubungan s*ks lebih sering. 

Setiap hari selama minggu kedua dan ketiga setelah menstruasi terakhir. 

(Tips: jangan sampai menunggu lama untuk berhubungan s*ksual sampai masa subur, hal ini mungkin akan menyebabkan penumpukan sperma mati dalam air mani.)

5. Hindari stres, lakukan dengan santai dan tenang

Beberapa pasangan mungkin ada yang sampai stres untuk bisa mencapai kehamilan. Hal ini tentu tidak baik. 

Stres hanya akan membuat kehamilan lebih sulit untuk dicapai. 

Sebaiknya, jangan terlalu memikirkan berhubungan s*ks untuk cepat hamil. 

Ini mungkin akan membuat beban tersendiri untuk Anda dan pasangan.

Dengan memperkirakan dan menghitung masa subur setelah haid, serta memahami apa yang terjadi selama siklus menstruasi.

Anda akan menjadi lebih terbantu dalam merencanakan kehamilan dan mengevaluasi kesehatan reproduksi. 

Jika masih kesulitan, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk menentukan masa subur Anda.

SHARE ARTIKEL