Keistimewaan Seorang Ibu Dalam Hadits Tentang Ibu

Penulis Khoilul Nur Fadilah | Ditayangkan 20 Apr 2018

Keistimewaan Seorang Ibu Dalam Hadits Tentang Ibu

gambar via mutiarahadis68.blogspot.co.id

Keistimewaan seorang ibu, yang jarang dihargai anaknya....

Seorang ibu sejati adalah seorang yang dimuliakan oleh Allah swt. 

Peran menjadi seorang ibu sejati begitu berat dan melelahkan. 

Namun semua itu tidak dirasakan karena cintanya yang tulus kepada anaknya.

Sejak mulai mengandung, ibu sejati harus bersusah payah saat beraktivitas,sampai proses melahirkan yang orang jawa bilang "Toh Nyowo".

Kemudian saat si anak lahir di dunia ibu sejati rela merawatnya hingga tumbuh besar tanpa mengharap imbalan. 

Dan cinta yang tulus kepada anaknya tidak pernah pudar sampai dia meninggal. 

Maka sungguh pantaslah jika seorang ibu dimuliakan oleh Allah.

Kita sudah memahami bersama mengenai wajibnya dan pentingnya berbakti kepada kedua orang tua.

Kemudian setelah itu, ketahuilah bahwa jika kita melihat hadits, kita temukan bahwa kedudukan ibu lebih utama.

Seorang ibu sejati adalah seorang yang dimuliakan oleh Allah swt.

Beginilah agama islam mengajarkan kita, sehingga bisa dikatakan bahwa ibu adalah pintu surga dan neraka kita. 

Tergantung bagaimana kita memperlakukan ibu kita semasa hidupnya di dunia ini. 

Lalu apa saja hadits Nabi tentang ibu yang menjelaskan tentang keutamaan dan kewajiban berbakti padanya? 

Simak berikut ini daftar kumpulan hadits tentang ibu lengkap dalam tulisan arab dan terjemahan bahasa Indonesianya.

Doa agar cepat hamil merupakan salah satu cara yang biasanya digunakan oleh pasangan Muslim yang sudah menikah untuk mendapatkan kehamilan dengan segera. 

Setiap pasangan yang sudah menikah, kehamilan merupakan masa yang ditunggu-tunggu. 

Karena hadirnya buah hati di tengah-tengah cinta kasih pasangan membuat kebahagiaan keduanya semakin sempurna. 

Ketika semua usaha telah dilakukan, bagi Anda yang Muslim tentunya tak henti-hentinya untuk memanjatkan doa agar Allah SWT segera memberi momongan kepada mereka.

Lalu apa saja hadits Nabi tentang ibu yang menjelaskan tentang keutamaan dan kewajiban berbakti padanya? 

Simak berikut ini daftar kumpulan hadits tentang ibu lengkap dalam tulisan arab dan terjemahan bahasa Indonesianya.

Hadits Tentang Ibu

نْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ :يَا رَسُوْلَ اللهِ، مَنْ أَحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِي؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ، قَالَ أَبُوْكَ

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, belia berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu. (HR. Al Bukhari).

Mengenai kisah Uwais Al Qarni yang sampai-sampai sahabat Nabi sekelas Umar bin Khattab radhiyallahu anhu. 

Dan yang lainnya dianjurkan oleh Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam untuk menemui Uwais. 

Hal ini disebabkan begitu hebatnya birrul walidain Uwais terhadap ibunya. Nabi bersabda:

إن خيرَ التابعين رجلٌ يقالُ له أويسٌ . وله والدةٌ . وكان به بياضٌ . فمروه فليستغفرْ لكم

“Sesungguhnya tabi’in yang terbaik adalah seorang lelaki bernama Uwais, ia memiliki seorang ibu, dan ia memiliki tanda putih di tubuhnya. Maka temuilah ia dan mintalah ampunan kepada Allah melalui dia untuk kalian” (HR. Muslim)

ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لَهُنَّ لاَ شَكَّ فِيْهِنَّ دَعْوَةُ الْمَظْلُوْمِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْوَالِدَيْنِ عَلىَ وَلَدِهِمَا

“Ada tiga jenis doa yang mustajab (terkabul), tidak diragukan lagi, yaitu doa orang yang dizalimi, doa orang yang bepergian dan doa kejelekan kedua orang tua kepada anaknya.” (HR. Abu Daud, Tirmidzi dan Ibnu Majah)

نَّ اللَّهَ يوصيكم بأمَّهاتِكُم ثلاثًا، إنَّ اللَّهَ يوصيكم بآبائِكُم، إنَّ اللَّهَ يوصيكم بالأقرَبِ فالأقرَبِ

“Sesungguhnya Allah berwasiat 3x kepada kalian untuk berbuat baik kepada ibu kalian, sesungguhnya Allah berwasiat kepada kalian untuk berbuat baik kepada ayah kalian, sesungguhnya Allah berwasiat kepada kalian untuk berbuat baik kepada kerabat yang paling dekat kemudian yang dekat” (HR. Ibnu Majah, shahih dengan syawahid-nya).

الشُّهَدَاءُ سَبْعَةٌ سِوَى الْقَتْلِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ : الْمَطْعُونُ شَهِيدٌ ، وَالْغَرِقُ شَهِيدٌ ، وَصَاحِبُ ذَاتِ الْجَنْبِ شَهِيدٌ، وَالْمَبْطُونُ شَهِيدٌ ، وَالْحَرِقُ شَهِيدٌ ، وَالَّذِي يَمُوتُ تَحْتَ الْهَدْمِ شَهِيدٌ ، وَالْمَرْأَةُ تَمُوتُ بِجُمْعٍ شَهِيد 

“Syuhada’ (orang-orang mati syahid) yang selain terbunuh di jalan Allah itu ada tujuh: Korban wabah tha’un adalah syahid, mati tenggelam adalah syahid, penderita penyakit lambung (semacam liver) adalah syahid, mati karena penyakit perut adalah syahid, korban kebakaran adalah syahid, yang mati tertimpa reruntuhan adalah syahid, dan seorang wanita yang meninggal karena melahirkan adalah syahid.” (HR. Malik, Ahmad, Abu Dawud, dan al-nasai, juga Ibnu Majah).

 مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُمَدَّ لَهُ فِي عُمْرِهِ وَأَنْ يُزَادَ لَهُ فِي رِزْقِهِ فَلْيَبَرَّ وَالِدَيْهِ وَلْيَصِلْ رَحِمَه

“Siapa yang suka untuk dipanjangkan umur dan ditambahkan rizki, maka berbaktilah pada orang tua dan sambunglah tali silaturahmi (dengan kerabat).” (HR. Ahmad)

 عن المغيرة بن شعبة قال النبي صلى الله عليه وسلم : ان الله حرم عليكم عقوق الامهات ووأد البنات ومنع وهات وكره لكم قيل وقال وكثرة السؤال واضاعة المال (اخرجه البخاري)

"Dari Al-Mughirah bin Syu’ban r.a. ia berkata, Nabi Saw telah bersabda: “Sungguh Allah ta’ala mengharamkan kalian durhaka kepada ibu, menolak kewajiban, meminta yang bukan haknya dan mengubur hidup-hidup anak perempuan. Allah juga membenci orang yang banyak bicara, banyak pertanyaan dan menyia-nyiakan harta.” (H.R.Bukhari).

عن المغيرة بن شعبة قال : قال النبي صلى الله عليه و سلم : إن الله حرم عليكم عقوق الأمهات ووأد البنات ومنع وهات . وكره لكم قيل وقال وكثرة السؤال وإضاعة المال

“Sesungguhnya Allah Ta’ala mengharamkan kalian berbuat durhaka kepada ibu-ibu kalian, mengubur anak perempuan hidup-hidup, menolak kewajiban dan menuntut sesuatu yang bukan menjadi haknya. Allah juga membenci jika kalian menyebarkan kabar burung (desas-desus), banyak bertanya, dan menyia-nyiakan harta.” (HR Bukhari dan Muslim). 

عن ابنِ عبَّاسٍ أنَّهُ أتاهُ رجلٌ ، فقالَ : إنِّي خَطبتُ امرأةً فأبَت أن تنكِحَني ، وخطبَها غَيري فأحبَّت أن تنكِحَهُ ، فَغِرْتُ علَيها فقتَلتُها ، فَهَل لي مِن تَوبةٍ ؟ قالَ : أُمُّكَ حَيَّةٌ ؟ قالَ : لا ، قالَ : تُب إلى اللَّهِ عزَّ وجلَّ ، وتقَرَّب إليهِ ما استَطعتَ ، فذَهَبتُ فسألتُ ابنَ عبَّاسٍ : لمَ سألتَهُ عن حياةِ أُمِّهِ ؟ فقالَ : إنِّي لا أعلَمُ عملًا أقرَبَ إلى اللَّهِ عزَّ وجلَّ مِن برِّ الوالِدةِ

Dari Ibnu ‘Abbas, ada seorang lelaki datang kepadanya, lalu berkata kepada Ibnu Abbas: saya pernah ingin melamar seorang wanita, namun ia enggan menikah dengan saya. Lalu ada orang lain yang melamarnya, lalu si wanita tersebut mau menikah dengannya. Aku pun cemburu dan membunuh sang wanita tersebut. Apakah saya masih bisa bertaubat? Ibnu Abbas menjawab: apakah ibumu masih hidup? Lelaki tadi menjawab: Tidak, sudah meninggal. Lalu Ibnu Abbas mengatakan: kalau begitu bertaubatlah kepada Allah dan dekatkanlah diri kepadaNya sedekat-dekatnya. Lalu lelaki itu pergi. Aku (Atha’) bertanya kepada Ibnu Abbas: kenapa anda bertanya kepadanya tentang ibunya masih hidup atau tidak? Ibnu Abbas menjawab: aku tidak tahu amalan yang paling bisa mendekatkan diri kepada Allah selain birrul walidain” (HR. Al Bukhari dalam Adabul Mufrad, sanadnya shahih).

Dari Abi Burdah, ia melihat Ibnu ‘Umar dan seorang penduduk Yaman yang sedang thawaf di sekitar Ka’bah sambil menggendong ibunya di punggungnya. Orang yaman itu bersenandung,

إِنِّي لَهَا بَعِيْرُهَا الْمُـذِلَّلُ – إِنْ أُذْعِرْتُ رِكَابُهَا لَمْ أُذْعَر

Sesungguhnya diriku adalah tunggangan ibu yang sangat patuh. Apabila tunggangan yang lain lari, maka aku tidak akan lari.Orang itu lalu bertanya kepada Ibn Umar, “Wahai Ibnu Umar, apakah aku telah membalas budi kepadanya?” Ibnu Umar menjawab, “Engkau belum membalas budinya, walaupun setarik napas yang ia keluarkan ketika melahirkan.”

Itulah kumpulan hadits tentang ibu dalam islam lengkap tulisan arab dan artinya. 

Insyaallah dengan melihat penjelasan sabda Nabi Muhammad SAW diatas, mata hati kita terbuka dan kedepan semakin berbakti dan memperlakukan orang tua kita lebih baik lagi. 

Doa agar Cepat Hamil dari Al-Quran

Doa agar cepat hamil merupakan salah satu cara yang biasanya digunakan oleh pasangan Muslim yang sudah menikah untuk mendapatkan kehamilan dengan segera. 

Setiap pasangan yang sudah menikah, kehamilan merupakan masa yang ditunggu-tunggu. 

Karena hadirnya buah hati di tengah-tengah cinta kasih pasangan membuat kebahagiaan keduanya semakin sempurna. 

Ketika semua usaha telah dilakukan, bagi Anda yang Muslim tentunya tak henti-hentinya untuk memanjatkan doa agar Allah SWT segera memberi momongan kepada mereka.

Nah, bagi Anda yang kini sedang menanti hadirnya sang buah hati demi menyempurnakan kebahagiaan. 

Kami akan membagikan beberapa doa agar cepat hamil yang bisa Anda panjatkan kepada Allah SWT agar cepat mendapatkan momongan seperti berikut ini.

Doa Meminta Keturunan

Keistimewaan Seorang Ibu Dalam Hadits Tentang Ibu

Robbana hablana min aj'waajinaa wa zurriyatina qurrota’ayun, waj’alna lil muttaqiina imaama.

Artinya: “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa (Al-Furqan: 74)

Doa Nabi Zakaria

Keistimewaan Seorang Ibu Dalam Hadits Tentang Ibu

Robbi hablii miladunka dzuriyyatan thoyyibatan innaka samii’uddu’aa

Artinya: “Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa” (Ali-Imraan:38).

Doa Nabi Ibrahim

Keistimewaan Seorang Ibu Dalam Hadits Tentang Ibu

Robbi hablii minasholihiin

Artinya: “Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.” (As-Shaffat: 100)

Dari ketiga doa-doa tersebut, Anda bisa memilih salah satu atau ketiganya untuk selalu memanjatkan doa yang baik kepada Allah SWT untuk diberikan keturunan yang baik-baik atas Ridho-Nya. 

Selain dengan memanjatkan doa, sebaiknya pasangan Muslim dan muslimah tetap berusaha dan berjuang agar segera dikaruniai keturunan yang sholeh maupun solehah. 

Sebagai umat Muslim kita harus selalu berdoa dan mensyukuri apa yang telah diberikan oleh sang Pencipta. 

Allah SWT tidak akan pernah memberikan cobaan yang lebih berat yang tidak bisa ditanggung oleh hamba-Nya. 

Selain itu, kita sebagai umat-Nya jangan pernah berputus asa terhadap ketetapan dan ketentuan yang diberikan oleh Allah SWT. 

Selalu berusaha, berdoa dan tetap berikhtiar agar Allah SWT mengabulkan doa Anda semua. 

Demikianlah doa agar cepat hamil yang bisa Anda panjatkan sehabis sholat.

SHARE ARTIKEL