Cerita Anita Martha Kenapa Bisa Disebut Mertua Idaman Sehabis Mengusir Anak dan Menantu dari Rumah

Penulis Taufiq Firmansah | Ditayangkan 22 Feb 2018
Cerita Anita Martha Kenapa Bisa Disebut Mertua Idaman Sehabis Mengusir Anak dan Menantu dari Rumah
Foto via tribunstyle.com

Anak dan menantu diusir dari rumah kok disebut mertua idaman?

Mertua idaman atau mertua sadis?

Banyak yang malah menyebutkan aksi ibu ini adalah ibu mertua idaman, kok bisa? padahal anak dan menantunya baru saja berbulan madu tapi sudah secara mentah-mentah diusir dan ditolak tinggal dirumahnya, ini mertua idaman atau mertua sadis? 

Apa yang akan dilakukan oleh pasangan yang baru menikah namun belum punya rumah?

Bisa dipastikan, sebagian besar akan menginap di rumah orangtua mempelai pria maupun wanita.

Baca juga : Nilai Ujian Anak SD ini dapat 52, Lihat Jawabannya Bikin Ngakak Tapi ada Benarnya.

Istilah umumnya adalah tinggal di Pondok Mertua Indah.

Tapi ingat, itu pada umumnya.

Lain halnya dengan pasangan Leonardo Damanik dan Yohana Ranita Gultom.

Usai berbulan madu selama seminggu di Thailand, mereka harus segera pindah dari rumah orangtua Leonardo ke rumah kontrakan.

Apakah karena rumah orangtua Leonardo memang tak punya kamar kosong atau terlalu sempit?

Ternyata bukan itu alasannya. Kamar kosong ada, rumah pun cukup luas.

Lalu, apa alasan mereka pergi? Jawabannya adalah karena mereka diusir oleh Anita Martha Hutagalung, ibunda Leonardo. 

Cerita Anita Martha Kenapa Bisa Disebut Mertua Idaman Sehabis Mengusir Anak dan Menantu dari Rumah
Foto via tribunstyle.com

Kalau kita hanya membacanya sampai di sini, tentu saja kita akan kesal.

Orang baru menikah, rumah pun cukup luas, mengapa perlu sampai diusir?’

Begitulah kira-kira pendapat sebagian besar orang jika tak sampai mengetahui alasannya.

Apalagi, sang anak Leonardo sampai berujar, “Mama ini sadis kali, belumpun kawin udah macam terusir awak.”

Kalimat tersebut dilontarkan Leonardo dua bulan sebelum pernikahan.

Kalimat yang justru disambut tawa oleh  sang ibu Anita.

Ohya, kalimat Leonardo sendiri merupakan respons dari kalimat Anita berikut ini:

“Sehabis pesta, cukuplah sehari, atau 2 hari dirumah, selanjutnya urus rumah tangga masing masing.”

Benarkah Anita terlalu kejam kepada anak dan menantunya? Ternyata tidak juga.

Cerita Anita Martha Kenapa Bisa Disebut Mertua Idaman Sehabis Mengusir Anak dan Menantu dari Rumah
Foto via tribunstyle.com

Baca juga : Astagfirullah Bapak Macam Apa ini, Anak Masih Balita Suruh Nikmatin dan Ajari Hisap Rokok

BEGINI ALASAN KENAPA IBU ANITA MENGUSIR ANAK DAN MENANTUNYA 

* P E R G I *

Setelah 1 minggu berhanimun di negara Thai. 
Anak menantuku kembali kerumah semalam. 
Sabtu malam Minggu. 
Saat mereka kembali, aku masih di Medan membesuk yang opname di RS Putri Hijau. 
Dan ketika aku tiba di rumah, 
Seperti biasa pintu rumah tak terkunci .

Tapi tak seperti biasa
Rumah kosong tak berpenghuni. 
Aku telepon Boy, 
Ternyata dia lagi "keluar" bersama adeknya, Leo dan anggi borunya (adik ipar) 
Satu jam kemudian mereka pulang. 

Aku hanya memeluk Leo dan Iyo , senang melihat mereka pulang dengan selamat dan happy. 
Ntah apa cerita mereka selama honeymoon aku pun belum tau.
Sebab aku langsung tertidur. 
Karena capek seharian padat aktifitas.

Minggu Pagi kami bersiap2 beribadah bersama. 
Aku dan menantuku Iyo sudah ready. 
Leo masih berpakaian. 
Kata Leo " Mama sama Iyo duluan, aku nyusul"
Lalu aku bangkit berdiri. 

"Enak aja nyuruh mama sama, kalian yang harus bersama. Bukan mama"
Lalu aku bergegas pergi duluan ke gereja. 
Aku tau Iyo pasti merasa asing di GKPS karena bahasa. 
Jadi teringat pertama sekali aku beribadah di GKPS Binjai, bersama mertua. 

Aku merasa bingung, kikuk, asing , lonely, udah itu aku duduknya ama mertua lagi, gabung sama emak emak temannya .
Bagiku kerasa banget 2 jam yang menyiksa 
Itu sebabnya, aku tak mau Iyo merasakan seperti yg kurasakan dulu. 
Makanya aku suruh Iyo bersama suaminya saja , supaya bisa duduk berdampingan. 
Berapa jam juga pasti betah tuh, biarpun tak/belum mengerti bahasa Simalungun, 
Setidaknya ada temennya cubit cubitan hihi.. 

Setelah makan siang, 
Mereka berdua beberes mengepak barang barang mereka. 
Semua kado kado , ulos , hiou, bantal, peralatan di dapur, di kamar mandi dll 
Penuh sesak di mobil, bertimpa timpa berhimpit himpit. 
Mereka harus segera menempati rumahnya di Medan sana. 

2 bulan sebelum pernikahan, aku sudah wanti wanti supaya Leo segera cari rumah kontrakan. 
Sehabis pesta , cukuplah sehari, atau 2 hari dirumah, selanjutnya urus rumah tangga masing masing.
Leo terlihat kaget, wajahnya risau. 
"Mama ini sadis kali, belumpun kawin udah macam terusir awak"
Wkwkwk.. Aku ketawa ngakak liat raut mukaknya yang memelas. 

Lalu aku jelaskan, 
Meski rumah kita cukup lega, kamar kosong ada, 
Tapi sebaiknya Leo harus pisah dari aku, cari rumah sewa sesuai kemampuannya. 
Dan itu tidak gampang, cari rumah itu jodoh-jodohan. 
Aku sarankan Leo juga harus membawa Iyo untuk ikut memilih/menentukan pilihan bakal rumah tinggalnya nanti.

Temanku yg tau protes, 
Menganggap aku aneh, kan bagus Leo dan istrinya tinggal bersamaku, 
Supaya ada temanku dan aku tidak kesepian. 
Mana baru ditinggal suami, masa langsung ditinggal pergi sama anak menantu. 
Terserah orang mau bilang apa, bebas berpendapat .
Tapi uhurhu bakku ( sukakku) 

Karena bagiku pribadi ,anakku kawin itu untuk "membangun" rumah tangganya .
Suami dan Istri .
Bukan untuk supaya ada temanku, ramai rumahku. 
Alasan menikah itu bagiku karena cinta. 
Meskipun aku tidak punya anak perempuan, tapi aku kan perempuan .
Kalau aku punya anak perempuan. 

Aku tidak akan izinkan anak perempuanku dikawini dengan tujuan supaya bisa mengurus anak laki laki orang. 
Apalagi dikawini untuk mengurus emak bapak orang , beserta ipar iparnya. 
Tujuanku menikah dulu itu ya pacarku, suamiku. 
Kalaupun akhirnya aku "mengurus" suamiku, itu bagiku adalah "efek samping" bukan tujuan. 
Dan akhirnya kenyataannya aku mengurus mertuaku hampir 20 tahun (sampai mati) itu adalah karena kemauanku bukan "tujuan"

Harap di ingat, 
Anak perempuan orang itu, dirumahnya di manja di sayang, dicukupi kebutuhannya oleh kedua orang tuanya. 
Bahkan ada yg hidup dengan banyak pelayan dirumahnya. 
Apa apa tersedia , pokoknya senanglah hidupnya.

Lalu dia tinggalkan itu semua demi hidup bersama laki laki yg dicintainya. 
Menurutku kalau laki lakinya tidak bisa menyenangkan, membahagiakan istrinya lebih dari , atau setidaknya sama seperti sebelum menikah. 
Ngapain kau kawini anak gadis orang. 

Apakah aku sedih berpisah dengan anakku Leonardo Damanik
Nggak tuh... Hehehe maaf ya Leo
Bukan mama gk sayang, tapi sudah lama mama persiapkan hati. 
Sejak kamu masih di kelas 1 SD dulu, berani naksir si Lenci (kls 3) anak eda tukang mie gomak di kampung Samosir Siantar ( Liez Chipayunk & Toni Sipayung pasti masih ingat haha) 
Dalam hati mama, sudah terbersit, 
Inang matekki nengok si Leo ini, 
Naga naganya pasti duluan kawin nih daripada abangnya. 
Ternyata firasat mama benar 

Dan sudah lama aku angan angankan kalian semua menikah, hidup berdua. 
Kemudian bertiga berempat berlima bersama cucu cucuku. 
Kalau mama gimana?? 
Ya... pande pande mama lah hidup. 
Mengurus kalian ber 3 bersama bapak kalian, opung kalian, mama sanggup. 
Masa ngurus diri sendiri gk sanggup 

Tapi nanti, kalau mama sudah tua sakit sakitan gimana? 
Akh.. Nantilah itu difikirkan. 
Kesusahan sehari cukuplah difikirkan sehari. 
Selamat berbahagia ananda berdua. 
Maaf mama gk bisa antar kalian. 

Jangankan ngantar, menengok kalian pergi sajapun mama tak sempat. 
Karena lagi musim rapat-rapat-rapat. 
Macam betolll kali hahaha.

Oh ya...menantuku sayang Iyo Yohana Reanita Gultom
Tolong WA kan alamat rumah kalian itu. 
Mama lupa kemarin menanyakannya , ntar kalau ada waktu mm main ke sono.



Buktinya, apa yang dilakukan oleh Anita ini justru mendapat banyak pujian.

Bahkan tidak sedikit yang menyebutnya sebagai sosok mertua idaman, mertua impian.

Baca juga : Sarjana Kok Cuma Jadi Ibu Rumah Tangga? Renungkanlah Wahai Wanita

Berikut ini alasan Anita, yang terdapat dalam postingan di akun media sosial Facebook miliknya, yang hingga berita ini diturunkan sudah dibagikan lebih dari 20.000 kali:

“Karena bagiku pribadi ,anakku kawin itu untuk "membangun" rumah tangganya. Suami dan Istri. Bukan untuk supaya ada temanku, ramai rumahku. Alasan menikah itu bagiku karena cinta.”

Anita sendiri mengakui dirinya tak merasa sedih telah mengusir anak dan menantunya.

“Hehehe maaf ya Leo. Bukan mama gk sayang, tapi sudah lama mama persiapkan hati,” tulis Anita yang justru baru saja ditinggalkan oleh suaminya yang meninggal dunia.

Cara bertutur Anita memang sambil bercanda.

Bahkan di akhir postingan, Anita menulis “Oh ya...menantuku sayang Iyo Yohana Reanita Gultom. Tolong WA kan alamat rumah kalian itu. Mama lupa kemarin menanyakannya, ntar kalau ada waktu mm main ke sono.” Nah, lo!

Berbagai komentar netizen yang menyebutkan ibu Anita Martha sebagai mertua idaman :

SHARE ARTIKEL