Bawa Benda Berbau Busuk ke Sekolah, Guruk TK ini Kaget dan Geli Setelah Tau Faktanya

Penulis Penulis | Ditayangkan 25 Jan 2018
Bawa Benda Berbau Busuk ke Sekolah, Guruk TK ini Kaget dan Geli Setelah Tau Faktanya
screenshot akun facebook aidil.papadil

Tercium bau busuk saat melakukan sidak.

Mendengar penjelasan dari muridnya benda yang menjadi sumber bau busuk ini ternyata

Seorang guru taman kanak-kanak asal Malaysia dibuat terkejut saat sedang melakukan razia pada barang-barang yang dibawa oleh muridnya.

Pasalnya, guru bernama Adil Papadil itu menemukan sebuah benda berbau busuk di salah satu tas muridnya.

Dikutip dari TribunStyle.com dalam pemeriksaan yang dilakukan pada Senin (22/1/2018) lalu itu seorang siswanya yang baru berusia 5 tahun tampak menunjukkan gerak gerik yang mencurigakan.

Saat menggeledah tasnya, ia menemukan anak itu memegang sebuah benda dengan bau yang menyengat.

Rupanya benda tersebut adalah guling kesayangan bocah itu.

Adil pun membagikan kisahnya ini ke laman Facebooknya.



Bocah bernama Rafa Aqil Rizqi Mohd Tarmizi itu terlihat memegang guling busuk kesangannya yang bentuknya sudah sangat lusuh.

Dalam sebuah rekaman video, Rafa menunjukkan bagaimana cara menggunakan guling itu kepada gurunya.

Tentu saja, tingkahnya yang imut dan sangat polos justru membuat netizen terhibur.

Shazwani Ajma'in, ibu dari bocah laki-laki itu tidak menyangka foto dan video anak laki-lakinya menjadi viral di internet.

Ia menuturkan jika anak laki-lakinya memang tidak dapat terlepas dari gulingnya tersebut.

Tapi, dia tidak pernah membawanya ke sekolah.

BACA JUGA Kok Bisa Kuburan Ibumu Berbau Harum Luar Biasa, Apa yang Diamalkan Ibumu?

Bawa Benda Berbau Busuk ke Sekolah, Guruk TK ini Kaget dan Geli Setelah Tau Faktanya

"Mungkin kali ini dia lupa, karena sebelum berangkat ia biasa memegang guling itu," terang sang ibu.

Aaina mengungkapkan, anaknya telah menggunakan guling itu sejak lahir.

Saat hendak dicuci, bocah itu selalu menolaknya.

Tak heran jika guling tersebut mengeluarkan bau busuk bagi orang-orang di sekitarnya.

Wah, ada-ada saja ya, adakah yang punya pengalaman serupa? 
SHARE ARTIKEL