Jadi Pembelajaran Untuk Semua Ibu Muda Yang Baru Punya Bayi "Jangan Beri Bayi Bubur Pisang Sebelum Waktunya"

Penulis Penulis | Ditayangkan 13 Nov 2017
Jadi Pembelajaran Untuk Semua Ibu Muda Yang Baru Punya Bayi

" Sudah dikasih tahu sama bu bidan, tapi saya bandel bu, waktu lahir berat nya 1.8 kg sudah sepuluh hari malah turun 1.3 kg bu,"

Setelah diberi makan berupa gilingan nasi dan pisang, ternyata hal yang tragis terjadi. Keluar darah dari dubur, berupa darah segar.

Air susu ibu adalah yang terbaik untuk bayi baru lahir. Tak ada yang mengalahkan nutrisi ASI, semahal apapun susu formula yang bisa dibeli. Bobot tubuh bayi juga akan naik signifikan jika mendapat asupan ASI dengan memadai.

Jika memang pemberian ASI bermasalah, susu formula merupakan solusi untuk memenuhi nutrisi bayi. Bukan dengan memberikan makanan lembut termasuk pisang. Jangan sampai kisah tragis yang dialami seorang bayi di Aceh terjadi pada buah hati.

Lia Imelda Siregar, seorang dokter umum yang praktik di IGD di sebuah RS di Aceh. Dokter Lia beberapa hari lalu baru saja menangani pasien bayi yang umurnya masih 10 bulan. Si bayi lahir dalam kondisi kurang bulan atau prematur. Berat badannya sulit untuk naik, lalu sang nenek berinisiatif untuk memberikan gilingan nasi dan pisang untuknya.

" Kami mendapati bayi umur 10 hari. Lahir dengan kurang bulan. Baru hari ke sembilan ia diberi bubur nasi pisang sama neneknya," tulis dr. Lia di akun Facebooknya, seperti yang dikutip dari parenting.dream.co.id.



Menurut sang dokter, alasan nenek memberi pisang dan nasi karena bayi tersebut terus menangis. Si nenek juga melakukan hal itu pada anak-anaknya dulu.

" Si dedek nangis aja bu , jadi saya giling nasi pake pisang , dulu nggak apa anak anak saya semua saya buat seperti ini," ungkap si nenek.

Setelah diberi makan berupa gilingan nasi dan pisang, ternyata hal yang tragis terjadi. Keluar darah dari dubur, berupa darah segar. Bidan yang membantu persalinan si bayi sebelum sudah memberi tahu kalau bayi tak boleh diberi makan apapun kecuali ASI atau susu formula.

" Sudah dikasih tahu sama bu bidan, tapi saya bandel bu, waktu lahir berat nya 1.8 kg sudah sepuluh hari malah turun 1.3 kg bu," kata si nenek.

Dokter Lia dan tim perawat di IGD pun segera memberi tindakan untuk menyelamatkan si bayi. Tapi takdir berkata lain, nyawanya tak bisa dipertahankan.

" Si nenek terus menangis. Ini cucu pertamanya. Beda dulu beda sekarang. Nek.. Jangan kasih makan adek bayi lagi. Kasihan ia meregang nyawa, usus mereka tak sekuat kita. Jangan ya nek,
kami di IGD pun tak sanggup harus menyedot darah hanya karena kelalalian yang kita buat sendiri," tulis dr. Lia.
SHARE ARTIKEL