Asam Mefenamat, Aspirin, Ibuprofen Termasuk Jenis Obat NSAID Yang Tidak Dianjurkan Untuk Orang-orang Berikut Ini

Penulis Penulis | Ditayangkan 12 Sep 2017

Asam Mefenamat, Aspirin, Ibuprofen Termasuk Jenis Obat NSAID Yang Tidak Dianjurkan Untuk Orang-orang Berikut Ini

Kenali dulu obat-obatan jenis ini sebelum mengkonsumsinya

Seperti yang kita ketahui obat-obat jenis ini banyak dan mudah di dapatkan, biasa digunakan meredakan nyeri sakit gigi, nyeri akibat menstruasi, migrain dan sakit kepala.

Jenis obat NSAID ini ternyata mengandung beberapa efek samping yang kurang begitu difahami masyarakat, simak penjelasannya.

Sudah pasti kita sering mendengar dan menggunakan obat ini (Asam mafenamat, Diklofenak, Alminoprofen, Analgesik).

Obat tersebut adalah adalah obat-obat non-steroid anti-inflamasi "NSAID" yang umum sekali digunakan untuk mengobati gangguan muskloskletal.

Terutama digunakan untuk meringankan gejala berikut:

1. Nyeri 

Rasa sakit yang disebabkan oleh peregangan otot, keseleo, sakit kepala, migrain, sakit gigi, dan dismenore (nyeri kram saat menstruasi).

2. Demam

NSAID juga dapat mengurangi suhu tubuh.

3. Peradangan

NSAID sering digunakan untuk meredakan peradangan dalam kondisi seperti rheumatoid arthritis dan osteoarthritis.

Seperti yang dilansir dari hellosehat.com NSAID yang paling umum digunakan adalah aspirin dan ibuprofen. 

Obat ini biasanya ditemukan di apotek setempat dan dapat dibeli tanpa resep dokter. Untuk NSAID yang lebih kuat, Anda akan perlu resep dari dokter. 

Apa yang harus saya ketahui sebelum menggunakan NSAID?

Sebelum menggunakan NSAID Anda harus tahu beberapa risiko dari penggunaan NSAID. 

Anda dapat meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke ketika Anda memiliki penyakit jantung dan menggunakan obat ini untuk jangka waktu yang lama.

NSAID tidak boleh digunakan tepat sebelum atau setelah operasi jantung disebut “coronary artery bypass graft (CABG).”

Obat NSAID dapat menyebabkan bisul dan perdarahan di lambung dan usus pada waktu kapan saja selama pengobatan.

Ulkus dan perdarahan dapat terjadi tanpa gejala peringatan dan dalam beberapa kasus dapat menyebabkan kematian. 

Risiko Anda mengalami perdarahan dan memiliki ulkus dapat meningkat jika Anda:

  • Menggunakannya bersamaan dengan antikoagulan dan kortikosteroid.
  • Merokok. 
  • Menggunakan NSAID untuk jangka waktu yang lama. 
  • Meminum alkohol.
  • Lanjut usia.
  • Atau memiliki kesehatan yang buruk.

NSAID tidak dianjurkan untuk orang-orang berikut

  • Mereka yang memiliki riwayat serangan jantung sebelumnya, stroke atau gagal jantung.
  • Orang yang berusia 75 tahun atau lebih.
  • Orang dengan diabetes.
  • Perokok.
  • Orang dengan tekanan darah tinggi.
  • Penderita asma.
  • Sedang hamil atau menyusui.
  • Memiliki riwayat penyakit ginjal yang signifikan.
  • Memiliki riwayat penyakit hati yang signifikan.
  • Memiliki sakit maag aktif (sakit pada lapisan perut), atau berisiko tinggi terkena sakit maag.

Jika Anda memiliki salah satu dari kondisi di atas, Anda harus memberi tahu dokter Anda sebelum menggunakan NSAID untuk perawatan Anda.

Obat NSAID hanya harus diinstruksikan oleh dokter Anda, dengan dosis serendah mungkin untuk perawatan Anda, dan dengan waktu singkat sesuai keperluan. 

Untuk nyeri ringan sampai sedang Anda dapat menggunakannya sebagai keperluan dasar.

Aspirin adalah obat NSAID tetapi tidak meningkatkan risiko serangan jantung. 

Aspirin dapat menyebabkan perdarahan di otak, perut, dan usus. Aspirin juga dapat menyebabkan luka di lambung dan usus.

Aspirin tidak boleh diberikan kepada anak-anak di bawah usia 16 tahun kecuali dianjurkan oleh dokter. 

Juga, beberapa orang dengan asma mungkin terkena serangan yang dipicu oleh aspirin atau NSAID. 

Silakan berbicara dengan dokter Anda sebelum menggunakan obat tersebut.

Apa Efek Samping dari NSAID?

Seperti obat lainnya, ada beberapa efek samping yang tidak diinginkan dapat terjadi dan Anda harus mengetahuinya. 

Beberapa efek samping yang serius dari NSAID termasuk:

  • Serangan jantung.
  • Stroke.
  • Tekanan darah tinggi.
  • Gagal jantung akibat pembengkakan tubuh (retensi cairan).
  • Masalah ginjal termasuk gagal ginjal.
  • Perdarahan dan luka di lambung dan usus.
  • Sel darah merah rendah (anemia).
  • Reaksi kulit yang mengancam jiwa.
  • Reaksi alergi yang mengancam nyawa.
  • Masalah hati termasuk gagal hati.
  • Serangan asma pada orang yang memiliki asma.

Beberapa Efek Samping Ringan dari NSAID 

  • Sakit perut.
  • Sembelit.
  • Diare.
  • Gas.
  • Mulas.
  • Mual.
  • Muntah.
  • Pusing.

Kapan Anda harus menghubungi dokter Anda?

Anda harus berhenti minum obat NSAID dan hubungi dokter segera jika Anda mengalami salah satu dari gejala berikut:

  • Muntah darah.
  • Terdapat darah dalam feses.
  • Kenaikan berat badan yang tidak biasa.
  • Ruam kulit atau kulit melepuh dengan demam.
  • Pembengkakan pada lengan dan kaki, tangan, dan telapak kaki.
  • NSAID tidak bisa digunakan untuk semua orang. Silakan bicarakan dengan dokter atau apoteker untuk melihat apakah NSAID tepat untuk Anda.

Obat anti inflamasi non steroid secara umum sebenarnya tidak berbahaya, tentu saja selama dikonsumsi dengan dosis yang aman.

Karena ada dua risiko efek samping dari mengonsumsi obat jenis ini terutama bila Anda mengknsumsinya secara berlebihan atau dalam jangka panjang.

Dua efek samping yang lazim muncul adalah penyakit tukak lambung dan mual yang bisa muncul karena efek proses penghambatan prostalgladin yang rupanya memiliki manfaat dalam fungsi lambung. 

Selain itu masalah ginjal bisa muncul karena efek oskidasi berlebihan dari obat jenis ini dan terendap dalam ginjal. 

Beberapa kasus juga bisa memunculkan kecacatan trombosit. 

SHARE ARTIKEL