Punya Anak Istri yang Tak Dinafkahi Kok Cari Istri Lagi, Dasar Nggak Bertanggung Jawab

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 23 Sep 2017

Mau enaknya saja, dasar laki-laki tak bertanggung jawab

Jebakan ini yang susah, ketika ada laki-laki mengaku bujang. PADAHAL, ia masih punya istri sah dan anak-anak yang ditelantarkan tak dinafkahi sama sekali.

Punya Anak Istri yang Tak Dinafkahi Kok Cari Istri Lagi, Dasar Nggak Bertanggung Jawab

Kalau tahu diawal mungkin Bunda pembaca Orang Tua Teladan, juga nggak bakalan mau menikah dengan laki - laki seperti ini.

Siapa yang mau, dinikahi lelaki seperti ini. Logikanya saja, bagaimana mau menafkahi istri barunya kalau tanggung jawabnya sebagai suami saat ini saja ia lalaikan.

Tapi kalau tidak tahu bagaimana? Karena itu sebelum menikah coba usut-usut lagi.

Kalau orang jawa bilang, lihat 3B. Apa itu? 3B adalah Bibit, Bebet, Bobot.

BIBIT artinya adalah, berasal dari keluarga seperti apa calon pasangan kita. Apakah dari keluarga baik-baik atau penjahat? Nah, kalo berasal dari keluarga bajingan, dipastikan orang tua kita tidak akan menyetujui hubungi kamu dengannya walau kamu udah cinta mati sama doi. Orang tua ingin menantunya berasal dari keluarga baik-baik dan terhormat.

BEBET artinya adalah, kesiapan seseorang dalam memberi nafkah keluarga. Bebet dititkberatkan pada aspek ekonomi alias harta. Atau, dititikberatkan pula pada kepribadiannya. Maksudnya mobil pribadi, rumah pribadi, pokoknya serba pribadi deh, hehe 😀

BOBOT artinya adalah, kualitas seseorang dalam arti yang luas. Biasanya meliputi aspek pendidikan, akhlak dan agama. Tapi biasanya orang tua sekarang lebih melihat strata pendidikannya, apa cuma lulusan SD doang, SMP, SMU, S1, S2, S3, atau sampe S campur, hehe

Baca Juga: Iri dan Kesel itu Kalau Ada Teman Banyak Makan Tapi Kok Nggak Gemuk Gemuk...

Bagaimana pandangan Islam terhadap BIBIT, BEBET, BOBOT ini dalam memilih pasangan?

Hampir mirip dengan hal itu, sesungguhnya Islam telah memberi panduan dengan lebih jelas, gamblang dan tidak sekedar BIBIT BEBET BOBOT yang bisa didefinisikan sesuai dengan kepentingan. Apalagi zaman sekarang pandangan orang kian matre dalam mendefinisikan bibit bebet bobot tersebut. Islam menjelaskan dalam sebuah hadist berikut ini.

Abu Hurairah Radiyallahu ‘anhu mengkhabarkan dari Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda:

“Wanita itu dinikahi karena 4 perkara. Karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan karena agamanya. Pilihlah wanita karena agamany, niscaya engkau akan bahagia.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Walaupun secara bahasa ditujukan untuk cowok, namun sesungguhnya hadist ini berlaku untuk cewek or cowok.

SHARE ARTIKEL