8 Kebohongan yang Pasti Diucapkan Orang Tua Pada Anaknya, Pasti Kamu Dulu Pernah Juga
Penulis Taufiq Firmansah | Ditayangkan 18 Sep 2017KAMU PERNAH JADI KORBAN...?
Yang parahnya lagi kamu baru tersadar telah menjadi korban karangan orang tua, setelah baca ini..
Satu dari sekian orangtua di dunia ini kadang memilih untuk berbohong kepada anaknya dengan tujuan agar anak tak melakukan tindakan yang beresiko.
Dan karena pola pikir anak kecil masih polos, itulah yang membuat orangtua rela membohongi anaknya agar anaknya takut dan mau menuruti peringatan dari orangtua.
Saat masa kanak-kanak dahulu, satu-satunya sumber informasimu adalah orangtua. Mereka adalah sumber informasi utama atas rasa penasaran yang alami dikeluarkan oleh anak kecil.
Tapi sadar nggak kalau terkadang, apa yang dikatakan oleh orangtuamu saat itu hanyalah karangan mereka saja? Dan ketika dewasa, kamu baru tersadar telah menjadi korban karangan orangtua.
Berikut ilustrasi karya Natalia Kulakova tentang kebohongan yang pernah dikatakan oleh orangtua. Apa saja? Yuk simak di bawah ini. Dijamin jadi kangen masa kanak-kanak dulu deh dan pasti kamu pernah ngalamin.
1. "Telinga merah kalau lagi bohong."
Padahal hal itu bisa jadi bukan karena bohong, tetapi karena sel darah pada telinga adalah yang mengatur suhu tubuh. Jadi jika teling berwarna merah, badanmu sedang terkena suhu tinggi. Bukan karena berbohong.
2. "Jika kamu duduk terlalu dekat sama TV, matamu bisa sakit."
Ini bisa jadi salah satu miskonsepsi yang sering terjadi. Padahal, menurut sebuah penelitian, myopia pada anak bukan karena menonton TV terlalu dekat. Tapi karena adanya faktor keturunan.
3. "Kamu bisa sakit kalau deket-deket oven/microwave."
Ini agar anak tidak mulai penasaran dan menekan tombol-tombol di oven/microwave
4. "Kamu ntar jerawatan lho kalau makan coklat banyak-banyak.."
Bukan cokelat yang bisa memicu jerawat. Melainkan tingginya konsumsi kadar gula dan lemak yang bisa menyebabkan produksi minyak di kulit meningkat sehingga mudah berjerawat. Jadi, sah-sah saja mengonsumsi coklat, selama masih dalam batas wajar dan tidak berlebihan.
5. "Kalau kamu nggak sengaja menelan permen karet, permen karet itu bakal ketimbun di perut."
Permen karet juga akan larut dalam tubuh dan dicerna oleh pencernaan kita sama halnya dengan makanan yang lainnya. Yang membuat berbeda hanyalah lamanya waktu saja.
6. "Rambutmu bakal tumbuh cepat kalau sering dipotong."
Pertumbuhan rambut bukan ditentukan oleh bagaimana seringnya kamu memotong rambut. Melainkan berdasar usia, hormon hingga waktu.
7. "Jika kamu memasang wajah jelek, wajahmu nggak akan bisa kembali cakep lagi.."
Ini hanyalah mitos belaka karena tidak ada hubungan antara membentuk wajah dengan disfungsi wajah kita.
8. "Jika kamu main video game, TV-mu bisa kebakar lho!"
TV memang bisa kebakar, tapi bukan hanya karena video game saja. Bisa jadi karena konsleting listrik.
Begitulah beberapa kebohongan orang tua kepada anaknya, berbohong tidak semuanya karena menutupi keburukan, berbohong terkadang juga dibutuhkan untuk hal kebaikan, seperti orang tua kita lakukan kepada kita karena mereka tidak ingin sesuatu terjadi pada anaknya.