Tata Cara Membedakan Antara Sakit Sungguhan Dengan Sakit Karena Ulah Setan Bisa Langsung Praktekan

Penulis Penulis | Ditayangkan 08 Aug 2017
Tata Cara Membedakan Antara Sakit Sungguhan Dengan Sakit Karena Ulah Setan Bisa Langsung Praktekan

Alhamdulillah ada tatacara sederhana untuk mengecek dan membedakan antara penyakit biasa dengan penyakit non medis yg disebabkan karena ulah setan.

Diantara cara pengecekannya adalah dengan baca selengkapnya..

Bismillah..

Saat acara di Cirebon kemarin, kami menemukan kasus seorang wanita yg bola matanya hampir keluar...

Kata keluarganya dia juga sering tidak sadarkan diri, begitu juga saat kami datang ke rumahnya kondisinya sedang tidak tersadar...

Saya belum pernah menemukan kasus demikian, dan saya tidak ingin gegabah memvonis ini gangguan ghaib tanpa adanya pengecekan lebih lanjut...

Alhamdulillah ada tatacara sederhana untuk mengecek dan membedakan antara penyakit biasa dengan penyakit non medis yg disebabkan karena ulah setan... insya Allah malam ini akan saya share secara GRATIS untuk seluruh teman-teman FACEBOOK... semoga dengan ini semuanya bisa meruqyah diri sendiri dan keluarganya, demikian yang kami kutip dari akun facebook.com/mfaizar2.

Diantara cara pengecekannya adalah dengan meletakkan tangan kita ke kepala marqi (orang yg diruqyah), pada video ini saya menumpukkan tangan saya di atas TANGAN SUAMI wanita tsb yg sudah diletakkan pada kepalanya...

BACA JUGA: Kadang Suami Tidak Pernah Merasa Bahkan Sengaja Cuek Padahal 5 Dosa Suami Ini Yang Paling Meresahkan Istri

Lalu setelah meletakkan tangan di kepala bacalah ayat-ayat berikut :

1.Al-Fatihah
2.Al-Baqoroh 1-5 (atau bisa juga dengan membacanya sampai ayat 23)
3.Al-Baqoroh ayat 102
4.Al-Baqoroh ayat 163-164
5.Ayat Kursiy
6.Al-Baqoroh 285-286
7.Ali 'Imran ayat 18-19
8.Al-A'raaf ayat 54-56
9.Al-Mu'minun 115-118
10.Ash-Shaffat 1-10
11.Al-Ahqaaf ayat 29-32
12.Ar-Rahman ayat 33-35
13.Al-Hasyr ayat 21-24
14.Al-Jin ayat 1-9
15.Al-Ikhlas
16.Al-Falaq
17.An-Naas

Lalu bagaimana kita tau ada jinnya atau tidak ?

Ada cara untuk mengetahuinya (silahkan klik foto kitab di postingan ini)..

Dan ternyata benar, saat kami bacakan surat Al-Fatihah wanita tsb muntah dan menggeliat yang menandakan penyakitnya bukan penyakit biasa melainkan penyakit yg sudah ditumpangi setan...

Sebenarnya kasus gangguan setan pada mata manusia sudah ada di zaman para shahabat dulu, diantaranya istri Abdullah bin Mas'ud yg matanya dicolok oleh setan hingga terasa sakit dan selalu berair..

Berikut matan riwayatnya :

سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول إن الرقى والتمائم والتولة شرك قالت قلت لم تقول هذا والله لقد كانت عيني تقذف وكنت أختلف إلى فلان اليهودي يرقيني فإذا رقاني سكنت فقال عبد الله إنما ذاك عمل الشيطان كان ينخسها بيده....

"Aku telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : "SESUNGGUHNYA RUQYAH, TAMIMAH, DAN PELET ITU SYIRIK"...

Lalu istrinya berkata, "Mengapa engkau berkata demikian wahai suamiku ? DEMI ALLAH mataku sakit (seperti dilempar sesuatu) dan aku pergi ke seorang Yahudi utk meruqyahku, apabila ia meruqyahku maka sakit di mataku menjadi ringan..."

Ibnu Mas'ud menjawab, "Sungguh penyakit mata itu adalah ulahnya SETAN, ia menusukkan tangannya di matamu..."

Tentunya ruqyah yg dimaksud dalam hadits di atas adalah ruqyahnya para ahlul kitab yg dikhawatirkan ada kesyirikan di dalamnya, adapun ruqyah syar'iyyah itu sangat dianjurkan spt yg tertera pada terusan hadits tsb :
يكفيك أن تقولي مما كان رسول الله صلى الله عليه و سلم يقول :
أذهب البأس رب الناس اشف أنت الشافي لا شفاء إلا شفاؤك شفاءا لا يغادر سقما

Cukup engkau mengucapkan doa yg juga dibaca oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tatkala sakit :
"Adzhibil ba'sa Rabbannaasi isyfi wa anta Asy-Syaafi laa syifaa-a illa syifaa-uka syifaa-an laa yughodiru saqoman"

Itu jika kondisi pesakit memungkinkan utk ruqyah mandiri, apabila kasusnya smpe tidak sadar dan tidak memungkinkan untuk ruqyah mandiri, maka sudah menjadi tugas keluarganya untuk meruqyahnya...

Dan alhamdulillah stelah diruqyah, wanita itu tersadar dan matanya sudah agak masuk ke dalam...

Intinya semua penyakit insya Allah bisa diruqyah, tp sebisa mungkin yg meruqyah adalah keluarganya dulu, baru setelahnya menghubungi ahli ruqyah jika memang dirasa berat saat menangani ... kita tetap berharap mendapat keutamaan masuk surga tanpa hisab dan adzab bersama 70 ribu golongan yg SEMPURNA

KETAWAKALANNYA pada Allah Ta'ala..

Simak videonya :



Barakallahu fiikum
Muhibbukum fillah

Abu Musyaffa Muhammad Faizar
SHARE ARTIKEL