Dengan Memiliki 3 Hal Ini Saja, Seolah Kebahagiaan Dunia ini Milik Kita

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 20 May 2017

Dengan Memiliki 3 Hal Ini Saja, Seolah Kebahagiaan Dunia ini Milik Kita
MasyaAllah...., bila kita menyadari hal ini kita akan sangat bersyukur dan merasakan bahagia lebih dari siapapaun di dunia ini.

Sudah menjadi sifat dasar manusia, suka mengeluh dengan kekurangan yang ia miliki. Hal ini pun telah dijelaskan oleh Allah dalam surat Al Ma'arij

“Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat suka mengeluh” (QS. Al-Ma’arij : 19).

Padahal jika kita mau menghitung, apa yang kita dapat ini sangatlah berlimpah. Karena nikmat Allah ini tak hanya berupa materi saja. Apa Bagaimana dengan nikmat sehat, nikmat bersilaturahmi, nikmat melihat, bernafas, merasakan dingin, sejuk, panas dan masih banyak yang tak dihitung dengan angka.

Mata yang bisa terbuka serta nafas yang kita hela kembali saat bangun dari tidur merupakan kenikmatan. Matahari pagi yang memberikan sinar kehangatan dan kecerahan yang masih kita rasakan, juga suatu nikmat yang tak terkira.

Bisa berjalan normal, berolah raga, bahkan bisa tersenyum juga merupakan kenikmatan yang mungkin tidak kita sadari.

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

“Barangsiapa di pagi hari tubuhnya sehat, aman jiwanya dan memiliki makanan pokok pada hari itu, maka seolah-olah dunia telah dihimpun untuknya” (HR. Ibnu Majah 4131)

Luar biasa, perumpamaan yang Rasulullah sampaikan. Dunia seolah dihimpun untuk kita bila di pagi hari kita memiliki tiga hal itu. Rasulullah mengajarkan kepada umatnya untuk selalu bersyukur.

Nikmat kesehatan serta adanya makanan yang cukup untuk sehari saja harus disyukuri. Masalah besok, itu urusan nanti.

Baca Juga: Jangan Hina Mereka yang Nggak Shalat, Kalau Mereka Tobat, Mungkin Lebih Baik dari Kamu

Demikianlah, bahkan kita baca riwayat yang menyebutkan bahwa Baginda Rasul di suatu pagi hari pernah tidak memiliki apa-apa untuk dimakan, sehingga beliau lantas berpuasa.

Bagaimana dengan kita?

Kita sering gelisah bila pendapatan dirasa kurang untuk sebulan. Gaji suami dipotong karena suatu hal, seorang istri protes. Harusnya kita pandai bersyukur, meski pendapatan materi tidak seberapa tapi anggota keluarga sehat wal afiyat.

Bandingkan dengan orang yang pendapatannya puluhan juta, namun terkena berbagai macam penyakit hingga alokasi dananya terkuras untuk berobat.

“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang engkau dustakan?” Allah memperingatkan kita berulangkali dalam firman-Nya di Surat Ar-Rahman. “Jika kamu bersyukur, maka akan Aku tambahkan (nikmat) kepada-Mu, dan jika kamu ingkar, maka sesungguhnya adzab-Ku amatlah pedih”. (QS. Ibrahim :7)

Semoga kita menjadi hamba yang pandai bersyukur bagaimanapun kondisi kita. Karena di luar sana masih banyak orang yang kondisinya jauh lebih buruk dari pada kita.

Wallahu a’lam
SHARE ARTIKEL