Dulu Tempat Irigasi, Sekarang Kali ini Dikunjungi 200 Wisatawan Tiap Hari

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 14 Feb 2017

Dulu Tempat Irigasi, Sekarang Kali ini Dikunjungi 200 Wisatawan Tiap Hari
radarpekalongan.com

Kali Blandon di Dusun Krayapan, Desa Purwokerto, Kecamatan Brangsong, Kendal, Jawa Tengah, dulunya untuk irigasi.

Namun, beberapa bulan ini, kali tersebut tidak hanya berfungsi sebagai irigasi, tetapi juga menjadi tempat wisata air.

Dilansir kompas.com, setiap harinya, ada 200-an orang yang mengunjungi tempat wisata itu. Seorang warga Kaliwungu Kendal, Rikayatun (28), mengatakan bahwa hampir setengah bulan sekali ia bersama keluarga berwisata ke Kali Blandon.

Selain tempatnya dekat, karcis masuknya juga murah. “Pemandangannya juga bagus. Kiri dan kanan tumbuh sawah,” kata Rikayatun, Minggu (12/02).

Senada dengan Rikayatun. Warga Gemuh Kendal, Abenk, mengaku suka berwisata di Kali Blandon. Dengan wisata di sana, ia seolah bernostalgia dengan masa kecilnya.

“Dulu, waktu kecil saya suka bermain di sawah sambil mencari burung,” ujar dia.

Menurut Abenk, Kali Blandon memiliki pemandangan hamparan sawah. Keberadaan puluhan pohon akasia di sisi selatan dan utara kali tersebut menjadikan kawasan itu sejuk.

Ditambah lagi dengan hembusan angin yang menjadikan warga makin betah berlama-lama di sana.

Dulu Tempat Irigasi, Sekarang Kali ini Dikunjungi 200 Wisatawan Tiap Hari
semarangpedia.com

Di obyek wisata yang baru tiga pekan dibuka ini, pengunjung bisa menikmati keindahan sungai yang bersih. “Kami bisa naik kasur angin (laybag), rakit, maupun untuk foto-foto,” ujar dia.

Koordinator Pengelola Desa Wisata Rawa Blandon, Syarif Hidayatullah, mengatakan bahwa meski belum resmi dibuka, obyek wisata itu setiap harinya dipenuhi pengunjung.

Kali Blandon memiliki panjang sekitar 600 meter dengan lebar delapan meter dan kedalaman antara 1 meter hingga 1,5 meter.

Ide untuk menjadikan sungai ini sebagai obyek wisata tersebut datang dari Bupati Kendal Mirna Annisa yang pernah datang ke daerah itu.

“Bupati melihat keindahan sungai dan pemandangan yang ada, menghendaki bisa dikembangkan menjadi tempat wisata, '' kata Syarif.

Ia menambahkan, untuk masuk ke obyek wisata, biaya yang harus dikeluarkan juga terjangkau. Pengunjung cukup membayar parkir Rp 2.000 dan tiket masuk lokasi Rp 2.000/orang.

Sementara itu, jika ingin naik laybag pengunjung cukup merogoh kocek Rp 5.000/orang. “Kalau mau naik rakit, Rp 10.000/jam,” ujarnya.

Pada hari biasa, rata-rata pengunjung mencapai 200 orang dan meningkat pada akhir pekan maupun libur nasional. Saat itu, pengunjung bisa mencapai antara 500 orang hingga 1.000 orang.

''Senin-Sabtu kami buka mulai pukul 08.00 hingga pukul 18.00. Sementara Minggu dan hari libur nasional bukan pukul 07.00-pukul 18.00. Kami juga menyiapkan pemandu bagi pengunjung yang ingin menaiki laybag maupun rakit,'' ujar dia.

Syarif mengatakan, laybag yang ada di Kali Blandon, semuanya bantuan dari Bupati Mirna.

SHARE ARTIKEL