Tips dan Tata Cara Mengkhatamkan Al Qur’an dalam Sebulan Selama Ramadhan

Penulis Unknown | Ditayangkan 31 May 2016
Al-Qur'anul Karim adalah sebaik-baik kitab yang diturunkan kepada Rasul termulia, untuk umat terbaik yang pernah dilahirkan kepada umat manusia, dengan syari'at yang paling utama, paling mudah, paling luhur dan paling sempurna.

Al-Qur'an diturunkan untuk dibaca oleh setiap muslim, direnungkan dan dipahami makna, perintah dan larangannya, kemudian diamalkan. Sehingga ia akan menjadi hujjah baginya di hadapan Tuhannya dan pemberi syafa'at baginya pada hari Kiamat.

Anjuran Memperbanyak Membaca Al-Qur'an di Bulan Ramadhan

Tips dan Tata Cara Mengkhatamkan Al Qur’an dalam Sebulan Selama Ramadhan

BACA JUGA : Hal-hal yang Disunnahkan Pada Saat Menjalankan Puasa di Bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan memiliki kekhususan dengan Al-Qura'nul Karim, sebagaimana firman Allah SWT:

"Bulan Ramadhan, yang di dalamnya diturunkan permulaan Al-Qur'an ... " (Al-Baqarah: 185). 

Dan dalam hadits shahih dari Ibnu Abbas, Rasulullah Saw bertemu dengan Jibril pada bulan Ramadhan setiap malam untuk membacakan kepadanya Al-Qur'anul Karim. Hal itu menunjukkan dianjurkannya mempelajari Al-Qur'an pada bulan Ramadhan dan berkumpul untuk itu, juga membacakan Al-Qur'an kepada orang yang lebih hafal. Dan juga menunjukkan dianjurkannya memperbanyak bacaan Al-Qur'an pada bulan Ramadhan.

Tentang keutamaan berkumpul di masjid-masjid untuk mempelajari Al-Qur'anul Karim, Rasulullah Saw bersabda:

"Tidaklah berkumpul suatu kaum di salah satu rumah Allah seraya membaca kitab Allah dan mempelajarinya di antara mereka, kecuali turunlah ketenangan atas mereka, serta mereka diliputi rahmat, dikerumuni para malaikat dan disebut-sebut oleh Allah kepada para malaikat di hadapan-Nya." (HR. Muslim). 

Dalam hadits Ibnu Abbas di atas disebutkan pula mudarasah antara Nabi SAW dan Jibril terjadi pada malam hari. Ini menunjukkan dianjurkannya banyak-banyak membaca Al-Qur'an di bulan Ramadhan pada malam hari, karena malam merupakan waktu berhentinya segala kesibukan, kembali terkumpulnya semangat dan bertemunya hati dan lisan untuk merenungkan. Seperti dinyatakan dalam firman Allah SWT:

"Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyu'), dan bacaan di waktu itu lebih berkesan." (Al-Muzzammil: 6). 

Tata Cara Mengkhatamkan Al-Qur'an Sebulan Penuh dalam Bulan Ramadhan

Tips dan Tata Cara Mengkhatamkan Al Qur’an dalam Sebulan Selama Ramadhan

BACA JUGA : Tata Cara Berpuasa yang Benar Sesuai Petunjuk Rasulullah SAW

Disunnahkan membaca Al-Qur'an dalam kondisi sesempurna mungkin, yakni dengan bersuci, menghadap kiblat, mencari waktu-waktu yang paling utama seperti malam, setelah maghrib dan setelah fajar.

Boleh membaca sambil berdiri, duduk, tidur, berjalan dan menaiki kendaraan. Berdasarkan firman Allah SWT:

"(Yaitu) orang-orang yang dzikir kepada Allah sambil berdiri, atau duduk, atau dalam keadaan berbaring..." (A1'Imran: 191). Sedangkan Al-Qur'anul Karim merupakan dzikir yang paling agung.

Disunatkan mengkhatamkan Al-Qur'an setiap minggu, dengan setiap hari membaca sepertujuh dari Al-Qur'an dengan melihat mushaf, karena hal itu merupakan ibadah. Juga mengkhatamkannya kurang dari seminggu pada waktu-waktu yang mulia dan di tempat-tempat yang mulia, seperti: Ramadhan, Dua Tanah Suci dan sepuluh hari Dzul Hijjah karena memanfaatkan waktu dan tempat.

Jika membaca Al-Qur'an khatam dalam setiap tiga hari pun baik, berdasarkan sabda Nabi SAW kepada Abdullah bin Amr : "Bacalah Al-Qur'an itu dalam setiap tiga hari ." ( Lihat kitab Fadhaa'ilul qur'an, oleh Ibnu Katsir, him. 169-172 dan Haasyiatu Muqaddimatit Tafsiir, oleh Ibnu Qaasim, hlm. 107.) 

Dan makruh menunda khatam Al-Qur'an lebih dari empat puluh hari, bila hal tersebut dikhawatirkan membuatnya lupa. Imam Ahmad berkata:

"Betapa berat beban Al-Qur'an itu bagi orang yang menghafalnya kemudian melupakannya."

Dilarang bagi yang berhadats kecil maupun besar menyentuh mushaf, dasarnya firman Allah SWT:

"Tidak menyentuhnya kecuali hamba-hamba yang disucikan." (Al-Waqi'ah: 79).

"Tidak dibenarkan menyentuh Al-Qur'an ini kecuali orang yang suci." (HR. Malik dalam Al-

Muwaththa,Ad-Daruquthni dan lainnya)" (Hai ini diperkuat hadits Hakim bin Hizam yang lafazhnya:

"Jangan menyentuh Al-qur'an kecuali jika kamu suci." (HR. Ath-Thabrani dan Al-Hakim dengan menyatakannya shahih). 

Sebagaimana yang telah disebutkan di atas, sangat dianjurkan menghatamkan sekali dalam tiga hari, atau sekali dalam seminggu, atau mengkhatamkan Al-Qur'an tidak lebih dari 40 hari. Hal tersebut merupakan anjuran bagi siapa saja yang mempu melakukan.

Pertanyaanya, Bagaimana dengan orang yang kesusahan dalam membaca atau mengkhatamkan Al-Qu’an? Entah hal tersebut dikarenakan ketidaklancaran dalam membaca atau tidak memiliki waktu luang untuk melakukanya dalam 40 hari (sibuk pekerjaan, selalu lupa, dll). 

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut akan kami berikan solusi yang paling mudah, seperti yang dikutip dari tongkronganislami.net :

Karena kita berpotensi mengalami hal tersebut, paling tidak di dalam jangka waktu satu tahun, kita mengkhatamkan Al-Qur’an sekali dalam setahun. Waktu terbaik untuk melakukan hal tersebut adalah ketika bulan Ramadhan. Sebagai gambaran awal untuk mengkhatamkan Al-Qur’an sebulan penuh di bulan ramadhan, perhatikan keempat hal berikut ini :

1. Di dalam Al-Qur’an terdiri dari 30 Jus
2. Tiap Jus terdiri dari 10 Lembar
3. Sholat Wajib terdiri dari 5 Waktu
4. Satu Bulan berjumlah 30 Hari

Jika kita melakukan sholat 5 waktu, usahakan membaca Al-Qur’an sebanyak 2 lembar setelah sholat wajib. Jadi Jumlah bacaan Al-Qur'an yang telah kita baca selama sehari adalah 10 lembar. berikut perincannya :

Subuh: 2 Lembar
Dzuhur: 2 Lembar
Ashar: 2 Lembar
Magrib: 2 Lembar
Isya: 2 Lembar

Total bacaan selama sholat 5 Waktu (satu hari) adalah 10 lembar atau setara dengan 1 Jus dalam Al-Qur'an. Karena di dalam Al-Qur’an terdapat 30 jus dan satu bulan terdapat 30 hari. InsyaAllah jika kita melakukan hal di atas. Kita pun akan mudah mengkhatamkan Al-Qur’an selama sebulan penuh di Bulan Ramadhan.

Tentu hal di atas merupakan rutinitas yang harus dikerjakan secara berkesinambungan, agar tujuan mengkhatamkan Al-Qur’an tercapai.

Bagi yang memiliki kesibukan dan tidak meluangkan waktu untuk membaca Al-Qur’an pada salah satu waktu sholat tersebut, mungkin kita dapat menggantinya setelah sholat taraweh atau menjelang imsak. Cara ini juga berlaku untuk mengkhatamkan Al-Quran di luar bulan Ramadhan selama sebulan penuh.

Demikian tips dan tata cara untuk dapat mengkhatamkan Al Qur’an dalam sebulan selama Bulan Ramadhan. Cara tersebut cukup mudah untuk dipraktekkan asalkan ada niat yang kuat dalam diri kita untuk melaksanakan dan mempraktekannya secara rutin dan istiqomah. Insya Allah dengan niat yang kuat, maka segalanya akan terasa lebih mudah dan ringan. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.
SHARE ARTIKEL