Apa Saja Sih yang Harus Diperhatikan Sebelum Membangun Musholla Keluarga? Perhatikan Hal-Hal Berikut Ini
Penulis | Ditayangkan 28 May 2016Shalat adalah tiang agama, sholat memang penting karena sholat adalah rukun islam yang ke-2 setelah syahadat. Tak hanya itu, shalat juga amalan yang pertama kali di hisab di hari perhitungan kelak di akhirat.
BACA JUGA: Ingin Membangun Rumah Minimalis 2 Lantai Tipe 36? Wajib Baca Berikut Ini
Umat muslim melakukan shalat di mushalla atau masjid. Saat ini, untuk sholat tidak harus ke mushalla banyak rumah-rumah yang sudah membangun musholla di rumah mereka. Jika anda ingin membangun sebuah mushalla di dalam rumah anda, sebaiknya anda memperhatikan hal-hal berkut ini
1. Di Tempatkan dimana Mushalla?
BACA JUGA: Referensi Desain Mushola dalam Rumah
Penempatan mushola ini juga akan berhubungan dengan tata ruang di dalam rumah anda, itu jika anda menempatkannya di dalam rumah. Sedangkan mushola yang berada di luar rumah akan sedikit sekali bersinggunan dengan penataan ruang yang lain, sehingga akan lebih mudah dalam desain serta mengarahkannya ke kiblat. Usahakan juga pencahannya dari pencahayaan alami sehingga tidak pengap
2. Berapa Luas Mushalla yang Efektif?
Untuk menentukan ukuran ruang mushola, paling mudah adalah dengan menggunakan ukuran sajadah orang dewasa. Rata-rata panjang sajadah orang dewasa adalah 110 cm - 120 cm, sedangkan lebarnya antara 50 cm sampai dengan 70 cm. Setelah anda tentukan ukuran mana yang nyaman bagi seluruh penghuni di rumah anda, silakan tentukan berapa shaf dan setiap shaf terdiri berapa orang jamaah yang anda inginkan. Sebaiknya antara shaf di beri jarak 10 cm. Dengan begitu anda dapat menentukan berapa luas lahan yang dibutuhkan untuk membuat mushola tersebut.
3. Tentukan kiblatnya
Jadi, walaupun tidak memungkinkan membuat ruang sholat yang berada di dalam rumah persis menghadap kiblat maka janganlah anda paksakan. Karena sebenarnya sholatlah yang harus menghadap kiblat bukan tempatnya. Apabila mushola tidak menghadap kiblat, anda cukup mengarahkan sholat dengan menghadap kiblat. Walaupun begitu bukan berarti anda dapat menempatkan pintu masuk mushola pada bagian kiblat, karena ini dapat mengganggu anda ketika menunaikan rukun Islam yang kedua ini.
4. Jendela, Lantai, atap, dan dinding musholla
BEBERAPA REFERENSI DESAIN MUSHOLLA
Dinding sebaiknya menggunakan warna yang nyaman untuk mata. Dinding dan atapnya usahakan berukuran tinggi agar mushola mempunyai kesan luas dan lapang. Dan yang terpenting usahakan agar lantai, karpet, sajadah, serta alas sholat lainnya selalu dalam keadaan kering agar tidak bau. karena bagaimanapun anda harus dapat menjauhkan hal-hal yang dapat mengganggu kekhusukan sholat.
Dan yang harus diingat adalah usahakan tidak memasang jendela yang dapat membuat terlihatnya mushola dari luar rumah, karena rumah Islami adalah rumah yang menjaga aurat penghuninya. Namun jikalau memang harus memasang jendela, sebaiknya anda menggunakan jenis kaca seperti kaca reflektive, kaca es, dan kaca lainnya yang tidak tembus pandang namun tetap transparan.
5. Mendekorasi Musholla
6. Tempat Wudhu Musholla

Tidak lengkap jika sebuah ruang sholat tidak mempunyai tempat wudu dan kamar mandi/WC. Namun apabila telah ada salah satunya, ini juga tidak jadi masalah.Wudu berkaitan dengan sahnya sholat, jadi tempat wudu harus menjadi perhatian bagi anda.
Sebaiknya tempat untuk berwudu berada di dekat mushola. Namun jangan sampai cipratan air wudu membasahi tempat sholat, apalagi bila terdapat kamar mandi/WC di samping tempat wudu. Maka ini harus mendapatkan perhatian yang serius agar najis tidak berpindah dari kamar mandi/WC ke dalam ruang sholat.
Nah itu lah beberapa hal penting yang harus diperhatikan sebelum atau mendekorasi sebuah musholla di rumah anda. Semoga bermanfaat
Sumber: rumahsae