Pernikahan ini Sediakan Transaksi Non Tunai Gantikan `Amplop`
Penulis Taufiq F | Ditayangkan 11 Dec 2019Resepsi pernikahan anti mainstream - Image from planet.merdeka.com
Penerapan teknologi, kondangan tanpa amplop. Lansung scan dari hp. Besarnya sudah ditentukan sama yang punya hajatan. hehehe
Bagaimana menurut Anda?
Dijaman yang serba online saat ini, memang memudahkan orang dalam bertransaksi non tunai.
Dibutuhkan waktu agar masyarakat memahami penggunaan transaksi non tunai. Salah satu caranya adalah seperti yang dilakukan pasangan pengantin di Makassar berikut ini.
Pesta Pernikahan Dihadiri Ratusan Tamu Undangan.
Dikutip dari unggahan akun makassar_iinfo, Pasangan pengantin, Rahmayani Rahim dan Rahmat Abdullah, Minggu (08/12/2019) merayakan pesta pernikahannya di Gedung Serba Guna Aisyah Jalan Gunung Bawakaraeng, Makassar.
Sebelumnya, pasangan berbahagia ini menggelar akad nikah di Jalan Maccini Raya IV, Makassar.
Akad nikah dan pesta pernikahan dihadiri ratusan tamu undangan memberikan selamat dan doa agar keduanya selalu berbahagia, mengarungi bahtera rumah tangga.
Ratusan tamu hadir memberikan selamat dan doa agar keduanya selalu berbahagia, mengarungi bahtera rumah tangga.
Saat tamu datang memberikan ucapan selamat, terlihat hal unik dalam gedung pernikahan.
Lain daripada yang lain, sumbangan pernikahan atau yang biasa disebut Passolo dalam budaya Bugis Makassar, menggunakan aplikasi pembayaran nontunai.
Baca Juga: 10 Inspirasi Souvenir Pernikahan yang Unik
View this post on InstagramA post shared by OFFICIAL MAKASSAR INFO (@makassar_iinfo) on
Tamu Undangan Dipersilahkan Gunakan Transaksi Non Tunai.
Pernikahan unik - Image from planet.merdeka.com
Pada umumnya tamu datang memberikan ucapan selamat, dan memberikan 'sumbangan'. Namun uniknya dalam pernikahan ini, sumbangan pernikahan atau yang biasa disebut Passolo dalam budaya Bugis Makassar, menggunakan aplikasi pembayaran non tunai.
Tamu yang hadir cukup memindai kode batang (barcode) menggunakan telepon pintar. Kemudian memilih jumlah uang yang akan disumbangkan kepada mempelai. Uang sumbangannya akan langsung masuk ke rekening pengantin.
Kepada Terkini.id, Rahmayani mengungkapkan, ide awal memanfaatkan layanan digital untuk Passolo datang dari teman kerjanya di Bank BRI Cabang Somba Opu.
Harapannya, semua karyawan BRI yang datang ke pesta pernikahan, menginstal aplikasi pembayaran non tunai.
“Menggunakan aplikasi LinkAja mobile. Sebenarnya ini untuk teman-teman kerja di BRI saja,” ungkap Rahmayani kepada Terkini.id, Senin 9 Desember 2019.
Baca Juga: Pernikahan Unik, Pengantin Wanita di Banyuwangi ini Minta Mahar Secangkir Kopi
Semua tamu yang sudah menggunakan LinkAja disiapkan kodebatang milik pengantin yang bisa dipindai.
Kode batang yang sudah dicetak diletakkan di atas kotak Passolo. Panitia juga menyiapkan petugas yang akan membantu menjelaskan cara menggunakan aplikasi.
“Panitia (pesta pernikahan) tetap menyediakan kotak amplop bagi tamu yang tidak menggunakan aplikasi,” ujar Rahmayani.
Penggunaan sistem digital dalam pesta pernikahan Rahmayani dan Rahmat disebut pertama kali dilakukan di Indonesia. Tujuannya untuk memperkenalkan produk LinkAja sebagai salah satu cara pembayaran digital.
“Bahwa dengan LinkAja transaksi bisa lebih mudah,” ungkapnya.
Dengan cara ini, Rahmayani mengaku banyak keuntungan yang diperoleh. Tamu dan pengantin tidak perlu repot membawa uang tunai dalam amplop. Uang yang sudah terkumpul juga tidak perlu lagi disetor ke bank.
“Otomatis sudah masuk ke saldo rekening LinkAja,” kata Rahmayani.
Maylia Usmani, Area Team Lead South Sulawesi PT FIntek Karya Nusantara (LinkAja) mengaku senang dengan metode yang digunakan mempelai. Karena telah mempromosikan aplikasi LinkAja. “Kami senang sekali,” katanya.
Menurut Maylia, manfaat memberikan Passolo menggunakan non tunai, uang langsung masuk ke rekening pengantin.
“Jadi lebih mudah, karena tinggal scan,” katanya.
Namun, menggunakan LinkAja masih ada keterbatasannya. Uang yang bisa ditransfer dibatasi maksimal satu rekening Rp 20 juta. Begitu pula rekening penerima hanya bisa menerima kiriman uang maksimal Rp 20 juta.
Untuk mendapatkan fasilitas pengiriman sampai Rp 20 juta, pengguna harus meningkatkan layanan aplikasinya. “Kalau tidak di-upgrade, maksimal transfer hanya Rp 2 juta,” ungkap Melly.
Baca Juga: 10 Isi Hantaran Pernikahan yang Unik dan Berkesan
Cara yang digunakan pasangan Rahmayani dan Rahmat ini diprediksi akan menjadi tren baru dalam melaksanakan pesta pernikahan di Sulawesi Selatan. Karena memudahkan setiap orang dalam memberikan Passolo.
“Pakai Passolo Digital,” ungkap salah satu tamu undangan yang hadir, Wahyu Panji.
Menurut Panji, hal yang dilakukan pengantin ini unik. Juga menunjukkan hal yang dulunya cuma khayalan, ternyata bisa terjadi. Betul ada.
“Tidak menutup kemungkinan bisa jadi tren beberapa tahun ke depan,” kata Panji.